Jenis Laporan Keuangan Dasar Akrual

Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009, hal 5, paragraf 22, penyusunan dan penyajian laporan keuangan mendasarkan diri pada dua asumsi dasar, yaitu dasar akrual dan kelangsungan usaha.

a. Dasar Akrual

Dasar akrual ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau diabayar dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. b. Kelangsungan Usaha Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan, yang berarti perusahaan akan tetap melanjutkan usahanya di masa depan. Ini berarti bahwa perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahannya.

2.2.3.6. Jenis Laporan Keuangan

Menurut Munawir 2002: 13 pada dasarnya laporan keuangan dibagi menjadi: a. Neraca Adalah laporan keuangan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal. Secara harfiah, neraca merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai jumlah harta, utang dan modal perusahaan pada saat tertentu. Angka- angka yang ada dalam neraca memberikan informasi yang sangat banyak mengenai keputusan yang telah diambil oleh perusahaan. Informasi tersebut dapat bersifat operasional atau strategis, baik kebijakan modal kerja, investasi maupun kebijakan struktur permodalan yang telah diambil perusahaan. Secara garis besar, neraca memberikan informasi mengenai sumber dan penggunaan dana perusahaan. Sisi sebelah kiri memuat aktiva yang merupakan sisi penggunaan dana perusahaan, yakni kebijakan investasi baik yang jangka penjang maupun pendek dalam periode tertentu. Sedangkan sisi sebelah kanan memuat pasiva yang menunjukkan sumber-sumber dana untuk membiayai investasi tersebut, baik sumber dana jangka panjang maupun sumber dana jangka pendek. Pos-pos dalam neraca disusun mulai dari paling liquid, mudah dicairkan menjadi uang tunai sampai yang paling tidak liquid. b. Laporan Rugi laba Adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan rugi laba terdiri dari penghasilan, biaya dan rugi laba yang diperoleh dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan rugi laba merupakan laporan mengenai pendapatan, biaya-biaya dan laba perusahaan selama periode tertenu. Penyusunan laporan rugi laba dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yakni pendekatan kontribusi yang membagi biaya menjadi dua sifat pokok, yakni biaya variabel dan biaya tetap. Pendekatan ini digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen yang berkaitan dengan perencanaan biaya, volume dan laba. Pendekatan yang kedua yaitu pendekatan fungsional, yakni dengan memberikan informasi mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap fungsi utama dalam perusahaan fungsi produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan umum, dan keungan. Pendekatan fungsional dapat memberikan informasi yang jelas mengenai penyimpangan yang mungkin terjadi dalam setiap departemen fungsi yang ada dalam perusahaan. c. Laporan perubahan modal Merupakan laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu periode akuntansi tertentu. d. Laporan arus kas Menyajikan laporan keuangan yang digunakan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan dan perubahan-perubahan kas.

2.2.3.7. Bentuk Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASSET DAN PROFITABILITAS TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH INFLASI, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 32

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17