Tabel 13 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Rumus Interval Skor
Skor Sangat Sesuai
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya + 1
Batas Atas = Batas Bawah + Rentang Skor
165-220
Sesuai Batas Bawah = Batas Atas Kelas
Sebelumnya + 1 Batas Atas = batas bawah + Rentang
Skor – 1
109 – 164
Tidak Sesuai Batas Bawah = Skor Terendah
Batas Atas = Batas Bawah + Rentang Skor
– 1 55
– 108
Dari penilaian diatas implementasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat digolongkan menjadi tiga kategori.
a. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sangat sesuai jika skor yang diperoleh
165-220, artinya guru sudah melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik.
b. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sesuai jika skor yang diperoleh 109-164,
artinya guru melakukan sepenuhnya pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik.
c. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sesuai jika skor yang diperoleh 55-108,
artinya guru belum melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah- langkah pendekatan saintifik.
3. Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
Pada penilaian untuk persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
pembuka dan penutup pada implementasi pembelajaran yang melibatkan 7 indikator proses mengajar, yaitu kegiatan pembuka, mengamati, menanya,
mengumpulkan informasimencoba, menalarmengasosiasi, mengkomunikasikan dan kegiatan penutup. Indikator kegiatan pendahuluan memiliki 7 butir
pernyataan, mengamati memiliki 5 butir pernyataan, menanya memiliki 5 butir pernyataan, mengumpulkan informasi memiliki 5 butir pernyataan, mengasosiasi
memiliki 5 butir pernyataan, mengkomunikasikan memiliki 5 butir pernyataan dan kegiatan penutup memiliki 8 butir pernyataan, sehingga total soal seluruh
indikator adalah 40 pernyataan. Setiap soal mengguanakan 4 alternatif jawaban, sehingga skor maksimal adalah 4 x 40 = 160 dan skor terendah adalah 40 x 1 = 40
Setelah itu, menentukan rentang skor dengan cara menggurangkan skor tertinggi dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang Skor = 160
– 40 = 120. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk menentukan panjang
interval kelas setiap alkternatif kategori penilaian, yaitu dengan cara rentang skor dibagi dengan alternative kategori penilaian yang berjumlah 3 maka
perhitungannya adalah Panjang Interval = 120 3 = 40.
Tabel 14 Penilaian Persepsi Siswa
Penilaian Rumus Interval Skor
Skor Sangat Baik
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya + 1
Batas Atas = Batas Bawah + Rentang Skor
120 – 160
Baik Batas Bawah = Batas Atas Kelas
Sebelumnya + 1 79
– 119 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Batas Atas = batas bawah + Rentang Skor
– 1 Tidak Baik
Batas Bawah = Skor Terendah Batas Atas = Batas Bawah + Rentang
Skor – 1
40 – 78
Dari penilaian diatas penilaian persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pembuka dan penutup
pada implementasi pembelajaran dibagi menjadi tiga kategori. a.
Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pembuka dan penutup dikatakan sangat baik jika
mendapatakan skor 120 – 160
b. Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran pembuka dan penutup dikatakan baik jika mendapatkan skor 79
– 119. c.
Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pembuka dan penutup dikatakan tidak baik jika
mendapatkan skor 40 – 78.
64
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun
1. Sejarah SMA Negeri 1 Kutowinangun
SMA Negeri 1 Kutowinangun berdiri dengan SK Mendikbud RI No 055801984 Tgl 20 November 1984, Sehingga setiap tanggal 20 Nopember
diperingati sebagai hari ulang tahun sekolah. Pada tahun 1994 nama sekolah dari SMA berubah menjadi SMU dan pada tahun 2004 berubah lagi menjadi SMA
Negeri 1 Kutowinangun sampai dengan sekarang. Kegiatan Belajar Mengajar dimulai 1 Juli 1984 bertempat di gedung SMP
Negeri Kutowinangun yang sekarang menjadi SMP Negeri 3 Kutowinangun. Jumlah ruang belajar 3 kelas, jumlah siswa 143, jumlah guru dan staf tata usaha ±
17 orang, mayoritas berstatus GTT dan PTT. Terhitung tanggal 1 Juli 1985, kegiatan belajar mengajar pindah tempat dari SMP Negeri Kutowinangun
ketempat gedung ini dengan luas tanah 26.550 M2 ini merupakan tanah terluas untuk tingkat SMA SMK di Kabupaten Kebumen.
Pada awal berdirinya sekolah ini hanya memiliki 3 ruang belajar dengan jumlah siswa 143 anak, jumlah guru dan staf tata usaha 17 orang yang mayoritas
berstatus GTT dan PTT. Pada saat ini sekolah memiliki 27 ruang belajar dengan jumlah siswa 844, jumlah guru dan staf tata usaha 78 orang, sebagian besar
berstatus PNS. Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Kutowinangun, masih banyak masyarakat yang kurang percaya dengan sekolah ini, sehingga banyak masyarakat