Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
kebunnya karena konflik. Akhirnya, karena kebutuhan, seringkali kita menggunakan kopi geumpang,” katanya. Perbandingannya tiga banding
satu, untuk sekali giling. Tiga bagian kopi lamno, satu bagian kopi geumpang.
Untuk mendapatkan cita rasa yang pas di lidah, butuh ketepatan waktu menggongseng b
iji kopi tersebut. Menurut Hasballah, untuk menggongseng sekitar 40 kilogram b
iji kopi dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. “Kalau kelebihan, gosong. Tidak akan enak rasa kopinya kalau nanti
digiling. Pahit,” jelasnya. B
iji kopi yang akan disangrai pun diletakkan di sebuah tong yang diputar di atas bara api menggunakan dinamo. Cara tradisional, kata
Hasballah, tong tersebut diputar menggunakan tangan. “Karena waktunya lama, dinamo mulai digunakan,” katanya.
Pada bagian akhir penyangraian, untuk menambah cita rasa kopi, Hasballah menambahkan adonan margarin dan gula pasir ke dalam 40
kilogram b iji kopi yang sedang digongseng. Adonan itu dicampurkan
sesaat sesudah b iji kopi tidak lagi disangrai di atas bara api, lima menit
sebelum dipindahkan ke wadah. “Adonan ini menambah lemak dan gurih pada kopi,” katanya.
Setelah diangin-angin dengan kipas angin, b iji kopi yang berwarna
hitam mengilat ini pun kemudian dikirim ke warkop untuk digiling sebelum disajikan kepada pecandu kopi.
Sumber : Republika, 16 Desember 2007
A. Mengindenti ikasi Sumber Informasi dengan
Teknik Membaca Cepat
Pada Bab 2, telah dibahas macam-macam sumber informasi. Sumber informasi terdiri atas sumber informasi yang berbentuk media cetak,
media elektronik, dan langsung dari narasumber. Sumber informasi yang berbentuk media cetak, contohnya buku-buku, koran, majalah, tabloid,
arsip, surat, dokumen, dan lain-lain. Media elektronik seperti radio, televisi, kaset VCD atau DVD ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Sumber informasi
dari narasumber, misalnya hasil wawancara, pidato, diskusi, seminar, dan lain sebagainya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Sumber informasi dari media cetak ataupun media elektronik merupakan sumber yang tidak langsung sebab kita tidak berhubungan
langsung dengan narasumbernya. Untuk menjadikan sebuah informasi yang berasal dari media cetak atau elektronik yang berbentuk tulisan,
kita harus mengatahui atau mengindentifikasi sumber informasi tersebut. Apa, siapa, kapan informasi tersebut dibuat atau ditulis. Jika berbentuk
uraian peristiwa, dari mana dan kapan peristiwa itu terjadi. Setidaknya saat kita membaca sebuah teks tertulis, kita tahu indentitas sumber bacaan
yang kita baca atau ketika kita menguraikan sebuah informasi yang kita peroleh, kita dapat menjelaskan dari mana dan oleh siapa kita dapatkan
informasi tersebut. Khusus untuk teks tertulis, seseorang dapat mencari atau mengindentifikasi sumber tertulis tersebut dengan cara membaca
memindai scanning. Bila berbentuk buku, yang perlu kita ketahui adalah apa judul buku, siapa pengarangnya, siapa penerbitnya, kapan diterbitkan,
di mana diterbitkan, dan cetakan ke berapa. Biasanya hal-hal yang berkaitan dengan indentitas buku dituliskan di halaman muka setelah judul. Anda
dapat mencarinya di halaman tersebut.
Contoh:
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Bila berbentuk teks berita di koran, Anda dapat mengetahuinya di halaman muka. Di tempat itu terdapat penjelasan tentang nama koran, hari
dan tanggal kapan dicetak atau diedarkan, tapi jika yang Anda dapatkan hanya sepotong berita atau bagian koran yang tidak utuh, Anda dapat
mencarinya pada uraian hasil liputan beritanya. Dalam uraian berita di koran, penyampai berita akan menulis kapan peristiwa tersebut diliput
atau terjadi, misalnya tertulis 176, maksudnya peristiwa itu terjadi tanggal 17 bulan Juni. Biasanya peliputan dengan penyajian berita di koran
hanya selisih satu hari. Apabila berita tersebut diliput tanggal 17 berarti koran yang Anda baca tertanggal hari berikutnya yaitu, 18 Juni dengan
tahun yang sama. Selanjutnya keterangan tentang penulis atau penyusun berita pada surat kabar ternama sering dicantumkan di bagian akhir uraian
berita ditulis di dalam kurung berupa singkatan nama atau nama pendek penulisnya.
Contoh sumber informasi dari koran:
Informasi yang berasal dari uraian berbentuk artikel yang terdapat di ruang khusus atau rubrik pada sebuah majalah, indentitas sumbernya
dapat dicari di bagian bawah atau atas halaman. Biasanya tertera nama majalah, tanggal, bulan, dan tahun dicetak atau diterbitkan bahkan tertulis
pula edisinya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Contoh:
Untuk informasi dari internet, sumbernya biasanya dalam bentuk alamat web jaringan seperti : www.Google.com.,www. Yahoo.com. dan
lain-lain tertulis dalam komputer h p :www.google.com, h p :www. yahoo.com. www.smk-dki.com, dan lain sebagainya. Pada alamat web
tersebut, kalian dapat menjelajah situs-situs atau ruang informasi yang terdapat di dalamnya.
Contoh sumber informasi internet :
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
B. Mengindenti ikasi Jenis Teks Tertulis