Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
di bidang sumber daya manusia di Universitas Westminster, Inggris. Dan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, disarankan untuk
menggunakan kosmetik yang berbahan dasar natural.
Bagaimana dengan pola aktivitas kita sehari-hari? Pastinya juga ikut terpengaruh oleh perubahan suhu udara akibat pemanasan global. Jika
Anda wanita yang bekerja di luar rumah, usahakan untuk berangkat lebih pagi dan pulang lebih malam. Tujuannya tak lain untuk menghindar udara
panas.
Jika tempat kerja Anda tidak terlalu jauh, cobalah menggunakan kendaraan yang tak menyemburkan gas buang ke udara. Bersepeda ke
kantor, mungkin bisa menjadi alternatif yang menyehatkan sekaligus ramah lingkungan. Begitu pun dengan kebjakan bekendara 3 in 1, sebaiknya
dipatuhi. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi pembakaran bahan bakar bensin pada kendaraan kita.
Keseimbangan body-mind-spirit juga mutlak diperhatikan. Perubahan iklim yang tidak menentu dan alam yang makin tak bersahabat berdampak
pada meningkatnya stres pada individu, khususnya wanita. “Olahraga yang teratur untuk kebugaran isik dan relaksasi pikiran bisa membantu
menyeimbangkan unsur body-mind-spirit tersebut.”
Sumber: Republika, 16 Desember 2007
A. Perencanaan Membuat Karangan
1. Tema dan Topik Karangan
Sebelum melakukan penulisan, setiap orang pasti sudah memikirkan apa yang ingin ditulisnya. Tentu hal-hal yang akan ditulis berhubungan
dengan segala yang telah diketahui. Jika hal tersebut merupakan hal yang baru, maka setidaknya ia akan mengaitkan hal yang ingin ditulis dan
hal yang telah diketahuinya atau ia akan mengumpulkan bahan-bahan informasi yang berhubungan dengan sesuatu yang ingin ditulis.
Apa yang ingin ditulis sebelum seseorang menulis karangan merupa- kan sesuatu yang menjadi dasar atau pedoman dalam menulis atau
mengembangkan karangannya. Sesuatu yang ingin ditulis itu merupakan sebuah ide atau gagasan yang merupakan pjakan dasar mengenai apa karangan
tersebut. Hal yang menjadi dasar karangan itu disebut dengan tema.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Tema memang merupakan unsur terpenting yang harus ada sebelum mengarang. Dalam banyak teori mengarang, menentukan tema karangan
merupakan langkah pertama dalam merencanakan membuat karangan. Setelah menentukan hal yang ingin ditulis, langkah selanjutnya adalah
memerinci tema karangan menjadi pokok-pokok pikiran yang lebih khusus. Pokok-pokok pikiran ini menjabarkan tema karangan. Pokok-pokok
pikiran itu disebut dengan topik karangan atau gagasan pokok. Topik- topik ini disusun dan dirumuskan untuk masing-masing dikembangkan
menjadi paragraf-paragraf. Topik yang masih umum dapat djabarkan lebih terperinci lagi menjadi subtopik. Semua unsur itu disusun secara vertikal.
Susunan ini disebut dengan kerangka karangan.
Contoh Kerangka Karangan :
→ - Kemacetan lalu lintas terjadi setiap hari → - Penyebab kemacetan lalu lintas
a. volume kendaraan makin bertambah b. ruas jalan makin sempit
c. banyaknya PKL yang memakai badan jalan → - Upaya mengatasi kemacetan lalu lintas
a. penambahan ruas jalan dengan dibangun ly over
b. penertiban PKL c. dioperasikannya busway
→ - Kerja sama aparat polisi dan masyarakat a. tanggung jawab para petugas polantas
b. kesadaran pemakai jalan Kemacetan Lalu Lintas →
di DKI
2. Tujuan
Selain menetapkan tema dan menyusun topik karangan, penulis juga harus merumuskan tujuan. Tujuan karangan merupakan maksud penulis
atau pengarang dalam mengarang. Tujuan dapat berkaitan dengan bentuk karangan yang akan dibuat. Banyak hal yang dapat djadikan tujuan,
misalnya tujuan memberi informasi kepada pembaca, bentuk karangannya bersifat ekspositoris. Tujuan menggugah dan menghimbau, karangannya
dapat berjenis persuasi dan sebagainya.
Contoh tujuan pada karangan berbentuk narasi: Tema
: Kisah usaha seorang kakak untuk membelikan adiknya boneka dari hasil menyemir sepatu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Tujuan : Menggugah simpati pembaca untuk ikut memikirkan
betapa susahnya hidup orang tak mampu tapi tetap menyayangi saudaranya.
Contoh tujuan pada karangan argumentasi: Tema
: Bahaya kecanduan rokok Tujuan
: Menggugah orang yang terbiasa merokok agar mengu- rangi kebiasaan merokok
3. Judul
Setiap tulisan atau karangan selalu mempunyai judul. Judul di dalam sebuah karangan merupakan unsur yang penting. Seringkali seorang ingin
membaca sebuah karangan karena judulnya menarik. Oleh sebab itu, dalam menentukan judul, diusahakan judul karangan enak dibaca, mudah
diucapkan, dan mudah diingat.
Judul sebuah karangan tidak perlu panjang. Judul yang terlalu panjang membuat pembaca sulit mengingatnya. Judul yang dibuat atau dipilih harus
memiliki daya tarik untuk mendorong orang membaca karangan tersebut. Judul dapat berbentuk pertanyaan atau seruan, misalnya:
- Sudah Sukseskah Anda?
- Narkoba? No Way
dan sebagainya Penulisan judul harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
EYD. Huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata depan atau kata tugas yang berada di tengah. Kata tugas yang berada di
awal kalimat judul ditulis dengan huruf kapital.
Contoh hubungan antara tema, topik, tujuan, dan judul dalam perencanaan membuat karangan:
Tema : Perpustakaan sekolah
Topik : - Perpustakaan sekolah
- Sebagai sumber belajar - Memanfaatkan perpustakaan sekolah
- Perpustakaan sekolah sarana berkumpul
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Judul : - Ngerumpi Positif di Perpus, yah
- Menggali Ilmu di Perpustakaan - Perpustakaan Solusi Cerdas
Tujuan : - Memotivasi siswa agar memanfaatkan perpustakaan
sekolah sebagai sarana menggali ilmu dan tempat berkumpul sesama siswa.
B. Pola Pengembangan Karangan