2.2.2.1. Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan serta tujuan lainnya http:organisasi.org. Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan
dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah id.wikipedia.org. Pengertian
lain dari akuntansi keuangan adalah pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang didisain untuk informasi pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan
yang dipublikasikan dan dibatasi oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan Hanafi, 2003: 29.
Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai
laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk
menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi
keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan SAK yang merupakan aturan- aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan
penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi
melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994,
menggantikan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. www.google.co.id.
2.2.2.2. Fungsi Akuntansi Keuangan
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu
organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan
sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi www.google.co.id.
2.2.3. Laporan Keuangan 2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahan. Transaksi-
transaksi yang bersifat finansial dicatat, digolongan, dan ringkas dengan cara yang setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan
penafsiran untuk berbagai tujuan Djarwanto, 2004: 5. Menurut Munawir 2000: 5 laporan keuangan adalah dua daftar
yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.
Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini
sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – peseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan laba
ditahan. Menurut SAK 2009: 1-3 laporan keuangan merupakan bagian
dari proses pelaporan keuangan yang menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Kieso 2006: 6, tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan :
a. Informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit. b. Informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan.
c. Informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan didalamnya.
Menurut SAK 2009: 3 tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Tujuan laporan keuangan menurut Suwaldiman 2005: 48 terdiri dari lima, antara lain:
1. Untuk memberikan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu
perusahaan. 2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva neto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba. 3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan.
2.2.3.3. Pengguna Laporan Keuangan