Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 1. Teknik Analisis

Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disebutkan di atas, maka terdapat 8 perusahaan dengan periode penelitian selama 4 tahun dan terdapat 32 laporan keuangan yang memenuhi kriteria penulis, yaitu : 1. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2. PT. Mayora Indah Tbk 3. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 4. PT. Sekar Laut Tbk 5. PT. Sierad Produce Tbk 6. PT. SMART Tbk 7. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 8. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan cara mengunduh download di website resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan Badan Pusat Statistik www.bps.go.id. Data yang diunduh berupa tabel inflasi Indonesia tahun 2006 sampai 2009 dan 32 laporan keuangan perusahaan food and beverages yang go public dan yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 sampai tahun 2009.

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. b. Studi Pustaka Yaitu mengumpulkan data dengan membaca buku – buku literatur yang berisi teori – teori yang berhubungan dengan masalah yang dipakai sebagai dasar untuk melakukan analisis dan pembahasan. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Teknik Analisis Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Persamaan regresi berganda tersebut dirumuskan sebagai berikut: Yi = βo + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e i ….. Anonim, 2009: L-21 Keterangan : Y = Struktur modal X 1 = Inflasi X 2 = Rasio leverage X 3 = Rasio profitabilitas βo = Konstanta β 1, β 2, β 3 = Koefisien regresi variabel X 1, X 2, X 3 e i = Kesalahan baku

3.4.2. Uji Normalitas

Menurut Sumarsono 2004: 40 uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut Sumarsono, 2004: 43 : a. Jika nilai signifikasi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi tidak normal. b. Jika nilai signifikasi nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka distribusi adalah normal.

3.4.3. Uji Asumsi Klasik

Persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias Suliyanto,2005: 63. Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE Gujarati, 1999: 218. Adapun tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linear berganda menurut Sudrajat 1988: 164 yaitu tidak boleh ada autokorelasi, tidak boleh ada multikolinear dan tidak boleh ada heteroskedastisitas. 1. Autokorelasi Autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi yang yang satu dengan yang lainnya yang berlainan waktu Widarjono, 2005: 177. Menurut Ghozali 2001: 61 uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Metode yang dapat digunakan untuk mengukur autokorelasi adalah metode yang dikemukakan oleh Durbin-Watson, dengan ketentuan sebagai berikut Santoso, 2001 :219 : a. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif b. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 2. Multikoliniearitas Hubungan linier antara variabel independen disebut multikolinearitas Widarjono, 2005: 131. Hubungan linear antara variabel independen dapat terjadi dalam bentuk hubungan linear yang sempurna perfect dan tidak sempurna imperfect. Jika VIF 10, maka terjadi multikolinearitas, sedangkan jika VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas Ghozali, 2006: 97. 3. Heteroskedastisitas Menurut Widarjono 2005: 145 heteroskedastisitas terjadi ketika residual mempunyai varian yang tidak konstan. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dapat menggunakan rumus Rank Spearman. Gujarati, 1999: 188 Keterangan : d i = Perbedaan dalam rank antara residual dengan variabel bebas ke- 1 n = Banyaknya data Menurut Santoso 2003: 243 deteksi adanya heteroskedastisitas adalah : - Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas - Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas , 1 6 1 2 2 1     N N d rs

3.4.4. Uji Hipotesis

Untuk mendeteksi pengaruh variabel independen yang terdiri dari, inflasi, rasio leverage dan rasio profitabilitas terhadap struktur modal dapat dilakukan dengan melakukan uji kecocokan model F dan uji t. 1. Uji Kecocokan Model Untuk mengetahui pengaruh-pengaruh variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y dapat menggunakan uji kecocokan model dengan prosedur sebagai berikut : a Ho : β 1 = β 2 , = ……….= β j Model dari X 1 ,X 2 ,X 3 terhadap Y tidak ada kecocokan. Ha : β 1 = β 2 , = ……….= β j ≠ 0 Model dari X 1 ,X 2 ,X 3 terhadap Y ada kecocokan. b Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-k, dimana n : jumlah pengamatan dan k : jumlah variabel. c Dengan F hitung sebesar :     , 1 1 2 2 k n R k R F hitung     Anonim, 2009: L-22 Keterangan : F hitung = F hasil penghitungan R 2 = Koefisien determinan k = Jumlah variabel n = Jumlah sampel d Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : - Ho diterima, Ha ditolak jika nilai signifikansi 0,05 - Ho ditolak, Ha diterima jika nilai signifikansi 0,05 2. Uji t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara parsial. Prosedur uji t yang digunakan adalah sebagai berikut : a Ho : β j = 0 tidak terdapat pengaruh X 1 atau X 2 terhadap Y Ha : β j ≠ 0 tidak terdapat pengaruh X 1 atau X 2 terhadap Y. b Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat bebas n-k, dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah variabel. c Dengan nilai hitung : Keterangan : t hitung = t hasil perhitungan b = Koefisien regresi se = Standar error  : 2009 , . ,............. hitung t   L Anonim se b  21 d Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : Ho diterima, Ha ditolak jika nilai signifikansi 0,05 Ho ditolak, Ha diterima jika nilai signifikansi 0,05

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASSET DAN PROFITABILITAS TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH INFLASI, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 32

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17