Uji t Uji Hipotesis

90 pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009. Oleh karena itu, untuk peneliti yang akan datang disarankan menambahkan variabel bebas lain agar model regresi yang dihasilkan bisa lebih baik. Audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009 hanya mampu dijelaskan oleh ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas sebesar 7.5. hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi atau R-Square sebagai berikut: Tabel 4.12. Nilai Koefisien Determinasi Model R R Square 1 .274 .075 Sumber: Lampiran Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R-Square sebesar 0.075. Artinya perubahan variabel terikat audit delay dipengaruhi oleh variabel bebas ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas sebesar 7.5 sedangkan sisanya sebesar 92.5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model regresi ini.

4.3.4.2. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 91 Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a. Apabila tingkat signifikansi ≥ 0,05 Ho diterima dan HA ditolak. b. Apabila tingkat signifikansi 0,05 Ho ditolak dan HA diterima. Berikut adalah hasil uji statistik t antara variabel ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap audit delay: Tabel 4.13. Hasil Uji t Unstandardized Model Coefficients B Std. Error t Sig. 1 Constant 64.066 5.510 11.627 .000 Ukuran Perusahaan -1.901E-14 .000 -.840 .405 Umur Perusahaan .133 .342 .390 .699 Profitabilitas 1.155 .909 1.270 .210 Solvabilitas -5.025 12.853 -.391 .698 Sumber: Lampiran Tabel di atas menunjukkan bahwa: 1. Pengaruh ukuran perusahaan X 1 terhadap audit delay menghasilkan t hitung sebesar -0.840 dengan nilai signifikansi sebesar 0.405 0.05, maka diputuskan untuk menerima Ho dan menolak HA. Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan X 1 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. 2. Pengaruh umur perusahaan X 2 terhadap audit delay menghasilkan t hitung sebesar 0.390 dengan nilai signifikansi sebesar 0.699 0.05, maka diputuskan untuk menerima Ho dan menolak HA. Dapat disimpulkan bahwa umur perusahaan X 2 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 92 3. Pengaruh profitabilitas X 3 terhadap audit delay menghasilkan t hitung sebesar 1.270 dengan nilai signifikansi sebesar 0.210 0.05, maka diputuskan untuk menerima Ho dan menolak HA. Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas X 3 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. 4. Pengaruh solvabilitas X 4 terhadap audit delay menghasilkan t hitung sebesar -0.391 dengan nilai signifikansi sebesar 0.698 0.05, maka diputuskan untuk menerima Ho dan menolak HA. Dapat disimpulkan bahwa solvabilitas X 4 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.

4.4. Pembahasan

Berdasarkan analisis regresi linear berganda, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap audit delay. Berdasarkan uji kesesuaian model, diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0.418 0.05. Dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan untuk teknik analisis ini tidak cocok untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009. Oleh karena itu, untuk peneliti yang akan datang disarankan menambahkan variabel bebas lain agar model regresi yang dihasilkan bisa lebih baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.