Uji Construct Reliability dan Variance Extracted Uji Normalitas

4.3.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.7. Tabel 4.7. Construct Reliability dan Variance Extracted Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X11 0.794 0.630 0.370 X12 0.699 0.489 0.511 X13 0.507 0.257 0.743 X14 0.754 0.569 0.431 Brand Extention X15 0.952 0.906 0.094 0.865 0.570 X21 0.690 0.476 0.524 X22 0.874 0.764 0.236 Brand Image X23 0.837 0.701 0.299 0.845 0.647 Y1 0.586 0.343 0.657 Y2 0.456 0.208 0.792 Brand Loyalty Y3 1.198 1.435 -0.435 0.832 0.662 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber: Data Diolah Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.5. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewness Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar  2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara  2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut: Tabel 4.8. Uji Normalitas Assessment of normality Variable min max kurtosis c.r. X11 5 7 0.363 1.483 X12 5 7 0.581 2.371 X13 5 7 0.762 3.110 X14 5 7 0.194 0.792 X15 5 7 0.304 1.239 X21 5 7 0.148 0.605 X22 5 7 0.334 1.363 X23 5 7 0.245 1.000 Y1 5 7 0.555 2.265 Y2 5 7 0.768 3.136 Y3 5 7 0.028 0.115 Multivariate -0.772 -0.228 Batas Normal ± 2,58 Sumber: Data Diolah

4.4. Structural Equation Modelling