menggunakan kajian faktor sosio-ekonomi di Yogyakarta, sedangkan sosio- ekonomi merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi terjadinya
hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi berdasarkan faktor sosio-ekonomi. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan lebih lanjut apabila terjadi peningkatan tekanan darah secara persisten.
1. Rumusan Masalah
a. Berapa proporsi prevalensi, kesadaran dan terapi hipertensi responden yang
terjadi di Padukuhan Jragung, Kabupaten Sleman? b.
Apakah terdapat perbedaan antara faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, penghasilan, dan pekerjaan terhadap prevalensi, kesadaran, dan
terapi hipertensi responden di Padukuhan Jragung, Kabupaten Sleman?
2. Keaslian Penelitian
No. Judul Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan dengan
Penelitian Penulis a.
a. Prevalence
of Hypertension without
Anti-hypertensive Medications and Its
Association
with Social
Demographic Characteristics
Among 40 Years and Above
Adult Population
in Indonesia
Setiati, Sutrisna, 2005.
Hasil penelitian adalah prevalensi
hipertensi tanpa
obat anti
hipertensi pada
penduduk dewasa 40 tahun
di Indonesia
adalah 37,32. Laki- laki,
pendidikan sekolah
dasar, dan
kerja pemerintah
adalah signifikan
sebagai faktor risiko untuk tidak melakukan
terapi obat
antihipertensi. • Metode
pengambilan sampel
yaitu metode sampel
acak. • Kajian
penelitian yaitu berdasarkan
faktor risiko
sosial demografis pada
populasi orang dewasa
di Indonesia.
No. Judul Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan dengan
Penelitian Penulis b.
Faktor Risiko
Kejadian Hipertensi di Wilayah
Kerja Puskesmas Bangkala
Kabupaten Jeneponto Tahun 2012 Mannan,
Wahiduddin,
dan Rismayanti, 2012.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa paling
banyak responden
hipertensi berjenis kelamin laki-
laki sebesar
59,8. Umur
48-61 tahun
29,3. Tingkat
Pendidikan SD 44,5. Buruhpetani 50,6.
Responden berada di Desa
Pallantikang 15,9.
• Kajian penelitian yaitu
faktor risiko
yang meliputi
riwayat keluarga,
perilaku merokok,
aktivitas
fisik, konsumsi kopi,
dan konsumsi
garam • Rancangan
penelitian yaitu rancangan Case
Control Study
c. Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi
Terjadinya Hipertensi di Daerah Perkotaan
Pradono, 2010. Hasil
penelitian menunjukkan
responden menderita
hipertensi 31. Umur ≥45 tahun meningkat
2,7 kali,
tingkat pendidikan rendah 41,2
. Status
ekonomi rendah 29,4, status
ekonomi tinggi adalah 31,7.
Responden memiliki
pekerjaan adalah 31,3, yang
tidak memiliki
pekerjaan adalah
30,7. • Lokasi
penelitian yaitu di
daerah perkotaan
• Usia responden penelitian yaitu
≥ 15 tahun
d. Karakteristik
dan Faktor
yang Berhubungan dengan
Hipertensi di Desa Bocor,
Kecamatan Bulus
Pesantren, Kabupaten Kebumen,
Jawa Tengah, Tahun 2006
Sigarlaki, 2006.
Responden hipertensi
yang berumur 20-40 tahun
sebanyak 9,80, yang berumur
41 – 55 tahun 24,52
, yang berumur 56 –
77 tahun
sebanyak 55,88 dan yang
berumur 77 tahun sebanyak 9,80 .
• Cara pengambilan
sampel dengan cara
non random
yaitu accidental
sampling
3. Manfaat Penelitian