Keanekaragaman Tumbuhan ILMU PENGETAHUAN ALAM
2. Inti
A. Pendahuluan
Kamu boleh berbangga karena Indonesia merupakan salah satu dari tiga Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Negara lain yang memiliki hal serupa adalah Brazil dan Zaire. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di daerah katulistiwa dengan keadaan geografis yang beraneka ragam, sehingga keanekaragaman hayati di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Sekitar 30 spesies yang hidup di bumi berada di Indonesia. Indonesia memiliki jenis makhluk hidup dari berbagai tipe wilayah yaitu tipe Indomalaya, tipe Oriental, Australia, dan peralihannya. Beberapa di antaranya merupakan hewan dan tumbuhan langka dan endemik yang penyebaran terbatas. Tingginya keanekaragaman hayati terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, dan ekosistem sabana. Masing-masing ekosistem memiliki keanekaragaman hayati tersendiri.B. Keanekaragaman Tumbuhan
Tumbuhan di Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Papua Nugini membentuk kawasan tumbuhan yang disebut Malesia flora Malesiana. Terdapat sekitar 248.000 jenis tumbuhan di daerah flora Malesiana yang didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae pohon dengan biji bersayap misalnya keruing, meranti, gaharu, dan kayu kapur. Pola penyebaran tumbuhan ditentukan oleh keadaan tanah, iklim, dan ketinggian. Berdasarkan komunitas tumbuhan yang tumbuh, di Indonesia terdapat empat kelompok utama ekosistem yaitu sebagai berikut. 1. Ekosistem baharipantai, terdiri dari ekosistem laut dalam, pantai pasir dangkal, pantai berbatu, terumbu karang, pantai lumpur, hutan bakau, dan hutan air payau. 2. Ekosistem darat alami, meliputi vegetasi dataran rendah, vegetasi pegunungan, dan vegetasi monsum hutan monsum, savanna, dan padang rumput. 26 3. Ekosistem suksesi, yaitu ekosistem suksesi primer dan ekosistem suksesi sekunder. 4. Ekosistem buatan, misalnya danau, hutan taman, hutan kota, dan agroekosistem seperti sawah, kolam, tambak, pekarangan, dan perkebunan. Indonesia sangat kaya akan jenis-jenis tumbuhan. Semua suku utama tumbuhan yang hidup di Bumi dapat ditemukan di Indonesia. Indonesia memiliki sekitar 38.000 jenis tumbuhan,3.000 jenis lumut, 4.000 jenis paku, dan 20.000 jenis tumbuhan biji 8 dari dunia yang telah diselidiki. Dari sekian ribu jenis tumbuhan yang ada, diperkirakan hanya 10 yang telah dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan, tanaman hias, obat-obatan, bahan bangunan, bahan industri, dan sebagainya. Ironisnya banyak jenis tanaman yang dibudidayakan diIndonesia didatangkan dari luar negeri, bukan hasil pemuliaan sumber daya hayati asli, misalnya kentang, singkong, wortel, kopi, karet, dan kelapa sawit. Hal ini bukan berarti keanekaragaman hayati di Indonesia tidak dapat dimanfaatkan, namun karena upaya pengembangannya belum optimal. Banyak sekali jenis tumbuhan yang belum diteliti yang diyakini berpotensi sebagai sumber obat, gizi, dan plasma nutfah. Tugasmu sebagai generasi muda adalah berupaya keras untuk mengembangkan penelitian itu demi kesejahteraan bangsa dan negara. Oleh karena itu kamu harus memperjuangkan agar setiap jenis tumbuhan dapat dilestarikan, meskipun saat ini belum diketahui manfaatnya. Indonesia memiliki 10 hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan di Indonesia termasuk bioma hutan hujan tropis yang dicirikan oleh kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana tumbuhan memanjat. Hutan hujan primer dataran rendah di Kalimantan memiliki kekayaan jenis tumbuhan yang paling tinggi. Di daerah ini terdapat sekitar 10.000 tumbuhan biji, 34 diantaranya adalah tumbuhan endemik. Hutan diSumatra dan Irian Jaya juga kaya akan jenis-jenis tumbuhan, sedangkan hutan di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Kepulauan Sunda relatif lebih miskin jenis tumbuhan. Tumbuhan endemik adalah jenis-jenis yang sebarannya terbatas, hanya dapat ditemukan secara alami di daerah tertentu saja. Salah satu jenis tumbuhan endemik di Indonesia yang terkenal adalah berbagai bunga Rafflesia, misalnya Rafflesiaarnoldii endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh, R. borneensis Kalimantan, R. cilliata Kalimantan Timur, R. horsfilldii Jawa, R.patma Nusa Kambangan dan Pangandaran, R. rochussenii Jawa Barat, dan R. contleyiSumatra bagian timur. Selain tumbuhan endemik, ada banyak jenis tumbuhan di Indonesia dikategorikan langka, bahkan banyak di antaranya yang telah punah. Contoh tumbuhan langka adalah bedali, putat, kepuh, kluwak, bendo, mundu, sawo kecik, winong, bayur, gaharu, dan cendana. Kamu harus ikut menjaga agar tumbuhan langka itu tetap lestari di Indonesia dan tidak menjadi punah. 27C. Keanekaragaman Hewan
