Angka Penting Pengukuran Menggunakan Alat Ukur
2. Angka Penting
Dalam suatu pengukuran dengan menggunakan alat ukur, akan diperoleh hasil pengukuran yang mengandung kesalahan. Angka pada skala yang dilihat pada alat ukur mengandung angka pasti dan angka taksiran. Angka- angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran ini disebut angka penting. Jumlah angka penting yang diperoleh tergantung kepada jenis dan ketelitian alat ukur yang digunakan. Aturan untuk menentukan suatu angka penting sebagai berikut: a. Semua angka bukan nol termasuk angka penting Contoh: 5,35 mempunyai 3 angka penting b. Semua angka nol yang tertulis setelah titik desimal termasuk angka penting Contoh: 3,60 mempunyai 3 angka penting 27,00 mempunyai 4 angka penting c. Angka nol yang tertulis diantara angka-angka penting, juga termasuk angka penting Contoh: 508 mempunyai 3 angka penting 20,70 mempunyai 4 angka penting d. Angka nol yang tertulis sebelum angka bukan nol dan hanya berfungsi sebagai penunjuk titik desimal, tidak termasuk angka penting Contoh: 0,4 mempunyai 1 angka penting 0,0760 mempunyai 3 angka penting Jumlah angka penting dalam penulisan hasil pengukuran dapat dijadikan indikator tingkat ketelitian pengukuran yang dilakukan. Semakin banyak 10 angka penting yang dituliskan, berarti pengukuran yang dilakukan semakin teliti. Contoh penulisan hasil pengukuran dengan memperhatikan angka penting: a. Satu angka penting : 3; 0,5; 0,004; 0,01 x 10 -3 b. Dua angka penting : 2,8; 3,0; 0,020; 0,10 x 10 2 c. Tiga angka penting : 303; 2,25; 0,0856; 4,02 x 10 4 d. Empat angka penting : 1,000; 0,2030; 2,001 x 10 83. Pengukuran Menggunakan Alat Ukur
Dalam fisika IPA banyak sekali alat-alat yang digunakan untuk penelitian ilmiah di laboratorium. Dalam uraian di bawah ini dibatasi pada alat-alat berkait dengan besaran panjang, massa, waktu, dan suhu. a. Alat Ukur Panjang Alat ukur panjang adalah penggarismistar, meteran rol measuring tape, jangka sorong, mikrometer, dan spherometer untuk kelengkungan. 1 Mistar dan meteran rol, mempunyai ketelitian pengukuran 1 mm. 2 Jangka sorong, mempunyai ketelitian 0,1 mm yang memiliki 10 skala nonius, 0,05 mm yang memiliki 20 skala nonius, dan 0,02 mm yang memiliki 50 skala nonius. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang, dan kedalaman suatu benda. 3 Mikrometer, mempunyai ketelitian 0,01 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur panjangtebal suatu benda. 4 Spherometer, mempunyai ketelitian 0,01 mm Alat ini digunakan untuk mengukur kelengkungan suatu benda. b. Alat Ukur Massa Alat untuk mengukur massa adalah neraca. Beberapa jenis neraca adalah: neraca pasar, neraca dua lengan, neraca tiga lengan, neraca kamar mandi, neraca elektronik, dan lain-lain. c. Alat Ukur Waktu Alat untuk mengukur waktu adalah stopwatch, arloji, jam dinding, jam atom. Dulu dikenal pula dengan jam matahari, dan jam pasir. d. Alat Ukur Suhu Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. TUGAS 11 Sediakan alat-alat ukur: mistar, jangka sorong, mikrometer, stopwatch, dan neraca lengan. 1 Diskusikan dengan kelompok Anda berapa skala terkecil masing-masing alat ukur tersebut? 2 Gunakan alat ukur tersebut untuk mengukur besaran suatu benda yang sesuai dan laporkan hasil pengukurannya dengan menyertakan kesalahannya. WUJUD ZAT DAN PERUBAHANNYA A. Pendahuluan Dalam pembelajaran ini Anda akan belajar tentang perubahan wujud air dari bentuk cair ke bentuk padat yang disebut membeku, dari bentuk cair ke bentuk gas yang disebut menguap dan dari bentuk gas ke bentuk cair yang disebut mengembun. Lewat percobaan dan peragaan, Anda akan berusaha memahami peristiwa perubahan wujud tersebut sehingga dapat menjelaskan peristiwa itu secara sederhana. Berdasarkan pengalaman sehari-hari, udara di sekitar kita kadang-kadang terasa panas, kadang-kadang terasa dingin. Pada siang hari udara terasa panas, pada tengah malam hari terasa dingin. Air dalam bak kamar mandipun kadang- kadang terasa dingin dan kadang-kadang terasa hangat. Keadaan ini berkaitan dengan konsep suhu dan kalor. Untuk memahami lebih mendalam tentang konsep suhu dan kalor perlu melakukan kegiatan-kegiatan dan mengenali konsep-konsep lain yang terkait dengan suhu dan kalor. Pada bagian ini akan diinformasikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan dan pendalaman konsep-konsep sebagai informasi latar belakang materi. Standar kompetensi yang diharapkan dapat dicapai setelah mempelajari sub bagian modul ini adalah memahami wujud zat dan perubahannya. Adapun kompetensi dasar yang seharusnya Anda miliki setelah mempelajari modul ini, antara lain: 1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari. 3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 12B. Wujud Zat
