Variabel Definisi Operasional Cara Ukur
Jenis data
Hasil Ukur Terapi
Hipertensi Suatu tindakan yang
dilakukan responden hipertensi
sebagai langkah
antisipasi untuk mencegah dan
mengobati penyakit hipertensi
yang dideritanya,
baik secara farmakologi
maupun non
farmakologi. Wawancara kepada
responden penelitian mengenai
terapi
hipertensi
yang dilakukan
Nominal Hasil ukur
dikelompokkan menjadi:
1.Terapi hipertensi
adalah responden
hipertensi yang
melakukan terapi
hipertensi, baik
secara farmakologi
maupun non
farmakologi. 2.Tidak
terapi adalah
responden hipertensi
tidak melakukan
terapi hipertensi.
D. Subyek Penelitian
Pemilihan subyek penelitian dilakukan dengan tehnik purposive sampling
. Subyek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu penduduk dewasa yang berusia
≥40 tahun di Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan bersedia menjadi responden penelitian. Dari 386 penduduk
Dukuh Jragung yang berusia ≥ 40 tahun, responden penelitian yang diperoleh adalah sebanyak 244 orang.
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Dukuh Jragung, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan
rancangan secara cross-sectional. Penelitian cross-sectional menguji tingkat perbedaan diantara kelompok sampling, antara variabel bebas dan variabel terikat
diukur pada waktu yang bersamaan Shklovski, Irina, Kraut, Robert, and Rainie, 2004. Penelitian dilakukan selama periode bulan mei hingga juni 2014.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi
Responden Hipertensi di Kabupaten Sleman Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Faktor Sosio-Ekonomi
”. Penelitian ini dilakukan berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang, setiap 2 orang meneliti 1 Dukuh sehingga terdapat 6
dukuh di Kabupaten Sleman yang diteliti. Peneliti meneliti Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Responden Hipertensi dengan kajian faktor sosio-ekonomi dan
penelitian dilakukan di Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman.
Gambar 2. Ruang Lingkup Penelitian
G. Teknik Pengambilan Sampel
Peneliti melakukan beberapa langkah untuk mendapatkan responden penelitian. Langkah pertama adalah menentukan kriteria inklusi penelitian, yaitu
penduduk yang berusia ≥ 40 tahun, serta bersedia menjadi responden penelitian.
Langkah kedua adalah menentukan populasi sampel yaitu penduduk Dukuh
Jragung, Kabupaten Sleman. Langkah selanjutnya adalah pengambilan sampel penelitian dengan tehnik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi.
Responden penelitian yang diperoleh berjumlah 244. Teknik pengambilan sampel sampling pada penelitian dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan struktur
penelitian. Pengambilan sampel dengan mengambil sampel orang-orang yang dipilih oleh penulis menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu
Djarwanto,1998. Terdapat kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian. Kriteria Inklusi penelitian ini adalah penduduk Dukuh Jragung yang berusia
≥ 40 tahun, serta bersedia menjadi responden penelitian, seperti bersedia mengisi inform
consent , bersedia diukur tekanan darah, dan bersedia untuk diwawancara terkait
sosio-ekonomi responden. Berdasarkan kriteria inklusi, diperoleh jumlah responden yaitu sebanyak 244 orang.
Gambar 3. Pengambilan Sampel
H. Instrumen Penelitian