Definisi operasional dan pengukuran variabel Variabel independen Variabel terikat Teknik Penentuan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi operasional dan pengukuran variabel

Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah penyertaan tentang definisi dan pengukuran variabel-variabel penelitian secara operasional berdasarkan teori yang ada maupun pengalaman empiris. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pendapatan puskesmas sebagai variabel dependent Y sedangkan variabel independent adalah kualitas jasa pelayanan X 1 dan tarif X 2 .

a. Variabel independen

Variabel kualitas jasa pelayanan X 1 yang menggambarkan pelayanan karyawan dalam memberikan jasa kepada pelanggan . menggunakan semantic diferensial untuk mengukur pandangan pasien terhadap pelayanan karyawan puskesmas, skala yang digunakan adalah sebagai berikut : 7 6 5 4 3 2 1 Sangat puas sangat tidak puas Dimana nilai skor yang lebih tinggi berarti mewakili perasaan yang sangat puas. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala interval. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel tarif X 2 adalah bagian atau seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan biaya fasilitas yang dibebankan kepada konsumen sebagai imbalan atau jasa pelayanan dan fasilitas yang telah diterima. Menggunakan skala rasio dan ukuran yang digunakan adalah dalam satuan nilai rupiah.

b. Variabel terikat

Pendapatan di puskesmas Y adalah dana yang diterima puskesmas melalui bagi hasil dan pendapatan dari produk jasa, baik itu bagi hasil dari pembiayaan yang diberikan pada masyarakat ataupun pendapatan komisi dari jasa-jasa yang lainnya. Menggunakan skala rasio dan ukuran yang digunakan adalah dalam satuan nilai rupiah.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan kelompok subyekobyek yang memiliki cirri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyekobyek yang lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004:440. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat JAMKESMAS adalah 150 orang pasien.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai karakteristik yang sama dengan populasi tersebut. Karena itu sebuah sampel harus merupakan representative dari sebuah populasi Sumarsono, 2004:41- 45. Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian. Untuk itu teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah probability sampling penarikan sampel secara acak yaitu setiap anggota populasi memiliki peluang yang besarnya sudah diketahui untuk terpilih sebagai sampel dan peneliti bisa memperkirakan besarnya kesalahan penarikan sampel sampling error. Sedangkan metode yang digunakan adalah random sampling yaitu setiap populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel Sumarsono, 2004:46. Untuk menentukan jumlah responden yang akan dijadikan sampel digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut : n = N 1 + Ne 2 Umar, 2001 : 74 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dimana : n = Ukuran Sampel N = Ukuran populasi responden e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10. Cara perhitungan : n = 150 = 150 1 + 150.0,1 2 1 + 150.0,1 2 = 150 = 150 1 + 1,50 2,50 = 60 responden Berdasarkan dari perhitungan diatas, maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 Responden.

3.3. Teknik Pengumpulan Data