Membaca Cepat Pemahaman Membaca Lanjutan dengan Sistem Membaca Layap skimming Teknik Membuat Catatan Teknik Menyusun Bagian Menafsirkan Kata, Bentuk Kata, dan Ungkapan Idiomatik

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X RANGKUMAN untaian perasaan, ekspresi, ataupun pengalaman kejiwaan penyairnya. Untuk memahami berbagai penggunaan kata baik secara leksikal, gramatikal, struktural, maupun kontekstual, kita dapat memanfaatkan kamus. Di dalam kamus, djabarkan penggunaan kata dalam berbagai aspeknya. Dengan banyak menelaah kamus, kita akan memperoleh kekayaan kosakata. Dalam sebuah ceramahnya, penyair besar W.S. Rendra pun menganjurkan para penyair untuk selalu melihat arti kata dalam kamus, seperti ia sendiri selalu melihat kamus bahasa Indonesia dengan tekun untuk mendapatkan arti yang setepat-tepatnya.

A. Membaca Cepat Pemahaman

Membaca cepat pemahaman adalah membaca dengan waktu yang lebih cepat dari membaca normal, namun tetap dapat memahami isi bacaan sekurang-kurangnya 60 persen. Ukuran membaca cepat pemula yaitu membaca dengan kecepatan 120 – 150 kpm kata per menit . Rumus mengukur kecepatan membaca dengan ukuran satuan kata per menit kpm ialah: Jumlah kata yang dibaca ––––––––––––––––––––– X 60 = jumlah kpm kata per menit Jumlah detik untuk membaca

B. Membaca Lanjutan dengan Sistem Membaca Layap skimming

dan Membaca Memindai scanning Ada dua teknik membaca cepat yang dapat dilakukan untuk mengeisienkan waktu dan memberikan hasil yang efektif sesuai tujuan membaca, yaitu membaca dengan teknik layap skimming dan membaca dengan teknik memindai scanning.

C. Teknik Membuat Catatan

Membuat catatan merupakan salah satu cara bagi pembaca dalam menyimpulkan bahan informasi dari sebuah sumber. Dengan Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X membuat catatan pembaca dapat mengingat kembali informasi penting yang dibutuhkan. Untuk membuat catatan yang baik dan terarah, hal-hal yang perlu dicatat, yaitu mencatat kata-kata kunci, mencatat ide pokok setiap paragraf, mencatat data dan fakta, mencatat informasi yang dianggap menarik, atau pendapat penulis tentang sesuatu.

D. Teknik Menyusun Bagian

Untuk memahami sebuah karangan, kita dapat menggunakan teknik menyusun bagian, yaitu membedah karangan menjadi bagian- bagian yang merupakan unsur pembangunnya, seperti gagasan pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas. Penyusunan bagian tersebut dapat berbentuk skema atau pemaparan.

