PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
86
3 KP
Pandangan di atas membantu anak untuk mengetahui sesuatu hal dengan mempelajari dari manusia lain serta diperoleh dalam
pengalaman anak dari lingkungannya serta adanya proses mental yang dikaitkan dengan hadirnya benda secara fisik dimana semua hal
tersebut disesuaikan dengan tingkatan umur anak. Di sini peran guru harus dapat tampil sebagai sosok yang dapat menjadi sumber inspirasi
memiliki karakter yang dapat dicontoh anak.
b. Kreativitas pada anak usia dini
Manusia lahir sudah membawa potensi kreatif, namun dalam perkembangannya potensi kreatif itu akan hilang karena terpengaruh
akan lingkungan. Bila potensi kreatif anak tidak dikembangkan sejak dini, maka akan berpengaruh di kehidupan masa depan anak dan
diusia dewasanya anak akan mudah putus asa, suka meniru hasil karya orang. Bila potensi kreatif dikembangkan sejak dini maka akan
menciptakan produk-produk kreatif dan dapat membuka lapangan kerja sendiri.
Guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengoptimalkan potensi kreatif yang dimiliki
anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, untuk itu diperlukan upaya yang kreatif
agar anak dapat tumbuh optimal dengan kondisi nyaman dan menyenangkan. Upaya-upaya tersebut dapat dimulai dengan
pemahaman para pendidik berkenaan dengan konsep dan aplikasi pengembangan kreativitas di taman kanak-kanak karena anak
memiliki potensi
kreatif yang
alami. Kemudian
program pengembangan kreativitas di Taman Kanak-Kanak dalam upaya
mengembangkan kreativitas anak didukung orang tua yang kreatif selama berada di rumah.
c. Pengembangan kreativitas pada anak usia dini
1 Pengertian kreativitas Kreativitas secara etimologis adalah memunculkan sesuatu yang
baru tanpa ada contoh sebelumnya. Oleh karena itu, suatu produk
3
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
87
yang dikategorikan kreatif akan memenuhi sifat-sifat baru dan unik pada formasi finalnya, meskipun unsur-unsur dasar memang
sudah ada sebelumnya. Kata “Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To Create yang berarti mencipta, dan
pengertian kata kreatif dan kreativitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreatif adalah memiliki daya cipta dan
kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta. Supriadi dalam Rachmawati, 2010 menyatakan bahwa
kreativitasadalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata
yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Selanjutnya ia menambahkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai dengan suksesi, diskontinuitas,
diferensiasi, dan integrasi antara setiap tahap perkembangan. Kreativitas adalah daya atau kemampuan untuk mencipta, yang
selanjutnya diartikan a kelancaran menanggapi suatu masalah, ide dan materi, b mudah menyesuaikan diri terhadap setiap
situasi, c memiliki keaslian dalam membuat tanggapan, karya yang lain daripada yang lainnya, dan d mampu berpikir secara
integral, mampu menghubungkan satu dengan yang lain. Anak usia TK berada pada masa “keemasan berekspresi kreatif”
dimana kadar kreativitasnya masih sangat tinggi, oleh karena itu
pengembangan kreativitas di TK hendaknya mendapatkan kesempatan dan pembinaan secara lebih intensif dan efektif
sesuai dengan masa perkembangannya. 2 Bentuk-bentuk kreativitas pada anak usia dini
Bentuk kreativitas anak usia dini yang dikemukakan oleh Iihat Hatimah 2002, bisa dalam bentuk gagasan, sikap dan karya.
Dalam bentuk gagasan kreativitas bisa diperlihatkan dengan cara berpikir luwes, yaitu anak mampu mengungkapkan pengertian
lain yang mempunyai sifat sama, memberikan jawaban yang tidak kaku, dan berinisiatif dalam segala kegiatan.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
88
3 KP
Kreativitas dalam bentuk sikap anak dapat terlihat dari perasaan ingin tahu anak, yang meliputi senang menanyakan sesuatu,
terbuka terhadap situasi asing, senang mencoba hal-hal baru. Kreativitas dalam bentuk sikap juga dapat dibuktikan dengan
kebersedian anak untuk menjawab setiap pertanyaan, yang meliputi tertarik untuk menjawab setiap pertanyaan dan
memecahkan masalah baru. Kreativitas dalam bentuk karya anak, misalnya dalam bermain
berani memodifikasi berbagai permainan, dan mampu menyusun berbagai bentuk permainan. Sedangkan dalam bentuk karangan,
anak mampu menyusun karangan, tulisan atau cerita, menggambar baru atau memodifikasinya.
d. Pengembangan Potensi dan Kreativitas anak dalam pendidikan anak usia dini