Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kutowinangun

B. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kutowinangun

Sistem pendidikan di SMA Negeri 1 Kutowinangun sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidikan dan Prasarana, Standar Pengelolaan dan yang terakhir Standar Pembiayaan.

a. Standar Isi

1. Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan sejenisnya bagi para guru dan karyawan guna memperoleh pemahaman memadai tentang kurikulum yang berlaku. 2. Melaksanakan kurikulum yang berlaku sebagai kerangka dasar dan struktur kurikulum 3. Menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan berpedoman pada kerangka dasar dan struktur kurikulum yang berlaku 4. Menyelenggarakan pendidikan bagi peserta didik dengan beban belajar memadai sesuai kurikulum yang berlaku 5. Menyusun kalender pendidikan untuk acuan penyelenggaan pendidikan 6. Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan berdasarkan prinsip- prinsip pengembangan kurikulum 7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran dua semester adalah 34-38 minggu. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit

b. Standar Kompetensi Lulusan

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Struktur kurikulum SMA 2013 meliputi : a Kelompok mata pelajaran wajib terdiri: b Kelompok A meliputi matapelajaran: Pendidikan Agama, PKn, B. Indonesia, Matematika, Sejarah, dan B. Inggris c Kelompok B mata pelajaran: Seni Budaya termasuk muatan lokal b.Jawa, Penjasorkes, Prakarya dan Kewirausahaan d Kelompok mata pelajaran peminatan terdiri dari: 1. Peminatan Matematika dan Sains MIA meliputi mata pelajaran: Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia 2. Peminatan Sosial meliputi mata pelajaran: Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi e Mata pelajaran pilihan dan atau pendalaman Pilihan lintas minat mengambil 1 atau 2 mata pelajaran program peminatan yang berbeda.

c. Standar Proses

1. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan silabus sesuai kurikulum yang berlaku 2. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan RPP, bahan ajar, dan model- model pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku 3. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan konsep pembelajaran: pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan paikem 4. Menertibkan perangkat pembelajaran seluruh guru 5. Menyelenggarakan program remidial dan pengayaan secara terprogram dan berkesinambungan 6. Mewujudkan peningkatan hasil belajar setiap mata pelajaran di atas standar kelulusan nasional 7. Jumlah peserta didik setiap rombongan belajar maksimal 32 peserta didik 8. Beban kerja guru dalam 1 minggu minimal 24 jam dan maksimal 40 jam, mencakup kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, dan menilai hasil pembelajaran, serta melaksanakan tugas tambahan 9. Menyediakan buku teks pelajaran bagi peserta didik dengan rasio 1:1 per mata pelajaran, dan melengkapinya dengan buku panduan guru, buku referensi, dan sumber belajar lainnya 10. Pemantauansupervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolahpengawas meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran. 11. Menyelenggarakan evaluasi proses pembelajaran guna menentukan kualitas pembelajaran 12. Menyediakan perangkat dan dokumen kurikulum

d. Standar Penilaian

1. Menyusun pedoman penilaian yang berlaku 2. Menetapkan prosedur penilaian yang mengatur transparansi sistem penilaian proses dan hasil belajar dan menyosialisasikannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan hasil belajar peserta didik dan penyelesaiannya 4. Menyelenggarakan kegiatan penilaian berdasarkan kurikulum yang berlaku 5. Menertibkan administrasi penilaian para guru 6. Menyiapkan seperangkat metode penilaian yang digunakan secara terencana untuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ujian. 7. Menyediakan instrumen penilaian baik penilaian pengetahuan, ketrampilan maupun sikap 8. Mendokumentasikan secara sistematis penilaian hasil belajar peserta didik dan mengolahnya guna mengetahui perkembangan hasil belajar dari waktu ke waktu 9. Melaporkan hasil belajar peserta didik kepada orang tua, komite sekolah dan instansi sekolah di atasnya

e. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

1. Menyusun program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan 2. Mengembangkan program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensinya 3. Menentukan pembagian tugas bagi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensinya 4. Menentukan sistem penghargaan setiap pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi 5. Menyelenggarakan program pembinaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan secara berkesinambungan 6. Mendorong peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 7. Mengikutsertakan pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan pelatihan, workshop dan lain-lain

f. Standar Sarana dan Prasarana

1. Menyusun program pengembangan sarana dan prasarana pendidikan 2. Mengembangkan program sarana dan prasarana meliputi: a Merencanakan, memenuhi, dan mendayagunakan b Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas c Melengkapi fasilitas pembelajaran dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait dan relevan 3. Program pengembangan sarana dan prasarana disosialisasikan kepada warga sekolah 4. Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana 5. Mengusahakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman untuk belajar 6. Melakukan pemeliharaan lingkungan.

g. Standar Pengelolaan

1. Merumuskan dan menetapkan visi, misi, tujuan sekolah, dan strategi pencapaiannya 2. Menyusun rencana kerja, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dengan memperhatikan aspek kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. 3. Menyusun struktur organisasi sekolah 4. Menyusun pedoman sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Pengambilan keputusan di bidang akademik dilakukan melalui rapat guru dipimpin oleh kepala sekolah 6. Pengambilan keputusan di bidang nonakademik melalui rapat antara komite dan sekolah 7. Rapat guru dan komite sekolah dilaksanakan atas dasar prinsip musyawarah mufakat yang berorientasi pada peningkatan mutu 8. Pelaksanaan pengelolaan sekolah dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah dalam rapat guru dan komite sekolah 9. Pengawasan sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan 10. Pemantauan dilakukan kepala sekolah dan komite sekolah atau lembaga lain yang relevan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efisiensi, efektivitas , dan akuntabilitas sekolah 11. Supervisi meliputi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan berkesinambungan oleh kepala sekolah atau pengawas 12. Pelaporan : a. Oleh pendidik ditujukan kepada kepala sekolah dan orang tua peserta didik, berisi hasil evaluasi dan penilaian setiap akhir semester b. Oleh tenaga kependidikan ditujukan kepada kepala sekolah, berisi pelaksanaan teknis masing-masing setiap akhir semester c. Oleh kepala sekolah ditujukan kepada komite sekolah dan lembaga diatasnya, berisi hasil evaluasi dan manajerial, dilakukan setiap akhir semester PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

h. Standar Pembiayaan

1. Menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional meliputi; a. Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola b. Penyusunan dan pencairan anggaran serta penggalangan dana, di luar dana investasi dan operasional c. Kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah bersama staf terkait yang relevan dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai program sekolah d. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah dan institusi diatasnya 2. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah diputuskan dan ditetapkan oleh rapat sekolah dan komite sekolah serta mendapatkan pengesahan institusi diatasnya 3. Menyosialisasikan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah kepada seluruh warga sekolah untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel.

C. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun

Dokumen yang terkait

Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta

0 3 169

Implementasi pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 Di Kelas 4 SDN Cijantung 03 pagi

6 127 0

PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 Profesionalisme Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 11

PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 Profesionalisme Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 16

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 2 14

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 2 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

2 19 249

EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

1 9 247