dampak yang besar, baik bagi tenaga kerja ataupun bagi perusahaan sendiri.
2.2. Kajian Teori
2.2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2.1.1.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi, bidang manajemen sumber daya manusia menyangkut
bidang psikologi, ekonomi dan administrasi. Manajemen merupakan proses bekerja dengan dan melalui orang lain secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang terbatas di dalam lingkungan yang terbatas pula.
Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas manusia dalam organisasi, tujuannya adalah untuk memberikan
kepada organisasi satuan kerja yang efektif untuk mencapai tujuan ini. Studi tentang manajemen sumber daya manusia akan menunjukkan
bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan memelihara karyawan akan jumlah dan
tipe yang tepat. Keberadaan manajemen sumber daya manusia dipandang sebagai
suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang potensial untuk dikembangkan, dan peranannya juga
begitu vital serta paling menentukan dibandingkan dengan unsur-unsur sumber daya yang lainnya. Menurut Gomes 1997:2 menyatakan bahwa
“Manajemen sumber daya manusia adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumber daya yang tersedia dalam suatu
organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, sumber daya manusialah yang paling penting dan sangat menentukan”. Sumber daya
manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan,
daya, dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian tujuannya.
Betapa pun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber daya manusia
maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Menurut Dessler 1997 : 2 manajemen sumber daya manusia adalah
kebijakan dan praktek yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek orang atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen,
meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian. Sedangkan menurut Manullang 2001 : 11 mendefinisikan
manajemen sumber daya manusia sebagai seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri karyawan, dengan kata lain manajemen sumber daya manusia adalah suatu
ilmu yang mempelajari cara bagaimana memberikan facilitiet untuk perkembangan pekerja dengan kedisiplinan dan rasa partisipasi pekerja
dalam satu unit activitiet.
Menurut Simamora 1993 : 5 manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan , penilaian, pemberian balas jasa
dan pengolahan terhadap individu, organisasi atau kelompok pekerja. Manajemen sumber daya manusia sebenarnya merupakan suatu
gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang potensial, yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga
mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi dan bagi pengembangan dirinya. Manajemen sumber daya manusia dianggap
sebagai suatu gerakan yang mencerminkan pengakuan adanya peranan vital dan semakin pentingnya sumber daya manusia dalam suatu
organisasi, adanya tantangan-tantangan yang semakin besar dalam pengelolaan sumber daya manusia, serta terjadinya pertumbuhan ilmu
pengetahuan dan profesionalisme di bidang manajemen sumber daya manusia.
Lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi.
Menurut Gomes 1997 : 4 aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia ini secara umum mencakup :
a. Rancangan organisasi.
b. Staffing.
c. Sistem reward, tunjangan-tunjangan.
d. Manajemen performansi.
e. Pengembangan pekerja dan organisasi.
f. Komunikasi dan hubungan masyarakat.
Keterlibatan pekerja dalam kegiatan-kegiatan seperti itu dirasakan sangat penting. Para manajer harus berusaha mengintegrasikan
kepentingan dari para pekerja dengan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
2.2.1.2.Kecenderungan Trend Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia terus berkembang sejalan dengan kemajuan dan tantangan jaman. Suatu perkembangan yang patut
diperhatikan dalam manajemen sumber daya manusia adalah ditemukannya kecenderungan-kecenderungan baru yang akan berdampak
sangat positif terhadap perkembangan dan efektivitas organisasi. Menurut Gomes 1997 : 13 telah ditemukan kecenderungan atau trend di dalam
organisasi, yakni : a.
Meningkatnya bobot fungsi sumber daya manusia. Banyak organisasi yang memikirkan secara menyeluruh tentang para
pekerjanya. Ada kecenderungan yang pasti ke arah pemikiran dan perencanaan bagi efektivitas pemakaian sumber daya manusia. Hal ini
menempatkan fungsi sumber daya manusia menjadi perhatian utama mainstream.
b. Meningkatnya pengembangan manajemen.
Kebanyakan organisasi yang menyadari bahwa jika mereka ingin lebih efektif berhubungan dengan sumber daya manusianya, maka para
manajer akan diberi beban tugas yang lebih banyak, dan untuk itu
mereka perlu dididik dan dikembangkan untuk melaksanakan pekerjaan. Hal ini didorong oleh tekanan-tekanan persaingan yang
dirasakan. Kecepatan perubahan yang begitu cepat menuntut para manajer selalu memperbaharui dan terlatih pada basis-basis yang
teratur. Hal ini menuntut adanya pendidikan bagi mereka mengenai bagaimana menjalankan tugas-tugas itu semua dengan baik.
Organisasiperusahaan juga menyadari bahwa suatu program pengembangan manajemen untuk mempertahankan budaya dan nilai
organisasi perusahaan, termasuk di dalamnya gaya dan falsafah manajemen.
c. Integrasi program sumber daya manusia.
Berbagai bagian dari sistem sumber daya manusia sedang diintegrasikan ke dalam suatu sistem manajemen dan perencanaan
organisasi. Informasi yang berasal dari sistem manajemen performansi dan pengembangan program pendidikan organisasi. Karena arus data
dan berbagai aspek dari program sumber daya manusia itu menjadi begitu terkait. Mereka saling bertukar gagasan, pemikiran, dan
informasi secara rutin, serta bekerja sama demi hasil yang terbaik bagi organisasi dan para pekerjanya.
d. Meningkatnya perhatian terhadap sikap-sikap pekerja.
