Wawancara ini guna mendapatkan keterangan atau data sebagai bahan- bahan yang digunakan dalam penelitian.
b. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan, bentuk atau formatnya berupa kuesioner. Daftar pertanyaan
tersebut diberikan kepada karyawan bagian produksi PT. MHE DEMAG Surabaya untuk diisi agar memperoleh jawaban langsung dari responden.
3.4. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.4.1. Uji Reliabilitas dan Validitas
Variabel atau dimensi yang diukur melalui indikator-indikator dalam daftar pertanyaan perlu dilihat reliabilitasnya dan validitasnya, di mana hal ini
dijelaskan sebagai berikut : a.
Uji Validitas Validitas yang digunakan di sini adalah validitas konstruk construct
validity yang merujuk pada sejauh mana uji dapat mengukur apa yang
sebenarnya kita ukur. b.
Uji Reliabilitas Uji ini ditafsirkan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Jika
nilai alpha cukup tinggi berkisar 0,50 - 0,60 dapat ditafsirkan suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau
lebih, dengan kata lain instrumen tersebut dapat diandalkan. Ferdinand,
2002:193.
3.4.2. Uji Outlier Univariat dan Multivariat
Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariat maupun multivariat yaitu yang muncul karena kombinasi
karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya Ferdinand, 2002:52.
3.4.2.1.Uji Outlier Univariat
Deteksi terhadap adanya outlier univariat dapat dilakukan dengan menentukan ambang batas yang akan dikategorikan sebagai outlier dengan
cara mengkonservasi nilai data penelitian ke dalam standar score atau yang biasa disebut dengan z-score yang mempunyai rata-rata nol dengan standar
deviasi sebesar satu. Bila nilai-nilai itu telah dinyatakan dalam format yang standar z-score, maka perbandingan antar besaran nilai dengan mudah dapat
dilakukan. Untuk sampel besar di atas 80 observasi, pedomannya evaluasi adalah nilai ambang batas dari z-score itu berada pada rentang 3 sampai
dengan 4 Hair dkk, 1995 dalam Ferdinand, 2002:98. Oleh karena itu apabila ada observasi-observasi yang memiliki z-score
≥ 3,0 akan dikategorikan sebagai outlier.
3.4.2.2.Uji Outlier Multivariat
Evaluasi terhadap multivariat outliers perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outlier pada tingkat univariat,
tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan.
Jarak Mahalanobis The Mahalanobis Distance untuk tiap observasi dapat dihitung dan menunjukkan jarak sebuah observasi dari rata-rata semua
variabel dalam sebuah ruang multidimensional. Uji terhadap multivariat dilakukan dengan me
nggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat ρ 0,001. Jarak Mahalanobis itu dapat dievaluasi dengan menggunakan nilai χ²
pada derajat kebebasan sebesar jumlah item yang digunakan dalam penelitian. Apabila nilai Jarak Mahalanobisnya lebih besar dari
nilai χ²
Tabel
adalah Outlier Multivariat.
3.4.3 Uji Normalitas Data