Rasio Leverage Dampak Inflasi

menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut biasanya terjadi pada pengusaha kecil id.wikipedia.org. Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat id.wikipedia.org.

2.2.7. Rasio Leverage

Rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang Riyanto, 1995: 331. Menurut Sutrisno 2001: 248-249 rasio leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Semakin besar tingkat leverage perusahaan menunjukkan semakin besar jumlah hutang yang digunakan dan semakin besar pula resiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan terutama apabila kondisi perekonomian memburuk. Ada lima rasio leverage menurut Sutrisno 2001: 249-251 yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan, antara lain : 1. Total Debt to Total Asset Ratio Rasio total hutang dengan total aktiva yang biasa disebut rasio hutang debt ratio, mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang. Yang dimaksud dengan hutang adalah semua hutang yang dimiliki oleh perusahaan baik yang berjangka pendek maupun berjangka panjang. Debt Ratio = Total Hutang_ x 100 Total Aktiva 2. Debt to Equity Ratio Rasio hutang dengan modal sendiri debt to equity ratio merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Yang dimaksud dengan hutang adalah semua hutang yang dimiliki oleh perusahaan baik yang berjangka pendek maupun berjangka panjang. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Debt to Equity Ratio = Total Hutang_ x 100 Modal 3. Time Interest Earned Ratio Time interst earned ratio yang sering disebut sebagai coverage ratio ini merupakan rasio antara laba sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga dengan laba yang diperolehnya. Time Interest Earned Ratio = Laba sebelum bunga pajak Beban bunga Sartono, 2001: 121 4. Fixed Charge Coverege Ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk pembayaran deviden saham preferen, bunga, angsuran pinjaman, dan sewa. Bunga yang dihitung dalam rasio ini adalah beban bunga. Fixed Charge Coverege Ratio = EBIT + bunga + angsuran lease Bunga + angsuran lease 5. Debt Service Ratio Debt service ratio merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhui beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman. Bunga dan sewa yang dihitung dalam rasio ini adalah beban bunga dan beban sewa. Debt Service Ratio = _____Laba sebelum bunga pajak_____ Bunga + sewa + Angsuran pokok pinjaman 1-tarif pajak Rasio hutang debt ratio mengukur persentase kebutuhan modal yang dibelanjai dengan hutang Kartadinata, 1999:57. Meningkatnya rasio hutang berarti bahwa kegiatan operasional perusahaan lebih banyak diperoleh dari hutang. Asumsi itu menguatkan pendapat bahwa kenaikan atau penurunan rasio hutang akan berpengaruh pada komposisi struktur modal Kesuma, 2006.

2.2.8. Rasio Profitabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASSET DAN PROFITABILITAS TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH INFLASI, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 32

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17