Pengaruh Inflasi Terhadap Struktur Modal Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Struktur Modal Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Menurut Weston dan Brigham 1994: 475, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi umumnya menggunakan hutang dalam jumlah yang relatif sedikit. Karena dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi memungkinkan bagi perusahaan melakukan permodalan dengan laba ditahan saja. The pecking order theory Kahle dan Shastri, 2002: 7 menyarankan agar perusahaan mendanai investasinya dengan pertama, dari laba ditahan retained earning, kedua dari hutang dan ketiga dari ekuitas. Menurut teori ini, perusahaan yang mendapatkan keuntungan lebih profitable akan mempunyai struktur modal yang rendah daripada perusahaan yang kurang menghasilkan keuntungan less profitable, karena perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih mampu mendanai investasinya dengan laba ditahan. Menurut Chen, Lensink dan Sterken 1998: 16 the pecking order theory menyatakan adanya hubungan negatif antara struktur modal dan profitabilitas. Jika sebuah perusahaan memiliki lebih banyak retained earning , maka akan lebih baik bagi perusahaan tersebut untuk menggunakan retained earning daripada hutang.

2.2.9. Pengaruh Inflasi Terhadap Struktur Modal

Menurut Mills 1996: 7 dengan mengacu pada discount rate tingkat diskonto ketika terjadi inflasi, penyesuaian utama yang dapat dilakukan sebuah perusahaan adalah penyesuaian terhadap struktur modalnya. Lonjakan inflasi yang terus meningkat dapat diimbangi dengan meningkatkan hutang dalam struktur modal dan mengurangi biaya modal tertimbang. Frank dan Goyal 2009 menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal adalah expected inflation. Ketika tingkat inflasi tinggi, maka perusahaan cenderung untuk meningkatkan hutangnya http:findarticles.com. Menurut Noguera 2001 inflasi dapat mempengaruhi struktur modal secara tidak langsung. Terjadinya inflasi akan mendorong perusahaan untuk menambah penggunaan hutang berupa penerbitan obligasi bond karena inflasi akan menurunkan biaya hutang cost of debt. Dengan diterbitkannya obligasi, maka akan mempengaruhi tingkat struktur modal.

2.2.10. Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Struktur Modal

Loth menyatakan bahwa struktur modal yang sehat adalah struktur modal yang memiliki porsi hutang yang lebih rendah dibandingkan dengan modal sendiri suatu perusahaan www.investopedia.com. Menurut Sutrisno 2001: 248-249 rasio leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Semakin besar tingkat leverage perusahaan menunjukkan semakin besar jumlah hutang yang digunakan dan semakin besar pula resiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan terutama apabila kondisi perekonomian memburuk. Rasio leverage dapat diwakili oleh debt ratio rasio hutang. Meningkatnya rasio hutang berarti bahwa kegiatan operasional perusahaan lebih banyak diperoleh dari hutang. Asumsi tersebut menguatkan pendapat bahwa kenaikan atau penurunan rasio hutang akan berpengaruh pada komposisi struktur modal Kesuma, 2006.

2.2.11. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Profitabilitas juga merupakan variabel yang mempengaruhi struktur modal. Menurut Weston dan Brigham 1994: 475, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi umumnya menggunakan hutang dalam jumlah yang relatif sedikit karena dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi perusahaan dapat melakukan permodalan dengan laba ditahan saja. The pecking order theory Kahle dan Shastri, 2002: 7 menyarankan agar perusahaan mendanai investasinya dengan pertama, dari laba ditahan retained earning, kedua dari hutang dan ketiga dari ekuitas. Menurut teori ini, perusahaan yang mendapatkan keuntungan lebih profitable akan mempunyai struktur modal yang rendah daripada perusahaan yang kurang menghasilkan keuntungan less profitable, karena perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih mampu mendanai investasinya dengan laba ditahan. Menurut Chen, Lensink dan Sterken 1998: 16 the pecking order theory menyatakan adanya hubungan negatif antara struktur modal dan profitabilitas. Jika sebuah perusahaan memiliki lebih banyak retained earning , maka akan lebih baik bagi perusahaan tersebut untuk menggunakan retained earning daripada hutang.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat diambil premis yang menjadi dasar dalam mengemukakan hipotesis. Premis-premis tersebut adalah sebagai berikut : Premis 1 : Menurut Mills 1996: 7 lonjakan inflasi yang terus meningkat dapat diimbangi dengan meningkatkan hutang dalam struktur modal dan mengurangi biaya modal tertimbang. Premis 2 : Rasio leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Semakin besar tingkat leverage perusahaan menunjukkan semakin besar jumlah hutang yang digunakan Sutrisno, 2001: 248-249. Premis 3 : Meningkatnya rasio hutang berarti bahwa kegiatan operasional perusahaan lebih banyak diperoleh dari hutang. Kenaikan atau penurunan rasio hutang akan berpengaruh pada komposisi struktur modal Kesuma, 2006.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASSET DAN PROFITABILITAS TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH INFLASI, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 32

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17