PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Salah  satu  upaya  meningkatkan  kompetensi  dan  performansi  pendidik  dan tenaga  pendidikan  Taman  Kanak-Kanak  TK  dilakukan  melalui  moda  diklat.
Diklat yang berkualitas adalah diklat yang sesuai dengan kebutuhan peningkatan kompetensi  guru  di  lapangan.  Sesuai  kebijakan  Direktorat  Jenderal  Guru  dan
Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pelaksanaan peningkatan  kompetensi  guru  Taman  Kanak-Kanak  melalui  moda  diklat  harus
didasarkan  pada  pemetaan  hasil  Uji  Kompetensi  Guru  UKG.  Hasil  UKG digunakan untuk menentukan level diklat yang akan diikuti oleh guru.  Begitu juga
bahan  ajarmodul  yang  digunakan  dalam  diklat  pasca  UKG  harus  didasarkan pada  kisi-kisi  soal  UKG  yang  mengacu  pada  standar  kompetensi  guru  PAUD
dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 lampiran 2. Hal ini dilakukan  agar sesuai dengan kebutuhan peningkatan kompetensi guru di lapangan.
PPPPTK TK dan PLB sebagai Unit Pelaksana Teknis UPT Direktorat Jenderal Guru  dan  Tenaga  Kependidikan  Kemdikbud  yang  bertugas  meningkatkan
kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak melalui diklat. Maka dalam rangka melaksanakan kebijakan tersebut telah menyusun program
diklat  pasca  Uji  Kompetensi  Guru  Taman  Kanak-Kanak  menjadi  sepuluh  10 level diklat. Masing-masing level diklat tersebut dilengkapi dengan modul    yang
mengacu  standar  kompetensi  guru  Taman  Kanak-Kanak  TK  yang  tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014
Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Modul ini terdiri dari dua bagian, modul kompetensi pedagogik ber
judul “ Media dan Sumber Belajar di TK, dan modul kompetensi profesional  ber
judul: “ Bermain Sambil  Bel
ajar  di  TK”.  Modul  6  enam  inimerupakan  salah  satu  dari  sepuluh modul  diklat  yang  digunakan  dalam  Diklat  Pasca  Uji  Kompetensi  Guru  TK.
Diantara modul dimaksud adalah:
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
2
1.  Deteksi Tumbuh Kembang Anak TK 2.  Teori Bermain dan Perkembangan Anak TK
3.  Pengembangan Kurikulum di TK 4.  Strategi Pengembangan dan Pembelajaran anak TK
5.  Teknologi dan Informasi dalam Pembelajaran di TK 6.  Pedagogik:  Media  dan  Sumber  Belajar  di  TK,  Profesional:  Bermain
Sambil Belajar di TK 7.  Komunikasi Efektif di TK
8.  Penilaian di TK 9.  Penelitian Tindakan Kelas  di TK
10. Penilai Kinerja Guru dan PKB di TK Semua  materi  dalam  modul  ini    terintegrasi  dengan  lima  nilai  utama
penguatan  pendidikan  karakter  yaitu  religius,  nasionalis,  mandiri,  gotong royong dan integritas. Adapun lima nilai utama tersebut yang pertama adalah
Nilai  Religius  tercemin  dalam  perilaku  melaksanakan  ajaran  agama  dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi
sikap  toleran  terhadap  pelaksanaan  ibadah  agama  dan  kepercayaan  lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain, perilaku mencintai dan
menjaga  keutuhan  ciptaanNya.  Subnilai  karakter  religius:    cinta  damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percaya diri, kerja
sama lintas agama, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, dan melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai  Nasionalis,  merupakan  cara  berpikir,  bersikap,  dan  berbuat  yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa,  lingkungan  fisik,  sosial,  budaya,  ekonomi,  dan  politik  bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dannegara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.  Subnilai  karakter  nasionalis:    apresiasi  budaya  bangsa sendiri,  menjaga  kekayaan  budaya  bangsa,  rela  berkorban,  unggul  dan