Parts
» Prasyarat Petunjuk Penggunaan Modu
» Latar Belakang KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Latar Belakang KEBIJAKAN UMUM PEMBINAAN DAN
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Kewenangan Pemerintah Provinsi atau KabupatenKota
» Esensi Peningkatan Kompetensi PENINGKATAN KOMPETENSI
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Pendidikan dan Pelatihan Jenis Program
» Pengembangan Diri Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
» Latar Belakang PENILAIAN KINERJA
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA
» Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA
» Tahap Penilaian Prosedur Pelaksanaan
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru PENILAIAN KINERJA
» Ranah Pengembangan Guru PENGEMBANGAN KARIR
» Penugasan Ranah Pengembangan Karir
» Kenaikan Pangkat PENGEMBANGAN KARIR
» Pengantar PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN
» Definisi PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Mediasi Negosiasi dan Perdamaian
» Konsiliasi dan perdamaian Advokasi Litigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Maslahat Tambahan Tunjangan Guru
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Pelanggaran dan Sanksi ETIKA PROFESI
» TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Model Pembelajaran PAIKEM
» TEORI BELAJAR KOGNITIF Model Pembelajaran PAIKEM
» TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK Model Pembelajaran PAIKEM
» Kemampuan Mengatur Diri Sendiri Kemampuan untuk Berefleksi RANGKUMAN
» Pembelajaran Kooperatif Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Metode Kuantum Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Metode Partisipatori Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
» Kegiatan Inti Pelaksanaan Pembelajaran
» PENGERTIAN, RASIONAL, DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN a. Pengertian Media
» Rasional Penggunaan Media Menurut Teori Kerucut Pengalaman Cone of
» JENIS, KLASIFIKASI, DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
» Media Audio Media Pembelajaran
» PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN a. Pembuatan Media Visual
» PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN Media Pembelajaran
» PENGUKURAN, ASESMEN, DAN EVALUASI
» Penilaian Unjuk Kerja Teknik Asesmen
» Penilaian Sikap Teknik Asesmen
» Tes Tertulis Penilaian Proyek
» Penilaian Produk Penilaian Portofolio
» Penilaian Diri Teknik Asesmen
» Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik Bentuk Laporan
» Rekap Nilai Rapor PENENTUAN KENAIKAN KELAS
» LATAR BELAKANG Pengembangan Silabus dan RPP
» Pengembang Silabus KOMPONEN SILABUS
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Pengembangan Silabus dan RPP
» Merumuskan Indikator Pengembangan Silabus dan RPP
» Penilaian Pengembangan Silabus dan RPP
» PENGERTIAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN RPP Pengertian RPP Prinsip-prinsip Pengembangan RPP
» PENDAHULUAN Pembelajaran IPA Terpadu
» Hakikat Pembelajaran Sains Terpadu
» Analisis kurikulum Model-Model Pembelajaran Sains Terpadu
» Mengidentifikasi Masalah Materi 1. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah Merencanakan Perbaikan
» Melaksanakan PTK Materi 1. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
» Cara Membuat Proposal Materi 1. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
» Laporan Penelitian Tindakan Kelas
» Artikel Ilmiah Kegiatan menyusun karya ilmiah, baik berupa laporan hasil penelitian
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian ManfaatPenelitian Definisi Operasional
» Penguasaan Konsep Pembelajaran Tematik
» Metode Discovery Kajian Pustaka
» Kerangka Berfikir Kajian Pustaka
» Subjek dan Lokasi Penelitian Prosedur Penelitian
» Data dan Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data
» Metode Ilmiah Prosedur Ilmiah Untuk Mempelajari Benda-Benda Alam 1. Pendahuluan
» Standar untuk SI Besaran Pokok dan Besaran Turunan
» Ketelitian dalam Pengukuran Pengukuran Dasar
» Angka Penting Pengukuran Menggunakan Alat Ukur
» Termometer Suhu dan Peran Kalor dalam Mengubah Wujud Zat 1.
