Daun Tembakau Hama Pengaruh biopestisida campuran daun mengkudu (Morinda citrifolia) dan daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) pada konsentrasi berbeda terhadap mortalitas belalang kembara (Locusta Migratoria)

jantan akan lebih besar yaitu 42 – 45 mm. Warna kulit belalang kembara ini beraneka warna, belalang dewasa berwarna hijau sampai hijau corak kehitaman namun belalang muda berwarna kehijauan dan bintik hitam pada bagian sayap. Belalang Kembara memiliki sifat untuk hidup berkemlompok dan suka berpindah sehingga dalam waktu singkat dapat menyebar pada areal yang luas. Kelompok migrasi dapat memakan tumbuhan yang dilewatinya. Perilaku makan belalang kembara terjadi diwaktu sore hingga pagi hari sebelum terbang untuk bermigrasi. Sudarsono, 2008

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Poerba 2003 dengan judul Efektifitas Ekstrak Daun Tembakau Nicotiana tobacum Sebagai Insektisida Hayati Dalam Membunuh Lalat Rumah Musca domestica .Penelitian ini dilakukan dengan 4 dosis ekstrak daun tembakau yaitu: 90grL, 110gL, 130grL dan 150grL serta kontrol dengan 4 kali ulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan daya bunuh dosis perlakuan, menentukan dosis efektif perlakuan dan tingkat kerentanan lalat rumah terhadap zat pestisidik ekstrak daun tembakau. Hasilnya adalah ekstrak daun tembakau mengandung zat pestisidik yang dapat membunuh lalat rumah dan konsentrasi yang paling efektif adalah pada dosis 130grL. Penelitian lain mengenai daun tembakau yang digunakan sebagai insektisida juga dilakukan oleh Eka Yuni Susilowati 2006 dengan judul Identifikasi Nikotin Dari Daun Tembakau Nicotiana tobacum Kering Dan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Tembakau Sebagai Insektisida Penggerek Batang Padi Sciprpohaga innonata . Dalam penelitian ini dilakukan isolasi nikotin dari daun tembakau kering dengan cara soxhletasi menggunakan pelarut metanol kemudian dilakukan penggaraman dengan asam dan ekstrasi alkaloid. Hasilnya adalah ekstrak daun tembakau efektif digunakan sebagai insektisida penggerek batang padi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Kerangka Berpikir

Melakukan penelitian mengenai insektisida alami dari daun mengkudu dan daun tembakau agar efektif dan efisien untuk membasmi hama belalang dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan Menemukan konsentrasi ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau yang efektif dan efisien yang dapat membasmi hama belalang kembara, serta dapat diterapkan untuk para petani. Hama belalang menyerang tamanan bibit padi yang menyebabkan kematian bagi bibit padi Penggunaan insektisida kimia sangat ampuh namun dapat merusak kesehatan dan lingkungan sekitarnya Gambar 2.4 : Bagan Kerangka Berpikir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori serta kerangka berfikir yang telah disampaikan, maka hipotesa dapat dirumuskan: 1 Adanya pengaruh dari campuran biopestisida berbahan dasar daun mengkudu dan daun tembakau terhadap kelangsungan hidup belalang kembara. 2 Konsentrasi yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan hidup belalang kembara adalah pada konsentrasi 30. 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Variabel Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan tiga macam konsentrasi daun mengkudu dan daun tembakau sebagai bahan dasar dalam pembuatan pestisida organik. Penelitian ini sendiri bersifat kuantitatif deskriptif. Pengaruh pemberian pestisida organik ini akan dilihat berdasarkan jumlah hama belalang yang mati pada saat penelitian. Adapun variabel variabel yang digunakan ialah sebagai berikut: 1. Variabel bebas Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi konsentrasi biopestisida campuran daun mengkudu dan daun tembakau yaitu 10, 20, dan 30 serta digunakan 1 kontrol dengan 3 kali pengulangan. 2. Variabel terikat Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah jumlah hama belalang kembara Locusta migratoria yang mati dalam setiap perlakuan yang dilakukan.