berprestasi,  cinta  tanah air, menjaga  lingkungan,  taat  hukum,  disiplin,  dan menghormati
keragaman budaya,
suku, dan
agama. Nilai
Mandiri,merupakan  sikap  dan  perilaku  tidak  bergantung  pada  orang  lain, mempergunakan  segala  tenaga,  pikiran,  waktu  untuk  merealisasikan
harapan,  mimpi  dan  cita-cita.  Subnilai  kemandirian  antara  lain:  etos  kerja kerja  keras,  tangguh  tahan  banting,  daya  juang,  profesional,  kreatif,
keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Nilai  Gotong  Royong,  mencerminkan  tindakan  menghargai  semangat
kerjasama  dan  bahu  membahu  menyelesaikan  persoalan  bersama, memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
3
laindan  memberi  bantuan  pada  mereka  yang  miskin,  tersingkir  dan membutuhkan  pertolongan.  Subnilai  karakter  gotong  royong  meliputi:
menghargai,  kerjasama,  inklusif,  komitmen  atas  keputusan  bersama, musyawarah  mufakat,  tolong-  menolong,  solidaritas,  empati,  anti
diskriminasi,  anti  kekerasan,  dan  sikap  kerelawanan.  Nilai  Integritas, merupakan  nilai  yang  mendasari  perilaku  yang  didasarkan  pada  upaya
menjadikan  dirinya  sebagai  orang  yang  selalu  dapat  dipercaya  dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada
nilai-nilai  kemanusiaan  dan  moral  integritas  moral.  Karakter  integritas meliputi  sikap  tanggungjawab  sebagai  warga  negara,  aktif  terlibat  dalam
kehidupan  sosial,  melalui  konsistensi  tindakan  dan  perkataan  yang berdasarkan  kebenaran.  Subnilai  karakter  integritas  antara  lain:  kejujuran,
cinta  pada  kebenaran,  setia,  komitmen  moral,  anti  korupsi,  keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu terutama
penyandang disabilitas. Kelima nilai utama di atas terintegrasi baik pada konten materi maupun pada
kegiatan-kegiatan  pembelajaran.  Oleh  karena  itu,  setelah  mempelajari modul  ini,  diharapkan  kompetensi  guru  Taman  Kanak-Kanakmeningkat
berkenaan  dengan  penataan  sarana  prasarana,  pengembangan  media, sumber belajar dan materi bermain sambil belajar yang terintegrasi dengan
lima  nilai  karakter  utama    dalam  upaya  mengembangkan  potensi  dan kreativitas  anak  usia  dini.  Selain  itu  guru  diharapkan  mampu
mengimplementasikan lima nilai utama tersebut bagi dirinya sendiri maupun dalam  melaksanakan  proses  pembelajaran    dengan  cara  memberi
penguatan pendidikan karakter bagi anak usia dini di TK. Hal ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya
“branding” di setiap TK  terkait implementasi penguatan  pendidikan  karakter.  Sehingga  nilai  karakter  sebagai  dimensi
terdalam  pendidikan  yang  membudayakan  dan  memberadabkan  bangsa Indonesia  dapat  tercapai  dan  terbentuk  guru-guru  berkarakter.  Dan  pada
akhirnya  TK    tersebut  dapat    menjadi  wadah  dalam  mengajarkan, membiasakan, melatih dengan konsisten lima nilai karakter utama. Sehingga
melalui  proses  pembiasaan  di  sekolah,  nilai-nilai  tersebut,  dapat  menjadi karakter dan budaya bangsa.
Dengan adanya  modul diklat yang mengacu pada Standar Kompetensi Guru TK dan terintegrasi nilai utama karakter,  hal ini diharapkan sesuai dengan
kebijakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan  dan  Kebudayaan  dalam  memenuhi  tuntutan  kebutuhan
peningkatan   kompetensi para guru Taman Kanak-Kanak di lapangan yang dilandasi nilai-nilai utama karakter dan budaya bangsa.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
4
B.  Tujuan