yang tidak kalah penting dari pelatihan ini adalah mengadakan pentas seni pada tanggal 08 Desember 2011 di Selecta Ball-Room Medan dan pada
tanggal 08 Desember 2012 di Balai Kartini-Jakarta. Dengan kegiatan ini Anak Berkebutuhan Khusus tunanetra dan tunarungu semakin percaya
diri, harkat dan martabat mereka terangkat dan sekaligus pengakuan akan hak-hak dan kemampuan mereka dari masyarakat umum. Apalagi dengan
membawa mereka ke Jakarta untuk pentas seni, mereka semakin bangga dan percaya dirinya tinggi.
Demikian juga agar anak Tunarungu dapat berkomunikasi dengan baik, mereka belajar oral bukan bahasa syarat, supaya orang dapat
mengerti mereka. Selai itu mereka juga diberi pelatihan, bertukang, menjahit, membordir, menyulam, menggunting rambut dan merias wajah,
membuat lilin dengan berbagai variasi, menari dan memasak. Selain dari pada pekerjaan harian, mereka juga mengalami pembinaan iman melalui
retret. Sebagaimana telah uraikan di atas bahwa Yayasan Karya Murni
selalu berupaya untuk memberdayakan Anak Berkebutuhan Khusus agar mereka dapat menemukan jati dirinya dan dapat mandiri kelak dan hidup
layak di masyarakat, maka didirikan beberapa bengkel ketrampilan antara lain:
a. Pertukangan merupakan tempat pelatihan anak tunarungu dan
lapangan kerja bagi anak-anak tunarungu yang sudah terlatih
bertukang dan sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya Murni.
b. Konveksi
merupakan tempat pelatihan anak-anak tunarungu dan lapangan kerja bagi yang sudah mahir menjahit dan membordir
dan sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya Murni. c.
Perlilinan merupakan tempat pelatihan anak-anak tunarungu dan lapangan kerja bagi mereka yang sudah terlatih membuat lilin dan
sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya Murni. d.
Panti Pijat Jamin merupakan lapangan kerja bagi anak tunanetra dan sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya Murni.
e. Latihan masage khusus untuk melatih anak-anak tunanetra untuk
masage, sebelum mereka terjun ke Panti Pijat Jamin atau Panti pijat lainnya.
f. Laboratorium komputer untuk melatih anak-anak tunanetra dan
tunarungu untuk mengakses internet dan untuk belajar desain grafi khusus anak tunarungu.
g. Saloon merupakan sarana pelatihan bagi anak tunarungu untuk
menggunting rambut dan merias wajah. h.
Latihan membuat tempe dan memasak untuk anak tunanetra dan tunarungu.
E. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi
”Organisasi dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang pencapaiannya dapat diwujudkan melalui usaha bersama serta melibatkan banyak
individu ” Adisaputro, 2011: 45.
Efektivitas organisasi untuk mewujudkan tujuan bersama ini sangat ditentukan oleh pengorganisasian sumber daya manusia didalam meman-
faatkan berbagai sumber daya lain untuk mewujudkan organisasi. Oleh karena itu suatu organisasi perlu dikembangkan struktur organisasi yang
mencerminkan pembagian tugas, wewenang, dan ta nggung jawab yang jelas demi terlaksananya fungsi koordinasi dan pengendalian untuk
mencapai suatu tujuan organisasi. Struktur organisasi yang diterapkan
dalam Yayasan Karya Murni berbentuk garis dimana garis perintah mengalir secara langsung dari pimpinan pengurus yayasan berkoordinasi
dengan dinas pendidikan dan dan sosial ke kepala bagian. Kemudian ke pimpinan unit dan karyawan yang dibawahnya. Struktur organisasi ini
menggambarkan bentuk tugas dan wewenang secara jelas, dimana wewenang mengalir dari atasan ke bawahan secara langsung. Dan
sebaliknya bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasan yang berada di unit masing-masing. Berikut bentuk struktur organisasi Yayasan
Karya Murni .
Keterangan:
:
Garis komando
--------------- :
Garis koordinator
------- ----
Gambar 1: Struktur Yayasan Karya Murni Sumber: Data YKM
PENGURUS YAYASAN KARYA MURNI
MEDAN PUSAT
PENGAWAS YAYASAN KARYA MURNI
SEKRETARIAT KEUANGAN
PENGURUS YAYASAN CABANG SURABAYA
PENGURUS YAYASAN CABANG RUTENG
PIMPINAN PANTI
KASEK SLB-A
KASEK SLB-B
PIMP TPA
TPA PIMP
PAUD PIMP
TK PIMP
G.U.L
KORDINATOR PENDIDIKAN
KORDINATOR KEROHANIAN
KORDINATOR OLAH RAGA
KORDINATOR KESENIAN
KORDINATOR B. UMUM
PENDIRI PEMBINA YAYASAN KARYA
MURNI
DINAS PENDIDIKAN DINAS SOSIAL
PEL. MEUBEL
PEL. JAHIT
PEL. LILIN
PIM. PANTI ASUHAN
KASEK SLB - A
KASEK SLB - B
Keterangan: a.
Pendiri Yayasan Karya MurniOrgan Pembina Yayasan b.
Pengawas Yayasan Karya Murni c.
Pengurus Yayasan Karya Murni d.
SekretariatKeuangan e.
Pimpinan PantiKepala Sekolah f.
Koordinator Bidang 2.
Pembagian Wewenang dan Tanggung Jawab Tangung jawab tidak mungkin dibebankan kepada siapapun yang
tidak diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas dalam rangka mengemban tangung jawab tersebut. Oleh karena itu seluruh bidang
wewenang dan tangung jawab di dalam organisasi harus ditetapkan terlebih dahulu secara jelas. Bagan organisasi dan dokumen-dokumen
harus di uji untuk menentukan struktur wewenang, dan tangung jawab organisasi. Dengan demikian dapat dihindari tugas-tugas yang tumpang
tindih, wewenang yang tidak sesuai tangungjawabnya, dan biaya yang sulit ditentukan siapa yang seharusnya bertanggung jawab.
a. PendiriPembina Yayasan Karya Murni:
1 Memutuskan perubahan anggaran dasar
2 Mengangkat dan memberhentikan pengurus yayasan dan pengawas
3 Menetapkan kebijakan umum yayasan sesuai anggaran dasar
4 Mengesahkan program kerja pengurus dan anggaran tahunan
5 Penggabunganpembubaran yayasan