200 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
A. Membaca Ekstensif
Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:
z
menemukan informasi dari berbagai berita yang bertopik sama, dan
z
menemukan perbedaaan cara penyajian informasi dari berbagai media yang bertopik sama.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan pesatnya perkembangan informasi, kemampuan membaca cepat dan beragam dari berbagai media sangat
penting untuk dikuasai. Kegiatan membaca yang paling tepat adalah membaca ekstensif. Membaca ekstensif adalah membaca sekilas berbagai ragam wacana.
Objek kajian membaca ekstensif sangat luas. Membaca ekstensif tidak terikat oleh disiplin ilmu tertentu dan jenis bacaan tertentu. Yang terpenting dari
kegiatan membaca ini adalah bagaimana kita dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai media yang ada.
1. Menemukan informasi yang sama dari Berbagai Media
Berikut ini disajikan beberapa wacana berita yang bertopik sama yang berasal dari media yang berbeda. Bacalah berita-berita berikut ini
Wacana 1 Jepang Luncurkan Satelit Mata-Mata Terakhir
TOKYO, SENIN-Jepang kini bisa mematai-matai seluruh sudut dunia. Satelit terakhir dari empat satelit mata-mata yang dibutuhkannya telah
berhasil diluncurkan, Sabtu 242. Roket yang membawa satelit meluncur dari bagian selatan Jepang pada pukul 13.41 waktu setempat atau 11.41
WIB, ujar jurubicara Badan Antariksa Jepang JAXA. Program peluncuran satelit mata-mata telah dimulai sejak tahun 1998 sebagai reaksi program
percobaan misil Korea Utara yang bisa membahayakan Jepang.
Keempat satelit telah bekerja baik di orbit dan dapat dipakai untuk mengintai seluruh belahan dunia minimal sekali dalam sehari, khususnya
Korea Utara. Jepang secara tegas menyatakan kekhawatirannya terhadap percobaan bom atom yang dilakukan Korea Utara tahun lalu meskipun
akhirnya setuju menutup program pengembangan nuklirnya dengan syarat. Tokyo juga menyayangkan langkah China, sekutu terdekat Korea Utara,
yang menguji coba misil penghancur satelit bulan lalu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
201 Teknologi Ruang Angkasa
Selain meluncurkan satelit mata-mata, roket juga membawa satelit percobaan yang akan menguji coba operasi pengintaian yang lebih canggih.
Peluncuran satelit mata-mata merupakan bagian dari pengembangan pro- gram ruang angkasa Jepang. Namun, peluncuran satelit sempat ditunda
lebih dari setahun sejak peluncuran salah satu satelit mata-mata gagal dilakukan pada 2003. Selain mengembangkan satelit mata-mata, Jepang
juga menargetkan dapat mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2020.
Sumber: Kompas, Senin, 26 Februari 2007
Wacana 2 Jepang Luncurkan Satu Set Satelit Mata-Mata
Tokyo, Jepang, Sabtu meluncurkan kembali satelit mata-matanya yang keempat, untuk meningkatkan kemampuan potensi pantau ancaman-
ancaman termasuk dari Korea Utara, yang telah melakukan ujicoba rudal dan bom nuklir di kawasan ini.
Roket H-2A, yang ditunda tiga kali karena cuaca buruk, akhirnya diluncurkan dari pulau selatan Tanegashima, membawa satelit radar yang
akan bergabung dengan dua satelit optik dan satelit radar lainnya, yang sudah beroperasi.
Dengan ditunjang penuh oleh empat satelit itu, Jepang akan berkemampuan memantau berbagai kejadian di bumi setiap hari, kata para
pejabat pemerintah. Program satelit mata-mata Jepang dimulai setelah Korea Utara
meluncurkan rudal balistik pada tahun 1998, yang melintas di atas wilayah udara Jepang.
Program kemudian ditangguhkan pada tahun 2003, ketika sebuah roket yang membawa dua satelit membelok dan hancur sebagai bola api yang
spektakuler. Korea Utara mendorong ketegangan kawasan tahun lalu, ketika
Pyongyang melakukan ujicoba nuklir pada Oktober, setelah meluncurkan ujicoba rudal pada Juli.
Di unduh dari : Bukupaket.com
202 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Pada Januari, China menghancurkan salah satu dari beberapa satelit dimilikinya dengan penembakan rudal balistik ke arahnya, dalam suatu
percobaan yang memicu kecaman di seluruh dunia. Sementara itu, para ilmuwan luar angkasa Jepang sejak lama
mengajukan komplain, bahwa kemampuan teknik negaranya jauh di belakang karena sejak resolusi parlemen 1969 membatasi penggunaan
angkasa untuk maksud damai.
Partai Liberal Demokrat LDP Perdana Menteri Shinzo Abe yang berkuasa tampaknya akan mengajukan rancangan undang-undang pada
persidangan parlemen saat ini, yang akan menyingkirkan peraturan- peraturan serta mengizinkan penggunaan angkasa bagi keperluan militer
non-agresif, kata pejabat-pejabat LDP.
Roket yang diluncurkan Sabtu juga membawa satelit optik eksperimen, yang dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat dalam memperoleh detil
dari satelit-satelit generasi mendatang. Pada saat ini, satelit-satelit Jepang berkemampuan melihat dengan jelas
objek-objek dengan garis tengah satu meter atau lebih, sedangkan satelit militer AS berkemampuan memantau objek-objek seper sepuluh dari
besarannya. antarareuters.
Sumber: Republika, Sabtu, 24 Februari 2007
Latihan
1. Kemukakan permasalahan utama yang terdapat dalam kedua wacana di atas
2. Kemukakan perbedaan informasi dari kedua wacana yang mengemukakan topik yang sama tersebut
2. Menemukan Perbedaan Cara Penyajian Informasi