Solvabilitas Deskripsi Hasil Penelitian

79 Graha Internasional, Tbk yaitu sebesar 0,00134. Untuk tahun 2008 profitabilitas tertinggi adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk yaitu sebesar 0,02421 sedangkan profitabilitas terendah adalah PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0,00031. Dan tahun 2009 profitabilitas tertinggi adalah PT. Bank Central Asia, Tbk yaitu sebesar 0,02411 sedangkan profitabilitas terendah adalah PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0,00072. Perusahaan yang mempunyai ROA Return on Total Asset lebih tinggi menggambarkan perusahaan tersebut memiliki profitabilitas yang baik sehingga diharapkan lebih tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya. Sedangakan perusahaan yang memiliki ROA Return on Total Asset lebih rendah menggambarkan perusahaan tersebut memiliki profitabilitas yang buruk sehingga terkadang kurang tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya.

4.2.4. Solvabilitas

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh data mengenai solvabilitas dari 18 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 yaitu sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 80 Tabel 4.4. Data Solvabilitas Perusahaan No. Nama Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 1. PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk INPC 0,94400 0,92842 0,93759 2. PT. Bank Bumi Arta, Tbk BNBA 0,80983 0,80762 0,82747 3. PT. Bank Central Asia, Tbk BBCA 0,90623 0,90520 0,90135 4. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk BNGA 0,90260 0,90929 0,89472 5. PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk BDMN 0,87506 0,89643 0,83872 6. PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk SDRA 0,87710 0,89858 0,89449 7. PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk BABP 0,91543 0,91969 0,92294 8. PT. Bank Kesawan, Tbk BKSW 0,93942 0,93736 0,92397 9. PT. Bank Mandiri Persero, Tbk BMRI 1,22173 0,91479 0,91055 10. PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk MAYA 0,78957 0,82761 0,86979 11. PT. Bank Mega, Tbk MEGA 0,91580 0,91766 0,91424 12. PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk BBNI 0,90593 0,92336 0,91572 13. PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk BBNP 0,91739 0,90797 0,90519 14. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk PNBN 0,84440 0,86447 0,85041 15. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk BBRI 0,90459 1,17723 0,70586 16. PT. Bank Swadesi, Tbk BSWD 0,89325 0,79213 0,80325 17. PT. Bank Victoria International, Tbk BVIC 0,92341 0,90614 0,91448 18. PT. Bank Windu Kentjana International, Tbk MCOR 0,84623 0,87493 0,89232 Sumber: Bursa Efek Indonesia Tabel di atas menunjukkan bahwa tahun 2007 solvabilitas tertinggi adalah PT. Bank Mandiri Persero, Tbk yaitu sebesar 1,22173 sedangkan solvabilitas terendah adalah PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk yaitu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 sebesar 0,78957. Untuk tahun 2008 solvabilitas tertinggi adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk yaitu sebesar 1,17723 sedangkan solvabilitas terendah adalah PT. Bank Swadesi, Tbk yaitu sebesar 0,79213. Dan tahun 2009 solvabilitas tertinggi adalah PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk yaitu sebesar 0,93759 sedangkan solvabilitas terendah adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk yaitu sebesar 0,70586. Perusahaan yang tingkat solvabilitasnya tinggi menggambarkan bahwa perusahaan menggunakan leverage keuangan financial leverage yang tinggi dan perusahaan tersebut tidak solvabel sehingga perusahaan kurang tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya. Sedangkan perusahaan yang tingkat solvabilitasnya rendah menggambarkan bahwa perusahaan menggunakan leverage keuangan financial leverage yang rendah dan perusahaan tersebut solvabel sehingga perusahaan diharapkan lebih tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya.

4.2.5. Audit Delay