Plotalur Penokohan dan perwatakan Dialog percakapan Setting tempat, waktu dan suasana Tema dasar cerita Amanat atau pesan pengarang Petunjuk teknisteks samping

14 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

C. Menulis Kreatif Naskah Drama

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat: z menjelaskan unsur-unsur intrinsik naskah drama z membuat draft adegan naskah drama dalam satu babak z menulis naskah drama satu babak dengan ide sendiri. Sekarang ini, drama berkembang pesat melalui sinetron yang ditayangkan di televisi. Sinetron singkatan dari sinema elektronik, yaitu film yang diputar di media elektronik. Proses pembuatan film salah satunya dimulai dengan penulisan skenario atau naskah. Penulis naskah skenario memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan film atau pementasan drama. Kamu juga dapat menjadi penulis naskah drama dengan cara banyak membaca naskah drama dan berlatih menulis naskah drama. Jika ditekuni dengan baik, keterampilan menulis naskah drama dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Tidak sedikit penulis skenario film yang sukses hidupnya. Tentu saja, semua itu dijalani dengan ketekunan dan kerja keras. Dalam pembelajaran berikut ini, kamu akan mempelajari bagaimana menulis naskah drama.

1. Struktur Naskah Drama

Sebelum kamu menulis naskah drama, perlu dipahami struktur yang membangun naskah drama. Struktur naskah drama itu meliputi:

a. Plotalur

Plot atau alur adalah jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.

b. Penokohan dan perwatakan

Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh yang Wawasan Klasifikasi Drama: 1. Tragedi drama duka atau duka cerita. 2. Melodrama. 3. Komedi drama ceria 4. Dagelan. Di unduh dari : Bukupaket.com 15 Kegiatan berperan dalam drama. Selanjutnya, tokoh-tokoh itu dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.

c. Dialog percakapan

Ciri khas naskah drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau dialog. Dialog dalam naskah drama menggunakan ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari bukan ragam bahasa tulis.

d. Setting tempat, waktu dan suasana

Setting latar cerita adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita.

e. Tema dasar cerita

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di antara keduanya.

f. Amanat atau pesan pengarang

Sadar atau tidak sadar pengarang naskah drama pasti menyampaikan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pembaca yang jeli akan mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.

g. Petunjuk teknisteks samping

Dalam naskah drama diperlukan petunjuk teknis atau teks samping yang sangat diperlukan apabila naskah drama itu akan dipentaskan. Petunjuk samping itu berguna untuk petunjuk teknis tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya. Di unduh dari : Bukupaket.com 16 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs Perhatikan contoh kutipan naskah drama berikut ini BENTROKAN DALAM ASRAMA Berceritalah Hadi dengan terus terang kepada Anas dan Pak Yoso, apa yang telah diputuskan oleh Hadi dan Hasan tadi. Hadi : Maafkan, saya tadi terburu nafsu. Saya terlalu mudah percaya, terlalu mudah dihasut orang. Lantas mau membalas dendam, dan atas hasutan Hasan saya curi buku- buku Anas itu, supaya Anas tak dapat belajar untuk ulangan besok lusa...... ah, benci aku kepada diriku, terlalu rendah Terlalu pengecut Maafkan aku Anas, maafkan.... Hadi tak bisa berkata lanjut. Tunduk. Hasan makin gelisah. Tak tentu lagi duduknya. Seakan-akan terbakar kursinya. Serba gugup, serba kaku gerak- geriknya. Pak Yoso melihat kepadanya dengan muka yang marah. Hanya Anas yang tenang. Tenang mendengarkan dan tenang pula menjawab Anas : Semua itu sungguh tak terduga-duga olehku. Sungguh tak mengira kamu berdua akan berbuat begitu rendah terhadap diriku. Tidak mengira, karena sepanjang perasaanku, tidak pernah aku berbuat jahat atau berniat busuk terhadap diri kamu berdua. Tapi, ya sudahlah. Hadi tunduk saja. Hadi : dengan lembut Itulah Anas, maka untuk kesekian kalinya saya minta maaf. Anas : Baiklah kita lupakan semua itu. kepada Pak Yoso Apa kata Bapak terhadap perbuatan Hasan itu? sambil mengambil kacamatanya yang pecah sebelah yang baru diletakkannya di atas meja Melihat itu Hadi melepas jam tangannya Hadi : O, ya Anas terimalah arlojiku ini. Juallah, supaya kamu bisa membeli kaca baru untuk kaca matamu itu. Anas : Ah, tidak Tidak usah Hadi : Jangan menolak. Terimalah. Anas : Tidak usah Hadi. Saya tidak mau Di unduh dari : Bukupaket.com 17 Kegiatan Hadi : mendesak Bagaimana mungkin saya dapat melupakan peristiwa yang menyesalkan hati saya itu kalau saya selalu teringat lagi kepada kaca mata yang pecah itu yang tidak pernah saya ganti. Karena itu Anas, terimalah sebagai penebus dosaku. Anas geleng kepala, tidak mau. Pak Yoso : ikut mendesak Terimalah Anas. Biarlah ia jangan terlalu berat tertekan oleh rasa bersalah dan sesal. akhirnya Anas mau juga menerima Anas : Baik, saya terima. Tapi tentu saja harga arloji ini tidak sebanding dengan harga kaca sebelah untuk kaca mataku ini. Hadi : Tak mengapa. Dosaku tak tertebus dengan sepuluh arloji. Dan kebaikan budimu tak terbeli dengan lebih dari itu. Pak Yoso : Ya, ya. Baiklah peristiwa ini kita lupakan mulai kini. Kau Hadi sudah memperlihatkan sesal hatimu dan minta maaf. Dan kau Anas, kau sudah sudi memaafkan bahkan mau melupakan segala kejadian yang sudah-sudah itu. Maka dengan begitu, segala-galanya sekarang sudah menjadi beres kembali. Bagus. Sumber: dikutip dengan pengubahan dari Bentrok dan dalam Asrama karya Achdiat Kartamihardja halaman 36-37. Bagian yang dicetak miring dalam kutipan drama di atas disebut teks samping. Teks samping berfungsi menjelaskan segala sesuatu yang harus diperankan pelaku dan penggambaran adengan dalam naskah drama. Latihan Jawablah soal-soal berikut ini berdasarkan kutipan drama di atas 1. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan drama di atas 2. Jelaskan watak masing-masing tokoh 3. Apakah tema kutipan naskah drama itu? 4. Sebuatkan pesan atau amanat yang terdapat dalam drama itu Di unduh dari : Bukupaket.com 18 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs Tugas

2. Langkah-langkah Menulis Naskah Drama