Pola Pengembangan Karangan Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Judul : - Ngerumpi Positif di Perpus, yah - Menggali Ilmu di Perpustakaan - Perpustakaan Solusi Cerdas Tujuan : - Memotivasi siswa agar memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana menggali ilmu dan tempat berkumpul sesama siswa.

B. Pola Pengembangan Karangan

Semua pokok pikiran yang telah ditulis sebagai penjabaran tema dan sesuai dengan tujuan penulisan disusun serta dirumuskan menjadi kerangka karangan. Penyusunan kerangka karangan bertujuan untuk mengorganisasi tiap gagasan pokok, mana yang lebih dahulu dibahas dan mana yang kemudian dan seterusnya. Dengan susunan kerangka karangan, penulis juga dapat mengevaluasi pokok pikiran atau gagasan yang tidak perlu sehingga harus dihilangkan serta pokok pikiran yang tumpang tindih. Pokok pikiran yang telah disusun harus saling berkaitan sesuai dengan tema yang ditetapkan. Dari kerangka karangan, karangan dapat dikembangkan dengan sistematis. Setiap topik atau gagasan pokok yang ada dalam karangan djabarkan menjadi paragraf. Di dalam paragraf, terdapat satu pokok pikiran yang tertuang menjadi kalimat utama. Kalimat utama dapat berada di awal paragraf, dapat juga di akhir bergantung pada pola pengembangan yang dipilih. Jika berada di awal, disebut paragraf deduktif, sedangkan jika berada di akhir, disebut paragraf induktif. Perhatikan gambar berikut ini Æ kalimat utama Contoh paragrafnya : Arang aktif adalah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pem- bakaran yang mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran zat-zat tertentu, seperti ampas debu, tempurung kelapa, dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa industri pangan atau nonpangan. Industri yang menggunakan Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X arang aktif adalah industri kimia dan farmasi seperti pekerjaan memurnikan minyak, menghilangkan yang tidak murni, dan menguapkan zat yang tidak perlu. Æ kalimat utama Æ Æ Æ Contoh paragrafnya : Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Seminggu kemudian, seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian, polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi belakang, mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di Jalan Jenderal Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan demikian, John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu. Kalimat utama juga dapat berada di awal dan di akhir. Biasanya kalimat utama di akhirnya hanya bersifat penegasan kembali apa yang telah tertuang di awal paragraf. Perhatikan contoh berikut : Æ Æ kalimat utama Æ kalimat utama Æ Contoh paragrafnya : Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah murah, sehat, dan kuat. Departemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak menurut keinginan seseorang. Usaha ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat. Paragraf juga ada yang berisi kalimat utama seluruhnya. Setiap kalimat merupakan pikiran pokok dan masing-masing berdiri sendiri. Namun, paragraf seperti itu jarang ditemui. Paragraf seperti ini biasanya terdapat pada karangan narasi. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Æ kalimat utama Contoh paragrafnya : Pagi hari aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasku. Di dalam paragraf, terdapat satu pokok pikiran atau gagasan utama. Yang lainnya adalah kalimat-kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat penjelas merupakan penjabaran dari subtopik atau pikiran- pikiran penjelas. Sebelum membuat paragraf, sebaiknya dibuat dahulu kerangka paragraf. Perhatikan contoh kerangka paragraf berikut ini Tahun pelajaran baru  Hari pertama di sekolah a. mencari kelas baru b. mencari tempat duduk baru c. mencari teman sebangku yang baru d. mencatat jadwal mata pelajaran yang baru

C. Menulis Berbagai Jenis Karangan