Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Asumsi Dasar Laporan Keuangan

e. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada prusahaan. f. Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. g. Masyarakat. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecendeungan tren dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

2.2.3.4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna laporan keuangan. Dalam SAK 2009, hal 5, paragraf 24, ada empat karakteristik kualitatif laporan keuangan: a. Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. b. Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu. c. Keandalan Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. d. Dapat diperbandingkan Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan tren posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

2.2.3.5. Asumsi Dasar Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009, hal 5, paragraf 22, penyusunan dan penyajian laporan keuangan mendasarkan diri pada dua asumsi dasar, yaitu dasar akrual dan kelangsungan usaha.

a. Dasar Akrual

Dasar akrual ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau diabayar dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. b. Kelangsungan Usaha Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan, yang berarti perusahaan akan tetap melanjutkan usahanya di masa depan. Ini berarti bahwa perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahannya.

2.2.3.6. Jenis Laporan Keuangan

Menurut Munawir 2002: 13 pada dasarnya laporan keuangan dibagi menjadi: a. Neraca Adalah laporan keuangan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal. Secara harfiah, neraca merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASSET DAN PROFITABILITAS TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH INFLASI, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 32

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17