Ada dua macam cara pembandingan analisa rasio finansiil menurut Riyanto 1995: 329, yaitu :
1. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari waktu yang lalu rasio historis atau dengan rasio-rasio yang
diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan dating dari perusahaan yang sama.
2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan company ratio dengan rasio-rasio yang sama dari perusahaan lain yang sejenis atau
industry rasio industri untuk waktu yang sama.
2.2.4.2. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap 2002: 298 keterbatasan analisis rasio ini antara lain :
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainnya.
2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik ini yaitu :
a. Bahan perhitungan rasio atau laporan keungan itu banyak mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai bias
atau subyektif. b. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio
adalah nilai perolehan cost bukan harga pasar.
c. Klasifikasi dalam laporan keuangn bias berdampak pada angka rasio.
d. Metode pencatatan yang bergambar dalam standar akuntansi bias diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron. 5. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar
akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
2.2.4.3. Pemakai Rasio Keuangan
Menurut Syamsudin 1994: 38, pada umumnya ada tiga kelompok yang paling berkepentingan dengan rasio keuangan, yaitu:
a. Para Pemegang Saham dan Calon Pemegang Saham Mereka menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang
sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting bagi mereka karena tingkat
keuntungan ini akan mempengaruhi harga-harga saham yang mereka miliki.
b. Para Kreditor dan Calon Kreditor Para kreditor umumnya merasa berkepentingan terhadap kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban finansial baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Kreditor yang saat ini sudah memberikan pinjaman kepada perusahaan ingin mendapatkan suatu
jaminan bahwa perusahaan tempat mereka menanamkan modalnya akan mampu membayar bunga dan pinjaman pokok tepat pada
waktunya. Sedangkan calon kreditor lebih menekankan pada struktur finansial dan struktur modal perusahaan.
c. Manajemen Perusahaan Manajemen perusahaan berkepentingan dengan seluruh keadaan
keuangan perusahaan karena mereka menyadari bahwa keadaan tersebutlah yang akan dinilai oleh para pemilik perusahaan maupun
para kreditor.
2.2.4.4. Jenis-jenis Rasio Keuangan