186 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Latihan
Berikut ini disajikan kutipan puisi yang terdapat dalam buku antologi Puisi Baru. Bacalah puisi berikut ini secara intensif dan apresiatif sehingga kamu
dapat memahami isinya dengan baik serta dapat menikmati keindahan yang terdapat di dalamnya. Selanjutnya, tentukan ciri-ciri bahasa, rima, pilihan
kata, dan makna puisi di atas dengan menggunakan format berikut ini
1. Jangan Tanggung Jangan Kepalang
Jangan tanggung jangan kepalang Bersita mencipta
Bekerja memuja Berangan mengawan
Berperang berjuang
Mengapa bimbang berhati walang Berhenti tertegun langkah tertahan
Takut percuma segala kerja Sangsi berharga apa dipuja?
Wahai teman Merata buih di tepi pasir
Tetapi gelombang menuglang Gairah menggunung menuju teluk
Ciri Bahasa Rima
Pilihan Kata Makna
Di unduh dari : Bukupaket.com
187 Kepramukaan
Selara tua gugur ke tanah Pucuk muda tertawa mengorak sela
Keranda muram diusung ke makam Jejaka muda bersumpah baka
Cinta gairah hati remaja Lenyapkan sangsi, lenyapkan ngeri
Indah gelombang mengejar pantai Indah pucuk menjelma rupa
Indah jejaka memuja cinta Benar, indah segala hidup
Menyerah tenaga menurut hasrat Tiada tanggung tiada kepalang
Tentukan ciri-ciri bahasa, rima, pilihan kata, dan makna puisi di atas dengan menggunakan format berikut ini
2. Dibawa Gelombang
Karya Sanusi Pane Alun membawa bidukku perlahan
Dalam kesunyian malam waktu Tidak berpawang tidak berkawan
Entah ke mana aku tak tahu
Ciri Bahasa Rima
Pilihan Kata Makna
Di unduh dari : Bukupaket.com
188 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Jauh di atas bintang kemilau Seperti sudah berabad-abad
Dengan damai mereka meninjau Kehidupan bumi yang kecil amat
Aku bernyanyi dengan suara Seperti bisikan angin di daun
Suaraku hilang dalam udara Dalam laut yang beralaun-alun
Alun membawa bidukku perlahan Dalam kesunyian malam waktu
Tidak berpawang tidak berkawan Entah ke mana aku tak tahu
Tugas
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga tau empat orang. 2. Carilah buku antologi puisi dengan cara meminjam di perpustakaan
sekolah atau membeli di toko buku. 3. Bacalah puisi-puisi yang terdapat dalam buku tersebut.
4. Pilihlah tiga puisi yang berbeda untuk dianalisis dari segi bahasa, rima, pilihan kata, makna, serta manata yang terkandung di dalamnya.
5. Tentukan bahasa, rima, pilihan kata, makna, serta amanat yang terkandung dalam puisi yang sudah kamu pilih.
6. Tuliskan hasilnya seperti dalam format berikut ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
189 Kepramukaan
Menggunakan Kata Berpeyorasi dan Berameliorasi a. Peyorasi menurun
Peyorasi berarti suatu proses perubahan makna kata yang ditanggapi lebih jelek daripada makna semula. Proses perubahan
makna peyorasi merupakan kebalikan dari proses ameliorasi. Terdapat sejumlah kata dalam wacana yang mengalami pergeseran makna secara
peyoratif.
Contoh:
1. Kata perempuan ditanggapi lebih rendah daripada wanita. 2. Kata bunting ditanggapi lebih rendah daripada hamil.
3. Kata laki ditanggapi lehih rendah daripada suami.
b. Ameliorasi meninggi
Ameliorasi berarti proses menjadi lebih baik, lebih tinggi, lebih anggun, dan lebih halus. Makna kata yang baru dianggap lebih tinggi,
lebih anggun, dan lebih halus dibandingkan makna kata lama. Terdapat sejumlah kata yang mengalami pergeseran makna amelioratif.
Contoh:
I. Kata istri ditanggapi lebih haik daripada bini.
2. Kata putra ditanggapi lebih rendah daripada anak.
3. Kata surya ditanggapi lebih rendah daipada matahari.
Judul Ciri Bahasa
Rima Pilihan Kata Makna Pesan
Puisi I:
Puisi II
Puisi III
Di unduh dari : Bukupaket.com
190 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Tugas:
Carilah sebuah wacana dari buku, surat kabar, atau majalah. Selanjutnya, carilah kata yang dianggap bersifat peyorasi dan ameliorasi dari wacana
tersebut Gunakan kata-kata yang kamu temukan tersebut dalam kalimat sehingga terasa pergeseran maknanya
D. Menulis Puisi Bebas
Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan untuk menimbulkan
efek keindahan.
Menulis puisi sebenarnya tidak sukar. Menulis puisi sebenarnya tidak sesulit menulis karya sastra yang lain. Dalam menulis puisi, penulis tidak terikat oleh
aturan-aturan tertentu. Meskipun demikian, dalam menulis puisi, kita harus memperhatikan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan serta
memperhatikan persajakan atau persamaan bunyi.
Persajakan yang baik akan menimbulkan efek keindahan. Persajakan atau persamaan bunyi dalam puisi itu dapat berupa persamaan konsonan aliterasi,
persamaan vokal asonansi, persamaan bunyi akhir, persamaan bunyi tengah, persajakan vertikal dan persajakan horizontal.
Perhatikan contoh-contoh di bawah ini.
a. Asonansi dan Aliterasi
Perhatikan kutipan puisi Chairil Anwar berikut ini 1
AKU
Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Di unduh dari : Bukupaket.com