2. Filum Arthropoda. Filum ini dibagi 6 kelas, yaitu serangga Hexopoda,
Arachinida, Diplopoda, Chilopoda, Peripatus, dan pauropoda. 3.
Filum Mollusca. Jenisnya kurang lebih 80.000 macam, seperti keong mas, bekicot, dan siput.
4. Filum Annelida. Jenisnya kurang lebih 8.000 macam, diantaranya pacet.
5. Filum Nemathelminthes. Jenis yang termasuk dalam filum ini misalnya
nematoda. Pracaya, 2007
1. Belalang
Belalang dan kerabatnya ordo Orthoptera merupakan salah satu anggota dari kelompok serangga. Jenis-jenisnya mudah dikenal karena
memiliki bentuk yang khusus seperti ranting. misalnya belalang, jangkrik, dan kecoa. Nama belalang sudah sangat terkenal dalam sejarah kuno sebagai
penghancur pertanian. Jenis belalang yang terkenal di Nusa Tenggara Timur, Lampung dan beberapa daerah lainya di Indonesia adalah
Locusta migratoria
atau belalang kembara. Belalang kembara memiliki kemampuan untuk melakukan peledakan populasi
outbreak
yang dapat menghancurkan tanaman pertanian terutama padi dan jagung. Jenis-jenis belalang lainnya
yang ada di Indonesia adalah belalang kayu, belalang ranting, belalang daun dan belalang sembah. Belalang dan kerabatnya hidup di berbagai tipe
lingkungan atau ekosistem antara lain hutan, lingkungan perumahan dan lingkungan pertanian. Erniwati, 2003
Gambar 2.3 Belalang kembara
Belalang Kembara adalah serangga herbivora yang terkenal sebagai hama dengan kemampuan melompatnya yang mencapai jarak hingga 20 kali
panjang tubuhnya. Klasifikasi dari belalang kumbara ialah: Kingdom
: Animalia Phylum
: Arthrapoda Class
: Insecta Order
: Orthoptera Family
: Acrididae Genus
: Locusta Species
:
Locusta migratoria
Pada fase hidup belalang jantan mempunyai ukuran panjang 30 – 40
mm dan betina 30 – 70 mm. Namun dalam fase berkelompok, ukuran belalang
jantan akan lebih besar yaitu 42 – 45 mm. Warna kulit belalang kembara ini
beraneka warna, belalang dewasa berwarna hijau sampai hijau corak kehitaman namun belalang muda berwarna kehijauan dan bintik hitam pada
bagian sayap. Belalang Kembara memiliki sifat untuk hidup berkemlompok dan suka berpindah sehingga dalam waktu singkat dapat menyebar pada areal
yang luas. Kelompok migrasi dapat memakan tumbuhan yang dilewatinya. Perilaku makan belalang kembara terjadi diwaktu sore hingga pagi hari
sebelum terbang untuk bermigrasi. Sudarsono, 2008
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Poerba 2003 dengan judul Efektifitas Ekstrak Daun Tembakau