38 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Kertajaya : Ah, semoga pasukan kita dapat menangkap mereka
hidup-hidup. Saya ingin menghukumnya hingga berpuluh tahun kemudian anak negeri akan tetap ingat.
Saya ingin menjadikan penghukuman itu sebagai peringatan dan pelajaran bagi kaum Brahmana
khususnya, anak negeri umumnya.
Mpu Narayana : Mereka pantas dicincang Kertajaya
: Lebih dari itu. Bayangkan, mereka berkomplot dengan perampok dan membunuh Tunggul Ametung,
bawahanku yang baik itu. Mpu Aditya
: Lalu mereka menyatakan berdirinya kerajaan baru. Saya masih sukar untuk percaya, bahwa ini benar-benar
terjadi. Mpu Narayana : Kita hanya bisa percaya kalau mereka sinting.
Kertajaya : Mereka bermain-main dengan mendorong roda sejarah.
Disangka mereka akan bebas. Mereka akan tergilas sendiri.
...........................................
2. Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak Sesuai Kaidah Penulisan Naskah Drama
Tulislah naskah drama satu babak dengan tema permasalahan yang ada hubungannya dengan pemerintahan Ikuti langkah-langkah dan
kaidah-kaidah penulisan naskah drama di atas. Misalnya, setelah menentukan tema menciptakan latar setting, langkah berikutnya
menentukan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa. Selanjutnya, menciptakan watak setiap tokoh dengan memberikan karakter yang
berbeda sehingga memunculkan konflik. Setelah konflik terjadi, alur cerita akan terbentuk.
Sampaikan pesan atau amanat yang berisi nilai-nilai kehidupan yang sangat berguna bagi pembaca atau penonton melalui percakapan atau
perilaku para tokohnya. Sertai naskah drama dengan teks samping yang berguna sebagai
petunjuk bagi pemeran. Teks samping berisi segala sesuatu yang harus dilakukan ketika naskah drama dipentaskan. Teks samping ditulis dengan
huruf miring dan atau dalam tanda kurung.
Di unduh dari : Bukupaket.com
39 Pemerintahan
Buatlah draf awal dulu. Setelah draf awal sudah selesai baca sekali lagi dengan cermat. Perbaiki bagian-bagian yang dirasakan janggal, kurang
pas, atau kurang serasi. Tulislah kembali naskah drama yang sudah disempurnakan menjadi naskah drama yang baik dan siap untuk
diperankan. Selamat mencoba.
3. Menggunakan Perulangan dalam Kalimat
Dalam membuat karangan baik fiksi maupun nonfiksi, kita sering menggunakan kata yang diulang. Dalam bahasa Indonesia, pengulangan
dapat dilakukan dengan cara mengulang bentuk dasar, baik yang berupa bentuk asal kata asal atau bentuk turunan kata turunan. Agar tidak salah
menentukan bentuk dasarnya, ada beberapa prinsip yang harus dipahami:
a. Bentuk dasar kata ulang selalu terdapat dalam pemakaian bahasa sehari-hari yang wajar. Bentuk dasar kata ulang meneriak-meneriakan
tidak mungkin meneriak, neriakkan, atau meneriak-neriak karena bentuk itu tidak wajar. Namun, meneriakkan, teriak, atau teriakan kemungkinan
salah satu di antaranya dapat menjadi bentuk dasar kata ulang tersebut.
b. Arti bentuk dasar pada kata ulang selalu berhubungan dengan arti kata ulangnya. Kata ulang berjalan-jalan menyatakan makna kegiatan yang
dilakukan dengan santai, tidak serius, dan seenaknya. Berdasarkan prinsip pertama, bentuk dasarnya adalah jalan, jalan-jalan, atau berjalan.
Berdasarkan prinsip kedua, bentuk dasar yang tepat dari kata ulang berjalan-jalan adalah berjalan.
c. Kelas kata bentuk dasar kata ulang itu sama dengan kelas kata pada kata ulangnya. Kata berjalan-jalan merupakan kata kerja dan ini sejalan
dengan berjalan yang merupakan kata kerja.
Jenis Kata Ulang: 1. Kata Ulang Seluruh
Kata ulang seluruh ialah pengulangan bentuk dasar pada seluruh bagiannya, baik yang berupa kata asal maupun kata turunan.
Contoh :
jalan jalan-jalan
manis manis-manis
perumahan perumahan-perumahan petani
petani-petani
Di unduh dari : Bukupaket.com
40 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
2. Kata Ulang Berimbuhan