Meningkatnya tingkat pendidikan, perubahan kebutuhan dan nilai- nilai dari para pekerja, persepsi, dan harapan-harapan baru mereka
mengenai kerjanya hanya merupakan alasan mengapa organisasi-
organisasi perlu lebih dekat pada para pegawainya dan melibatkan lebih banyak mereka. Organisasi-organsasi juga menyadari untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pekerja, member semangat dan mengkomunikasi secara lebih efektif.
e. Meningkatnya perhatian terhadap kultur dan nilai organisasi.
Banyak organisasi yang merumuskan nilai-nilai mereka dan mengembangkannya berdasarkan sejarah dan tradisi mereka sendiri.
Karena organisasi-organisasi bergerak lebih cepat dari struktur unit fungsional dan hierarkis, maka memerlukan pelekat untuk
menyatukan organisasi yang lebih baik untuk membantu organisasi- organisasi itu agar dapat bekerja sama secara lebih lancar. Mereka
membangun berdasarkan sejarah dan tradisi mereka, mengidentifikasikan kelebihan-kelebihannya yang membuat mereka
unik dan berbeda. Para ahli sumber daya manusia mempunyai peranan penting untuk dimainkan dalam semua hal.
2.2.1.3.Peranan Manajemen
Semua manajer dalam setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur organisasi tujuan, teknologi, dan struktur dan unsur-unsur
sumber daya manusia kemampuan, sikap, dan kebutuhan. Manajer harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi itu memiliki ciri-ciri
sesuai dengan tujuan organisasi. Orang yang berasal dari berbagai latar belakang, dengan berbagai karakteristik yang berbeda satu sama lain harus
dapat disatukan dengan tujuan organisasi.
Tugas manajer adalah bagaimana mengintegrasikan unsur-unsur organisasi dan unsur-unsur sumber daya manusia, untuk itu seorang
manajer memerlukan suatu mekanisme guna melakukan penyesuaian- penyesuaian. Menurut Robbins 1998 : 135 Mekanisme yang diperlukan
untuk menyatu-padukan unsur-unsur tersebut meliputi : a.
Pengarahan direction yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, dan lain-lain.
Pada mekanisme ini terdapat sejumlah alternatif yang dapat dipilih oleh manajer dalam bertindak, yaitu :
1. Dari penentuan rencana-rencana, kebijaksanaan, dan tujuan secara
unilateral hingga penentuan secara bersama-sama dengan semua orang yang terlibat.
2. Dari pengawasan yang langsung dan ketat baik melalui orang,
prosedur-prosedur yang terinci dan laporan-laporan sampai kepada pengawasan yang umum sehingga terlaksananya self-direction dan
self-control dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah disetujui
sebelumnya. b.
Rancangan organisasi dan pekerjaan organization and job design. Pada mekanisme rancangan organisasi dan pekerjaan ini terdapat
sejumlah alternatif yang dapat dipilih oleh manajer dalam bertindak : 1.
Dari struktur yang mengatur pengelompokkan spesialisasi secara ketat berdasarkan fungsi yang sejenis dengan berbagai
keterampilan yang diarahkan pada bagian atau tahap proses yang
terintegrasi. 2.
Dari bentuk rancangan yang sangat menekankan pada kesatuan tugas hingga bentuk rancangan yang meliputi aktivitas-aktivitas
yang bermanfaat bagi operasi-operasi yang berjalan sendiri self- paced
dan pengendalian diri. c.
Sistem komunikasi dan pengendalian communication and control system
. Pada mekanisme sistem komunikasi dan pengendalian ini terdapat
sejumlah alternatif yang dapat dipilih oleh manajer dalam bertindak, berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci :
1. Dari sistem komunikasi yang terutama hanya mengutamakan
instruksi dan perintah dari atas manajer dan laporan dari bawah karyawanbawahan ke atas hingga sistem informasi yang
dirancang untuk memberikan kepada unit-unit pelaksanaan keterbukaan yang lebih besar terhadap informasi yang dianggap
perlu bagi kinerja mereka. 2.
Dari sistem kontrol yang mengumpulkan informasi mengenai kemajuan unit-unit pelaksana bagi transmisi hingga pada bentuk
evaluasi yang agak jauh untuk membentuk rancangan feed back yang menjamin unit-unit pelaksana secara langsung menilai dan
menyesuaikan kinerja mereka sendiri. Melalui rangkaian mekanisme inilah para manajer dapat
melaksanakan tugas untuk mengintegrasikan semua karakteristik ke dalam
satu model yang mendukung pencapaian tujuan organisasi.
2.2.1.4.Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Penerapan manajemen sumber daya manusia bertujuan mendayagunakan sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan secara efisien dan efektif. Maksud dari daya guna di sini adalah untuk penggunaan sumber tenaga manusia dalam
suatu perusahaan dengan mendapatkan tenaga manusia yang layak dan menjamin kerja yang efektif, dengan kata lain manajemen sumber daya
manusia bertujuan agar setiap karyawan dalam organisasi dapat bekerja sama dengan rekan-rekannya guna merealisir tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
2.2.2. Stres Kerja 2.2.2.1.Pengertian Stres