E. Menafsirkan Kata, Bentuk Kata, dan Ungkapan Idiomatik

Untuk menafsirkan kata, bentuk kata, dan ungkapan idiomatik dalam sebuah wacana dapat menggunakan kamus. Di dalam kamus, khususnya kamus bahasa Indonesia selain djelaskan pengertian kata, diuraikan juga bentukkan kata, kelas kata, serta ungkapan idiomatik kata bersangkutan jika ada. Bacalah wacana di halaman awal bab ini secara cepat dengan menggunakan teknik membaca memindai skimming dan membaca pelayapan scanning. Catatlah pokok-pokok isi bacaan tersebut lalu susunlah menjadi kerangka karangan yang utuh. Datarkanlah kata istilah, serta ungkapan idiomatik yang terdapat di dalam bacaan, lalu jelaskan maknanya. TUGAS MANDIRI Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Bacalah wacana di bawah ini dengan saksama Membaca Kreatif Membaca kreatif tidak berhenti setelah bacaan atau buku tuntas dibaca. Masih ada proses tindak lanjut yang tujuan akhirnya berupa peningkatan kualitas hidup. Mungkin Anda seorang kutu buku. Namun, apakah isi setiap bacaan atau buku yang baru selesai Anda baca lewat begitu saja? Ataukah justru memengaruhi pikiran? Bagaimanakah upaya agar pengetahuan yang Anda baca benar-benar berguna untuk meningkatkan kualitas hidup Anda? Pengaruh yang terjadi pada seseorang usai mencermati kata demi kata dalam sebuah bacaan atau buku tidaklah sama. Hal itu sangat bergantung pada cara membacanya. Berdasarkan tingkatan hasil yang diperoleh setelah membaca, jenis membaca dibedakan atas membaca literal, membaca kritis, dan membaca kreatif. Membaca literal bertujuan mengenal arti yang tertera secara tersurat dalam teks bacaan. Pembaca cukup menangkap informasi yang tertera secara literal reading the lines dalam teks bacaan. Pembaca tidak berusaha mendalami atau menangkap lebih jauh. Membaca kritis adalah membaca untuk memahami isi bacaan atau membaca secara rasional, kritis, mendalam, disertai keterlibatan pikiran dalam menganalisis bacaan. Dalam membaca kritis, pembaca berupaya memahami lebih dalam materi yang dibaca. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembaca menggunakan empat cara, yaitu bertanya seolah- olah berdialog dengan teks bacaan, menyimpulkan, menghubungkan satu keterangan dengan keterangan lain, dan menilai ide-ide dalam bacaan. Meningkatkan kualitas hidup Yang paling bermakna dalam kegiatan membaca adalah membaca kreatif. Pada jenis ini, kegiatan membaca merupakan sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang terdapat dalam bacaan, yaitu dengan mengidentiikasi ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan gagasan pokok bacaan dengan pengetahuan yang pernah diperoleh sebelumnya. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Kegiatan membaca kreatif tidak sekadar menangkap makna dan maksud dari isi bacaan, tetapi juga menerapkan ide-ide atau informasi yang tertuang dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup. Dengan menerapkan informasi diharapkan, kualitas hidup pembaca akan lebih terarah dan meningkat. Kalau ternyata begitu selesai membaca tidak ada tindak lanjutnya, berarti ia bukan pembaca kreatif. Setelah membaca, pada diri seorang pembaca kreatif secara otomatis akan tampak sejumlah kemajuan, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dengan kata lain, tingkatan hasil membaca kreatif lebih tinggi daripada membaca literal atau kritis. Manfaat membaca kreatif Membaca kreatif akan memberikan banyak manfaat sesuai bahan bacaan yang dibaca. Banyak tema bacaan bermanfaat yang dapat dibaca, misalnya bacaan tentang siraman rohani, pemikiran para budayawan, informasi cara merawat kesehatan tubuh, informasi soal cara membuat makanan, atau barang. Ada juga yang memberikan informasi soal cara memanfaatkan lahan milik sendiri, misalnya membudidayakan tanaman hias, atau tanaman obat. Apabila Anda tertarik untuk memelihara ternak, dari buku pun Anda dapat belajar cara merawat, memilih makanan atau pakan yamg diperlukan, dan sebagainya. Pilihan lain untuk menambah pengetahuan antara lain, cara membuat bangunan dan menata ruangan secara artistik, termasuk cara merenovasi suatu bangunan agar terkesan lebih nyaman dan indah. Sekarang pun banyak buku yang mengajarkan cara mengatur keuangan keluarga serta cara berinvestasi untuk masa depan. Tak sedikit pula buku psikologi yang dapat memberi masukan tentang cara mendidik dan mengarahkan perkembangan jiwa anak. Ada juga buku tentang hobi atau keterampilan yang mungkin bisa memberikan ide untuk memproduksi sesuatu. Dengan membaca, kita dapat menerapkan pengetahuan baru yang kita peroleh untuk mengembangkan karier atau meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang sesuai kebutuhan masing-masing. Dikutip dari Intisari: Oktober 2003, Penulis Yacob Suparsa Asman Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini