Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Variabel Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan tiga macam konsentrasi daun mengkudu dan daun tembakau sebagai bahan dasar dalam pembuatan pestisida organik. Penelitian ini sendiri bersifat kuantitatif deskriptif. Pengaruh pemberian pestisida organik ini akan dilihat berdasarkan jumlah hama belalang yang mati pada saat penelitian. Adapun variabel variabel yang digunakan ialah sebagai berikut: 1. Variabel bebas Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi konsentrasi biopestisida campuran daun mengkudu dan daun tembakau yaitu 10, 20, dan 30 serta digunakan 1 kontrol dengan 3 kali pengulangan. 2. Variabel terikat Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah jumlah hama belalang kembara Locusta migratoria yang mati dalam setiap perlakuan yang dilakukan. 3. Variabel kontrol Jumlah air dalam setiap perlakuan, tempat perlakuan dan belalang.

B. Batasan Penelitian

Batasan masalah pada eksperimen kali ini ialah 1. Jumlah hama belalang kembara Locusta migratoria yang digunakan 15 ekor setiap perlakuan 2. Konsentrasi campuran daun mengkudu dan daun tembakau yang digunakan pada penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu: 10, 20, dan 30. 3. Bahan dasar yang digunakan ialah daun mengkudu dan daun tembakau. 4. Lama waktu perendaman yaitu 7 hari.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 hingga September 2016. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Alat dan Bahan

1. Alat a. Timbangan digital b. Gelas beker 500 ml c. Dirigen d. Pisau e. Baskom f. Saringan g. Corong h. Semprotan i. Alat tulis j. Kertas label k. Plastik 500 gr 2. Bahan a. Daun mengkudu b. Daun Tembakau c. Air bersih d. Methanol E. Cara Kerja a. Penangkapan belalang Belalang kembara Locusta migratoria didapatkan dengan cara menangkap secara langsung dari alam. Belalang dapat ditemukan di areal persawahan terutama saat tanaman padi masih hijau belum mengeluarkan bulir hal ini dikarenakan belalang kembara merupakan hama dari tanaman padi yang masih muda. Penangkapan belalang dilakukan pada pagi dan sore hari menggunakan jaring serangga. Belalang yang ditangkap kurang lebih 60 ekor dan diletakkan kedalam kandang serangga. kemudian dimasukkan ke dalam penangkaran belalang yang sudah disiapkan. Tempat penangkaran belalang berbentuk bulat yang memiliki diameter kurang lebih 15 cm, Untuk setiap pengulangan terdapat 5 ekor belalang sehingga dalam satu perlakuan terdapat 15 ekor belalang. Jumlah kandang yang digunakan sebanyak 12 buah.

b. Pembuatan pestisida

Daun mengkudu dan daun tembakau yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari pohon mengkudu dan pohon tembakau yang berada di daerah Yogyakarta. Daun mengkudu dan daun tembakau digunakan merupakan campuran daun yang masih muda ataupun sudah tua. Cara