Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan

 Pestisida yang telah jadi dimasukan ke dalam semprotan yang memiliki ukuran 200 ml.  Pestisida disemprotkan pada makanan hama yang berupa sayur sawi hijau serta pada tubuh hama belalang.  Penyemprotan pestisida dilakukan pada pagi hari dan pengambilan data diambil pada sore hari.  Jumah hama yang mati dicatat sebagai data sampel.

F. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan sebanyak 10 kali selama 10 hari dan pengambilan data dilakukan setiap hari. Data diambil berdasarkan jumlah kematian hama belalang dan ditulis dalam bentuk persen. jumlah kematian hama belalang kembara dihitung dengan rumus: 100   B A M Keterangan: M : sampel data A : jumlah yang mati B : jumlah total hama belalang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Complete Randomized Design. Menurut Tanujaya 2013, Complete Randomized Design atau rancangan acak lengkap RAL merupakan rancangan dasar dengan berbeda perlakuan yang disusun secara random untuk seluruh unit percobaan. Ciri khas percobaan ini yaitu bahan percobaan yang digunakan harus bersifat homogen. Dalam rancangan penelitian ini dilakukan pembuatan denah percobaan dengan pengacakan untuk memperoleh nilai acak yang tidak biasa, nilai tengah, maupun beda antar nilai tengah. Pengacakan dilakukan terhadap penempatan perlakuan satuan percobaan Tanujaya, 2013. Pada penelitian ini terdapat 3 perlakuan yaitu: perbedaan campuran konsentrasi daun mengkudu dan daun tembakau 10, 20, 30 dan kontrol. Data hasil percobaan akan dimasukan pada tabel seperti dibawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.1 Format Pengambilan Data Keterangan: P1 : Perlakuan 10 P2 : Perlakuan 20 P3 : Perlakuan 30 K : Kontrol

H. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara menggunakan program SPSS dan Microsoft Excel 2007. Data yang telah diperoleh berdasarkan pengamatan yang dilakukan merupakan data mentah yang meliputi jumlah kematian hama belalang hijau. Analisis data menggunakan uji Anova. Uji Anova merupakan salah satu uji komparatif yang digunakan untuk menguji perbedaan mean rata-rata pada data yang lebih dari 2 kelompok. Dalam melakukan analisis Perlakuan Pengambilan Data 1 2 3 4 5 P1 P2 P3 K PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI data dengan uji tersebut tentunya harus didukung dengan pengujian normalitas serta homogenitas, dalam arti bahwa kedua pengujian tersebut merupakan persyaratan analisis data sebelum melakukan uji Anova menggunakan Microsoft excel 2007. Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk memperlihatkan bahwa ada penelitian yang dilakukan memiliki distribusi normal atau tidak. Normalitas dipenuhi jika hasil uji signifikan dengan taraf signifikan α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah apabila nilai signifikansi lebih besar dari α, maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari α, maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah apabila nilai signifikansi lebih dari α, maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama. Baik uji normalitas maupun uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan SPSS.  Pengujian Hipotesis dan pengambilan keputusan a. Hipotesis Ho: tidak ada perbedaan secara signifikan dari beberapa kelompok perlakuan. Hi: terdapat perbedaan yang signifikan dari beberapa kelompok perlakuan. b. Pengambilan keputusan Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan hasil statistik.  Apabila Asymp. Sig . 0,05 maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan dari beberapa kelompok perlakuan.  Apabila Asymp. Sig . 0,05 maka Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan dari beberapa kelompok perlakuan Santoso,2013