menyajikan informasi mengenai kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya, yang
mana informasi ini sangat berguna sebagai bahan pembuat keputusan apakah kurikulum tersebut masih dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut
harus diganti dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum dapat menyajikan bahan informasi mengenai area
– area kelemahan kurikulum sehingga dari hasil evaluasi dapat dilakukan proses perbaikan menuju yang lebih baik.
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kurikulum
Pada prinsipnya tujuan evaluasi kurikulum harus dirumuskan dengan titik tolak tujuan kurikulum itu sendiri yang akan dievaluasi. Secara mendasar tujuan
suatu pekerjaan evaluasi kurikulum dan evaluasi lainnya, bersifat praktis. Hasan mengatakan, secara mendasar tujuan suatu evaluasi kurikulum dan evaluasi
lainnya bersifat praktis. Hasan mengelompokan tujuan dari evaluasi sebagai berikut Hasan, 2008: 42 - 43 :
a. Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan dan
pelaksanaan suatu kurikulum sebagai masukan bagi pengambilan keputusan.
b. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta faktor- faktor yang berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu.
c. Mengembangkan berbagai alternative pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam upaya perbaikan kurikulum.
d. Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan pelaksanaan suatu kurikulum.
Scriven Hasan, 2008: 46-50 mengemukakan bahwa secara garis besar fungsi penelitian evaluasi dapat dibedakan menjadi dua yakni:
1. Evaluasi formatif
Evaluasi formatif difungsikan untuk memberikan informasi dan pertimbangan yang berkenaan dengan upaya untuk memperbaiki suatu kurikulum. Perbaikan itu
dapat saja dilakukan pada waktu konstruksi kurikulum yang menghasilkan suatu dokumen kurikulum dan pada waktu implementasi kurikulum. Fungsi formatif
hanya dapat
dilakukan ketika
kurikulum masih
dalam proses
pengembangan.untuk proses pengembangan.konstruksi kurikulum maka fungsi evaluasi hanya dapat dilakukan pada waktu pengembangan dokumen kurikulum
belum selesai atau masih dalam keadaan fluid 2.
Evaluasi sumatif Evaluasi sumatif difungsikan untuk memberikan pertimbangan terhadap hasil
pengembangan kurikulum. Hasil pengembangan kurikulum dapat berupa dokumen kurikulum, hasil belajar ataupun dampak kurikulum terhadap sekolah
dan masyarakat. Berdasarkan fungsi sumatif ini maka evaluator dapat memberikan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu dilanjutkan karena
keberhasilannya dan masih dianggap relevan dengan perkembangan serta tuntutan masyarakat.
C. Model-Model Evaluasi Kurikulum