Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
gas CO, Bensin-92 menghasilkan 0,81, sadangkan Biothanol 92 hanya menghasilkan 0,44 gas CO.
Untuk menyukseskan program tersebut, perlu adanya partisipasi dari pihak-pihak terkait dan pemerintah daerah dalam membantu dan
melaksanakan kebjakan untuk meningkatkan pemanfaatkan bahan bakar nabati biofuel sebagai bahan bakar lain di daerahnya dan melakukan
sosialisasi dan fasilitasi penyediaan lahan untuk pengembangan budidaya bahan baku bahan bakar nabati biofuel.
Sumber: Pos Kota, 4 Desember 2007
A. Syarat-Syarat Kalimat yang Baik dan Komunikatif
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pembicara kepada pendengar melalui sarana bahasa secara lisan dan tulisan. Komunikator
atau pembicara menyampaikan informasi lewat kalimat-kalimat yang dianggap dapat menjelaskan maksud yang ingin diungkapkan. Kalimat-
kalimat tersebut harus dapat dipahami oleh pendengar agar nantinya mendapatkan respons berupa jawaban atau tanggapan yang sesuai. Untuk
mencapai komunikasi yang baik dan lancar, kalimat yang disampaikan
harus efektif dan komunikatif. Kalimat yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1 Tidak menyimpang dari kaidah bahasa 2 Logis atau dapat diterima nalar
3 Jelas dan dapat menyampaikan maksud atau pesan dengan tepat Kalimat yang tidak menyimpang dari kaidah bahasa maksudnya
adalah kalimat yang cermat baik dari segi pemilihan kata dan bentukan kata maupun susunan kalimatnya memenuhi aturan sintaksis yang benar.
Sebaliknya, kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa, susunan kalimatnya tidak sesuai dengan aturan sintaksis yang benar.
Contoh: 1. Pada jadwal di atas menunjukkan kereta eksekutif ArgoLawu berangkat
pada pukul 17.00 dari Gambir.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
2. Bagi yang menitip sepeda motor harus dikunci. 3. Yang punya HP harus dimatikan.
Kalimat di atas meskipun dapat dipahami tapi terasa janggal didengar. Pada kalimat pertama terasa ada yang kurang secara sintaksis. Jabatan
subjeknya tidak ada karena penggunaan kata tugas “pada”. Jika kata “pada” dihilangkan, akan terasa lebih tepat. Penggunaan kata tugas “bagi”
pada kalimat kedua juga tidak pada tempatnya dan tidak perlu sebab yang dimaksud sesungguhnya adalah sepeda motor yang dititipkan bukan
orangnya. Kalimat kedua mengandung pengertian bahwa yang dititipkan adalah pemilik sepeda motor atau orangnya. Demikian pula pada kalimat
ketiga, yang dimatikan adalah HP bukan pemilik HP. Perbaikan kalimat di atas ialah:
1. Jadwal di atas menunjukkan kereta api eksekutif Argo Lawu berangkat
pada pukul 17.00 dari Gambir. 2. Sepeda motor yang dititipkan harus dikunci.
3. Yang memiliki HP agar mematikan HP-nya. Kalimat juga harus logis atau dapat dinalar oleh akal. Meskipun secara
gramatikal sesuai dengan kaidah namun jika tidak logis, kalimat tersebut tak akan dapat dipahami dengan baik bila disampaikan kepada orang
lain.
Contoh: 1. Anak-anak itu sedang asyik makan pohonan.
2. Ini adalah daerah bebas parkir. 3. Di sini tempat pendataran buta huruf.
Ketiga kalimat di atas salah nalar. Kalimat pertama jelas tidak masuk akal. Secara akal sehat, tidak ada manusia yang memakan pohonan sebab
pengertian pohonan adalah keseluruhan pohon dari akar dan batang hingga daun. Kata pohonan juga dapat dimaknai banyak pohon. Meskipun
secara struktur kalimatnya benar karena ada subjek, predikat, dan objek, tapi secara nalar tidak masuk akal. Kalimat kedua dan ketiga juga tidak
tepat. Pengertian bebas parkir harusnya sama dengan bebas narkoba, bebas becak, dan bebas bea yang artinya daerah tersebut tidak ada lagi narkoba,
becak, atau pungutan. Tapi arti bebas parkir mengapa jadi boleh parkir tanpa
bayar. Kalimat ketiga maksudnya bagi yang buta huruf agar mendatar di
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
tempat ini untuk mendapatkan pengajaran. Pengertian pada kalimat di atas adalah orang mendatarkan diri agar jadi buta huruf. Perbaikan kalimat-
kalimat di atas, yaitu: 1. Anak-anak itu sedang asyik mengumpulkan pohonan.
2. Ini adalah daerah boleh parkir bebas atau parkir gratis. 3. Di sini tempat pendataran kursus paket A bagi yang buta huruf.
Kalimat yang baik juga harus mengandung pengertian yang jelas, tidak membingungkan serta tidak menimbulkan penafsiran ganda atau
ambigu. Tidak sedikit pula kita temui kalimat-kalimat yang diucapkan oleh penutur bahasa mengandung pengertian ganda. Kalimat ini selain dapat
membingungkan juga menimbulkan respons atau tanggapan yang tak sesuai karena tidak tersampaikannya pesan secara benar.
Contoh: 1. Saya melihat kelakuan anak itu bingung.
2. Mereka mengantar iring-iringan jenazah ke kuburan. 3. Semua mahasiswa fakultas yang baru agar berkumpul di ruang senat.
Ketiga kalimat di atas bermakna ganda. Kalimat pertama mengandung dua pengertian, dapat anak yang bingung atau saya yang bingung. Jika
anak yang bingung, kata bingung harus mendapatkan imbuhan ke--an menjadi kebingungan. Jika saya yang bingung, kata bingung harus berada
setelah kata saya. Perbaikannya ada dua varian, yaitu:
1a. Saya bingung melihat kelakuan anak itu. 1b. Saya melihat anak itu kebingungan.
Kalimat kedua bermakna jenazah yang diantar banyak. Frasa iring- iringan jenazah
mengandung pengertian jamak. Jadi pengertian kalimat kedua adalah mereka mengantarkan banyak jenazah ke kuburan. Apa
benar? Sebenarnya maksudnya kata iring-iringan bukan ditujukan pada jenazah, tapi para pengiringnya sehingga makna sebenarnya adalah mereka
mengantar para pengiring jenazah ke kuburan. Dan lebih jelas lagi jika kata mengantar dihilangkan. Perbaikannya ialah sebagai berikut:
2a. Mereka mengantar jenazah ke kuburan. 2b. Mereka mengiringi jenazah ke kuburan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Kalimat ketiga dapat menimbulkan salah pengertian karena yang dimaksud adalah mahasiswa baru atau mahasiswa fakultas yang baru.
Predikat baru ditujukan kepada mahasiswa atau pada fakultasnya.
Perbaikannya ada dua varian, yaitu: 3a. Semua mahasiswa baru di fakultas itu agar berkumpuil di ruang senat.
Atau 3b. Semua mahasiswa pada fakultas yang baru itu agar berkumpul di
ruang senat.
B. Kalimat yang Komunikatif, tetapi tidak Cermat