44
mengungkapkan problem focused coping dinyatakan gugur yaitu item nomor 11, 28, 37, dan 53 sedangkan pada emotional focused coping didapatkan 6
item yang gugur yaitu item nomor 4, 18, 25, 40, 54, dan 62. Item yang gugur tersebut tidak dimasukkan dalam skala penelitian sehingga jumlah item yang
tersisa adalah sebanyak 56 item.
C. Pelaksanaan Penelitian
Uji coba pertama dilaksanakan pada tanggal 3 November 2014 di aula SLB Negeri Jembrana. Peneliti menyebarkan skala sebanyak 35 skala.
Namun, uji coba pertama tidak mendapatkan item yang dianggap baik dan layak untuk sebuah penelitian maka peneliti melakukan uji coba kedua dengan
mengubah item-item sebelumnya menjadi item yang baru. Uji coba kedua dilakukan pada tanggal 16 Februari 2015 dan menyebarkan 35 skala. Pada uji
coba kedua, peneliti mendapatkan item yang dianggap baik dan layak untuk sebuah penelitian. Oleh karena data try out berbeda dengan data penelitian,
peneliti mengambil data kembali pada tanggal 18 Februari 2015 sebagai data penelitian.
D. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak tunagrahita dan bersekolah di SLB Negeri Jembrana. Subjek
memiliki rentang usia 31 tahun sampai 66 tahun. Berikut adalah paparan subjek penelitian berdasarkan umur dan jenis kelamin.
45
Tabel 4 Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi
Persentase
31-40 tahun 13
29,5 41-50 tahun
14 31,8
51-60 tahun 9
20,5 61-66 tahun
8 18,2
Jumlah 44
100,0
Tabel di atas menunjukkan bahwa subjek yang berusia antara 31-40 tahun sebanyak 13 orang 29,5, subjek yang berusia antara 41-50 tahun
sebanyak 14 orang 31,8, subjek yang berusia antara 51-60 tahun sebanyak 9 orang 20,5, dan subjek yang berusia antara 61-66 tahun
sebanyak 8 orang 18,2. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari individu laki-laki dan
perempuan yang memiliki anak tunagrahita dan bersekolah di SLB Negeri Jembrana. Berikut tabel deskripsi subjek penelitian berdasarkan jenis
kelamin.
Tabel 5 Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase Ayah
14 31,8
Ibu 30
68,2 Jumlah
44 100,0
46
Tabel di atas menunjukkan bahwa subjek dengan jenis kelamin laki- laki sebanyak 14 orang 31,8 dan subjek dengan jenis kelamin
perempuan sebanyak 30 orang 68,2.
E. Deskripsi Hasil Penelitian
1.
Data Mean Strategi Coping
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh data nilai mean teoritik dan mean empirik. Mean teoritik merupakan rata-rata skor dari
suatu alat ukur yang diperoleh dari angka yang menjadi nilai tengah alat ukur tersebut. Sedangkan mean empirik adalah rata-rata skor dari hasil
penelitian. Setelah kedua mean tersebut diketahui, maka akan dilakukan perbandingan nilai kedua skor mean tersebut. Hasil analisis deskriptif
adalah sebagai berikut :
Tabel 6 Deskripsi Data Mean Strategi
Coping N Variabel
Teoritik Empirik
Mean SD
SD² Min Max Min Max Teoritik Empirik
44
PFC
28 140
93 133
84 114,20
9,877 97,555
EFC 28
140 89
131 84
112,22 10,441 109,014
Penjelasan dari tabel di atas adalah bahwa N menunjukkan jumlah total subjek penelitian yaitu, 44. Skor minimal teoritik adalah skor Pling
rendah yang mungkin dapat diperoleh subjek pada skala sesuai dengan nilai terendah yang telah di tentukan, yaitu 1 sehingga skor total minimal
teoritik problem focused coping adalah 1 x 28 = 28 sedangkan skor
47
minimal teoritik emotion focused coping adalah 1 x 28 = 28. Skor maksimal teoritik adalah skor paling tinggi yang mungkin diperoleh
subjek pada skala sesuai dengan nilai tertinggi yang sudah ditentukan yaitu, 5 sehingga skor maksimal problem focused coping yang mungkin
diperoleh subjek adalah 5 x 28 = 140 sedangkan emotion focused coping adalah 5 x 28 = 140.
Skor minimal empirik adalah skor paling rendah yang diperoleh subjek dalam penelitian sesungguhnya. Skor minimal empirik problem
focused coping yang diperoleh subjek sebesar 93 sedangkan skor minimal empirik emotion focused coping yang diperoleh subjek sebesar
89. Skor maksimal empirik adalah skor yang paling tinggi yang diperoleh subjek dalam penelitian sesungguhnya. Skor maksimal empirik problem
focused coping yang diperoleh subjek sebesar 133 sedangkan skor empirik maksimal emotion focused coping yang diperoleh subjek sebesar
131. Mean teoritik adalah rata-rata teoritik dari skor minimal dan
maksimal yang merupakan titik tengah. dalam hal ini diperoleh mean teoritik problem focused coping sebesar 84 begitu juga mean teoritik
emotional focused coping sebesar 84. Mean empirik adalah rata-rata dari skor yang diperoleh subjek dalam penelitian. Mean empirik problem
focused coping yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 114,20 sedangkan mean empirik emotion focused coping sebesar 112,22.
Besarnya angka mean empirik problem focused coping yang lebih bsar
48
daripada mean empirik emotion focused coping menunjukkan bahwa penggunaan problem focused coping lebih tinggi dari penggunaan
emotion focused coping.
2.
Persentase Penggunaan Strategi Coping
Hasil persentase penggunaan strategi coping orang tua yang memiliki anak tunagrahita dalam menangani stress dapat dilihat melalui
tabel berikut:
Tabel 7 Persentase Penggunaan Strategi
Coping Variabel
N Persentase
Problem Focused Coping
29 65,9
Emotion Focused Coping
15 34,1
Total 44
100
F. Pembahasan