11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pihak lain sebagai bahan masukan pengkajian serta berhubungan dengan stres kerja dan kinerja
adalah sebagai berikut : 1.
Widyatmoko, 2007, Stres Dan Pengaruh Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stres terhadap prestasi kerja karyawan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa stres pada karyawan bukanlah suatu hal yang akan selalu berakibat buruk pada karyawan
dan juga kinerja mereka. Stres juga dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk selalu memupuk rasa semangat yang tinggi dalam
menjalankan setiap pekerjaannya demi mencapai suatu prestasi kerja yang baik dan maksimal bagi karir karyawan guna mencapai
kemajuan serta keberhasilan perusahaan itu sendiri. 2. Park, 2007, Work Stress and Job Performance. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh tekanan pekerjaan terhadap prestasi kerja karyawan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan pekerjaan diakui sebagai tantangan baik untuk para pimpinan maupun para pekerja. Hal
tersebut diindikasikan bisa memberi peranan penting untuk meningkatkan prestasi kerja mereka. Dukungan dari perusahaan dan
memberikan dorongan-dorongan positif merupakan faktor-faktor atau unsur-unsur yang protektif bagi para pekerja untuk dapat memperbaiki
prestasi kerja. Di sisi lain, perilaku penanganan negatif dari perusahaan mungkin dapat meningkatkan kelemahan prestasi kerja.
Promosi yang efektif dengan unsur-unsur protektif dan pengurangan perilaku negatif, mungkin dapat membantu pengurangan dampak stres
atau pengaruh tekanan pekerjaan terhadap prestasi kerja pegawai perusahaan tersebut.
3. Retnaningtyas, 2005, Hubungan Stres Kerja Dengan Produktivitas
Kerja di Bagian Linting Rokok PT. Gentong Gotri Semarang . Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan produktivitas tenaga kerja wanita di bagian linting PT. Gentong Gotri
Semarang. Hasil dari penelitian ini adalah stres kerja tidak selalu membuahkan
hasil buruk dalam kehidupan manusia. Stres diperlukan untuk menghasilkan prestasi yang tinggi. Semakin tinggi dorongan untuk
berprestasi makin tinggi juga produktivitas dan efisiensinya. Demikian pula sebaliknya. Stres dapat berkembang menjadikan tenaga kerja
sakit, baik fisik atau mental, sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal. Untuk menanggulanginya, sekecil apapun stres kerja yang
timbul, maka harus segera ditanggulangi, agar tidak menimbulkan
dampak yang besar, baik bagi tenaga kerja ataupun bagi perusahaan sendiri.
2.2. Kajian Teori