Uji Autokorelasi Uji Multikolinieritas

56 Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi normal adalah: a. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 5 , maka distribusi adalah tidak normal. b. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 5 , maka distribusi adalah normal.

3.4.3. Uji Asumsi

Klasik Persamaan regresi berganda harus bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya: a. Tidak terdapat autokorelasi b. Tidak terdapat multikolinieritas c. Tidak terdapat heteroskedastisitas Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut tidak terpenuhi, maka persamaan regresi berganda yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengembilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias.

3.4.3.1. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bisa didefinisikan sebagai “korelasi di antara anggota observasi yang diurut menurut waktu seperti data deretan berkala atau ruang seperti data lintas sektoral” Gujarati, 2007 : 112. Pengujian ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2006 : 99. Pendeteksian autokorelasi menurut Singgih 2001 : 219 yaitu panduan mengenai D – W Durbin – Watson untuk mendeteksi autokorelasi dilihat pada tabel D – W. Namun demikian secara umum bisa diambil patokan : a. Angka D – W dibawah –2 berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D – W diantara –2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D – W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tindakan perbaikan menurut Singgih 2001 : 219 yaitu : a. Melakukan transformasi data. b. Menambah data

3.4.3.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas independen Ghozali, 2006 : 95. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. VIF ini dapat dihitung dengan rumus: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 1 VIF = Tolerance Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali, 2006 : 96.

3.4.3.3. Uji Heteroskedastisitas