12
diperlukan pendidikan khusus bagi mereka yang memiliki ketunaan ini agar mampu berkembang secara optimal sesuai dengan
kemampuannya.
2. Klasifikasi Anak Tunagrahita
Pengelompokan pada umumnya didasarkan pada taraf inteligensinya, yang terdiri dari keterbelakangan ringan, sedang, dan
berat. Pengelompokan seperti ini sebenarnya bersifat artificial karena ketiganya tidak dibatasi oleh garis demarkasi yang tajam. Gradasi dari
satu level ke level berikutnya bersifat continuum Somantri,2006. Klasifikasi anak tunagrahita dibagi menjadi 3 yaitu tunagrahita ringan,
tunagrahita sedang, dan tunagrahita berat. a.
Tunagrahita Ringan Tunagrahita ringan disebut juga moron atau debil. Kelompok
ini memiliki IQ antara 52-68 menurut Binet, sedangkan menurut Skala Weschler WISC memiliki IQ 55-69. Anak tunagrahita
ringan masih mampu membaca, menulis, dan berhitung sederhana. Mereka juga dapat dididik menjadi tenaga kerja semi-
skilled seperti pekerja laundry, pertanian, peternakan, pekerjaan rumah tangga, dan lain-lain. Namun, anak tunagrahita ringan
tidak mampu melakukan penyesuaian sosial secara independen. Mereka tidak mengalami gangguan fisik, sehingga tampak seperti
anak normal. Oleh karena itu, agak sukar membedakan secara fisik antara anak tunagrahita ringan dengan anak normal.
13
b. Tunagrahita Sedang
Anak tunagrahita sedang disebut juga imbesil. Kelompok ini memiliki IQ 51-36 pada Skala Binet dan 54-40 menurut Skala
Weschler WISC. Mereka dapat dididik mengurus diri sendiri, melindungi diri sendiri dari bahaya seperti menghindari
kebakaran, berjalan di jalan raya, berlindung dari hujan, dan lain- lain. Namun, anak tunagrahita sedang sangat sulit bahkan tidak
dapat belajar secara akademik seperti belajar menulis, membaca, dan berhitung walaupun masih dapat menulis secara sosial,
misalnya menulis nama atau alamt rumah. Dalam kehidupan sehari-hari, anak tunagrahita sedang membutuhkan pengawasan
yang terus-menerus. c.
Tunagrahita Berat Kelompok anak tunagrahita berat sering disebut idiot.
Kelompok ini dapat dibedakan lagi antara anak tunagrahita berat dan sangat berat. Tunagrahita berat severe memiliki IQ antara
32-20 menurut Skala Binet dan antara 39-25 menurut Skala Weschler WISC. Tunagrahita sangat berat profound memiliki
IQ dibawah 19 menurut Skala Binet dan IQ dibawah 24 menurut Skala Weschler WISC. Anak tunagrahita berat memerlukan
bantuan perawatan secara total dalam hal berpakaian, mandi, makan, dan lain-lain. Bahkan mereka memerlukan perlindungan
dari bahaya sepanjang hidupnya.
14
3. Etiologi Anak Tunagrahita