» Kalor Pada Perubahan Wujud Zat
» Kerangka Acuan, Sistem Koordinat, dan Pengertian Gerak
» Vektor dan Skalar Beberapa Pengertian dalam Gerak
» Percepatan Beberapa Pengertian dalam Gerak
» Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh Akibat Gaya terhadap Benda Hukum Newton tentang Gerak a.
» Tekanan Pada Benda Padat Tekanan Zat Cair Tekanan Udara
» Energi Potensial Gravitasi Energi 1.
» Energi Potensial Pegas Energi 1.
» Gaya-gaya Konservatif dan Nonkonservatif
» Kekekalan Energi dan Keuntungan Mekanik
» Materi Getaran Getaran pada Pegas Ayunan Sederhana
» Cermin Pembiasan Cahaya Kegiatan Belajar 2 : Optik 1.
» Aturan dalam Titik Fokus Lensa Cembung
» Listrik Statik a. Pengertian Muatan Listrik
» Listrik Dinamis a. Pengertian Arus Listrik.
» Pendahuluan Materi a. Benda Bersifat Magnetik dan Non Magnetik
» Pendahuluan Materi Kegiatan Belajar 5 SISTEM TATA SURYA
» Orientasi Inti MATERI BIOLOGI KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 :ORGANISASI TUBUH MANUSIA
» Sel Saraf Neuron Sistem Saraf
» Terjadinya Gerak Biasa dan Gerak Refleks
» Indra penglihatan mata SISTEM INDRA
» Indra pendengaran telinga Indra peraba kulit
» Sistem Organ Populasi Makanan
» Pembuahan Tunggal Pembuahan ganda
» Pendahuluan Fertilisasi pada hewan Pendahuluan
» Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi
» Keanekaragaman Tumbuhan ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Keanekaragaman Hewan ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Tingkatan Trofik ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Pendahuluan Gerak Higroskopis Gerak Endonom Pendahuluan
» Alat Pernapasan Sistem Pernapasan Manusia
» Pendahuluan Tahapan DNA Rekombinan
» Pendahuluan ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Biotransformasi Plant Made Pharmaceutical PMP,
» Bioteknologi dalam teknologi Fermentasi Mikrobia dalam teknologi produksi senyawa baru
» Bioteknologi dalam Bidang Pertanian dan Peternakan Bioteknologi dalam bidang pengendalian aquatic
» Bioremediasi Perlatihan Bioteknologi dalam bidang lingkungan
» Pendahuluan Mengapa orang Bisa terkena penyakit stroke? Tekanan Yang Terjadi Pada Darah
» Jantung Alat Peredaran Darah
» Pembuluh Darah Peredaran Darah
» Pendahuluan Fotosintesis ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Reaksi terang Reaksi Utama Fotosintesis
» Reaksi Fiksasi Carbon ATP sintase
» Otot lurik Otot Rangka Otot Polos Otot
» Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis Pendahuluan Pendahuluan Uraian Materi
» Albuminuria Hematuria Nefrolitiasis Nefritis Gagal Ginjal
» Diabetes Insipidus Diabetes Melitus Hepatitis Sirosis Hati Gangren
» Kencing Batu Perlatihan Kelainandan penyakit yang menyerang sistem ekskresi
» Inti Orientasi Pada kegiatan belajar ini anda akan melakukan metode ilmiah, maka setelah
» Perlatihan LKS STRUKTUR BUNGA
» Teori Atom Dalton Teori Modern Struktur Atom
» Model Atom Rutherford dan Kelemahannya Model Atom Bohr
» RUMUS KIMIA DAN PENAMAAN RUMUS KIMIA
» Bahan Pembersih Bahan Kimia dalam Rumah Tangga
» Pestisida Bahan Kimia dalam Rumah Tangga
» Pengertian Zat Aditif Penggolongan Zat Aditif
» Dampak Penggunaan Bahan Makanan Tambahan Penyalahgunaan Bahan Kimia dalam Makanan
» Zat Adiktif Lain Efek Zat Adiktif dan Psikotropika terhadap Perilaku
» Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika
Show more