saham dalam perdagangan, bunga dan dividen yang diperoleh dari investasi dan kenaikan lain dalam ekuitas.
2.3. Kerangka Pikir
Dalam persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan jasa maka pendapatan menjadi suatu prioritas utama bagi kepentingan perusahaan.
Perusahaan harus memperhatikan hal – hal yang dianggap penting oleh konsumen, agar mereka merasa puas. Untuk itulah maka perusahaan perlu
menilai factor – factor apa saja yang akan mempengaruhi kepuasan para pengguna jasa dan apakah telah dipenuhi. Menurut Mc.Leod dan Kotler
didalam memberikan jasa pelayaanan yang baik kepada para penggguna jasa terdapat 5 kriteria penentu kualitas jasa pelayanan yaitu: keandalan
reliability, adalah pelayanan yang ramah serta selalau siap menolong, ketanggapan responsiveness adalah karyawan ceapat tanggap terhadap
keluhan yang disampaikan oleh pasien, keyakinan assurance adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan yang dapat menimbulkan
kepercayaan dan keayakinan pasien, empathy menggambarkan perhatian karyawan terhadap pasien secara individu, berwujudtangible adalah
penampilan fasilitas fisik, peralatan dan amteri komunikasi. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah tujuan penelitian dan
landasan teori dapat digambarkan kerangka fikir sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Uji Statistik Regresi
linier Berganda
Gambar 2 : Diagram Kerangka Pikir
Dari diagram pemikiran tersebut diatas, maka dapat diterangkan bahwa: kualitas jasa pelayanan sebagai variable X1 dan Tarif X2 dapat
berpengaruh terhadap pendapatan di puskesmas tambak rejo.
2.4. Hipotesis
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teoti serta kerangka pikir yang telah dinyatakan pada bagian sebelumnya diajukan
hipotesa sebagai berikut: “Bahwa terdapat pengaruh antara kualitas jasa pelayanan dan tarif terhadap
pendapatan puskesmas”.
Kualitas jasa
pelayanan X1
Tarif X2
Pendapatan Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi operasional dan pengukuran variabel
Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah penyertaan tentang definisi dan pengukuran variabel-variabel penelitian secara operasional
berdasarkan teori yang ada maupun pengalaman empiris. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat
pendapatan puskesmas sebagai variabel dependent Y sedangkan variabel independent adalah kualitas jasa pelayanan X
1
dan tarif X
2
.
a. Variabel independen
Variabel kualitas jasa pelayanan X
1
yang menggambarkan pelayanan karyawan dalam memberikan jasa kepada pelanggan . menggunakan
semantic diferensial untuk mengukur pandangan pasien terhadap pelayanan karyawan puskesmas, skala yang digunakan adalah sebagai
berikut : 7 6 5 4 3 2 1
Sangat puas sangat tidak puas Dimana nilai skor yang lebih tinggi berarti mewakili perasaan yang
sangat puas. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala interval.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.