Analisis Univariat Analisis Bivariat

P1 = proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi taraf pendidikan ≤SMP; penghasilan ≤UMR; bekerja indoor. P2 = proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi taraf pendidikan SMP; penghasilan UMR; bekerja outdoor.

2. Analisis data

Proses yang dilakukan setelah pengumpulan data adalah pengolahan dan analisis data dengan beberapa tahapan, yaitu coding, editing, entry, dan cleaning. Coding dilakukan dengan memberikan kode terhadap jawaban pada CRF yang bertujuan untuk mempermudah dalam analisis data dan mempercepat proses memasukkan data. Editting yaitu pemeriksaan kelengkapan isi CRF untuk memastikan semua pertanyaan telah dijawab oleh responden. Entry yaitu proses memasukkan data ke dalam program yang digunakan untuk mengolah data menggunakan komputer dan perangkat lunak yang sesuai. Cleanning yaitu pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer untuk memastikan tidak terjadi kesalahan dalam memasukkan data yang dapat mengakibatkan data tersebut menjadi ganda dan salah dalam interpretasi.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk melihat karakteristik dari masing- masing variabel yang akan diteliti, baik variabel dependen maupun variabel independen. Untuk data kategorik maka akan dilihat distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi, sedangkan data numerik akan dilihat mean, standart error, minimal maksimal, dan 95 CI. Hasil perhitungan akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan. Variabel dependen adalah prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi. 1 Uji T Independent Uji t independent digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel independen dan dependen yang tidak berhubungan. Keterangan : Variabel Dependen : tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut nadi Variabel Independen : Faktor sosio ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, penghasilan. Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada tingkat signifikansi nilai p sebagai berikut: Jika p 0,05 maka rata-rata data kedua varian tidak ada perbedaan atau homogen. Jika p 0,05 maka rata-rata data kedua varian adalah berbeda atau tidak homogen. 2 Uji One Way Anova Uji One way anova digunakan untuk menghasilkan analisis variansi satu arah untuk variabel dependent dengan tipe data kuantitatif dengan sebuah variabel independent sebagai variabel faktor, dengan jumlah sampel lebih dari 2 kelompok. Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian dapat didasarkan pada tingkat signifikansi nilai p sebagai berikut: Jika nilai p 0,05 maka rata-rata data antar varian tidak ada perbedaan atau homogen. Jika nilai p ≤ 0,05 artinya rata-rata data antar varian adalah berbeda atau tidak homogen. 3 Uji Chi Square Uji Chi Square digunakan untuk menguji hipotesis perbedaan yang signifikan antara faktor sosio-ekonomi terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi. Dasar pengambilan keputusan adanya hubungan tersebut berdasarkan tingkat kesalahan α = 0,05. Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada tingkat signifikansi nilai p sebagai berikut: 1. Jika p 0,05 maka kedua varian tidak ada perbedaan 2. Jika p 0,05 maka kedua varian terdapat perbedaan Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada tingkat signifikansi nilai odds ratio sebagai berikut: 1. Jika OR lebih dari 1 dan 95 CI tidak mencakup nilai 1, menunjukkan bahwa variabel yang diteliti merupakan faktor risiko. 2. Jika OR lebih dari 1 dan 95 mencakup nilai 1, menunjukkan bahwa variabel yang diteliti bukan merupakan faktor risiko 3. Jika OR 1, menunjukkan bahwa variabel yang diteliti merupakan faktor protektif.

L. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor sosio ekonomi

0 0 82