Parts
» Prasyarat Petunjuk Penggunaan Modu
» Latar Belakang KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Latar Belakang KEBIJAKAN UMUM PEMBINAAN DAN
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Kewenangan Pemerintah Provinsi atau KabupatenKota
» Esensi Peningkatan Kompetensi PENINGKATAN KOMPETENSI
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Pendidikan dan Pelatihan Jenis Program
» Pengembangan Diri Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
» Latar Belakang PENILAIAN KINERJA
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA
» Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA
» Tahap Penilaian Prosedur Pelaksanaan
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru PENILAIAN KINERJA
» Ranah Pengembangan Guru PENGEMBANGAN KARIR
» Penugasan Ranah Pengembangan Karir
» Kenaikan Pangkat PENGEMBANGAN KARIR
» Pengantar PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN
» Definisi PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Mediasi Negosiasi dan Perdamaian
» Konsiliasi dan perdamaian Advokasi Litigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Maslahat Tambahan Tunjangan Guru
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Pelanggaran dan Sanksi ETIKA PROFESI
» TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Model Pembelajaran PAIKEM
» TEORI BELAJAR KOGNITIF Model Pembelajaran PAIKEM
» TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK Model Pembelajaran PAIKEM
» Kemampuan Mengatur Diri Sendiri Kemampuan untuk Berefleksi RANGKUMAN
» Pembelajaran Kooperatif Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Metode Kuantum Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Metode Partisipatori Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Ciri-ciri PAIKEM
» Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
» Kegiatan Inti Pelaksanaan Pembelajaran
» PENGERTIAN, RASIONAL, DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN a. Pengertian Media
» Rasional Penggunaan Media Menurut Teori Kerucut Pengalaman Cone of
» JENIS, KLASIFIKASI, DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
» Media Audio Media Pembelajaran
» PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN a. Pembuatan Media Visual
» PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN Media Pembelajaran
» PENGUKURAN, ASESMEN, DAN EVALUASI
» Penilaian Unjuk Kerja Teknik Asesmen
» Penilaian Sikap Teknik Asesmen
» Tes Tertulis Penilaian Proyek
» Penilaian Produk Penilaian Portofolio
» Penilaian Diri Teknik Asesmen
» Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik Bentuk Laporan
» Rekap Nilai Rapor PENENTUAN KENAIKAN KELAS
» LATAR BELAKANG Pengembangan Silabus dan RPP
» Pengembang Silabus KOMPONEN SILABUS
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Pengembangan Silabus dan RPP
» Merumuskan Indikator Pengembangan Silabus dan RPP
» Penilaian Pengembangan Silabus dan RPP
» PENGERTIAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN RPP Pengertian RPP Prinsip-prinsip Pengembangan RPP
» PENDAHULUAN Pembelajaran IPA Terpadu
» Hakikat Pembelajaran Sains Terpadu
» Analisis kurikulum Model-Model Pembelajaran Sains Terpadu
» Mengidentifikasi Masalah Materi 1. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah Merencanakan Perbaikan
» Melaksanakan PTK Materi 1. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
» Cara Membuat Proposal Materi 1. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
» Laporan Penelitian Tindakan Kelas
» Artikel Ilmiah Kegiatan menyusun karya ilmiah, baik berupa laporan hasil penelitian
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian ManfaatPenelitian Definisi Operasional
» Penguasaan Konsep Pembelajaran Tematik
» Metode Discovery Kajian Pustaka
» Kerangka Berfikir Kajian Pustaka
» Subjek dan Lokasi Penelitian Prosedur Penelitian
» Data dan Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data
» Metode Ilmiah Prosedur Ilmiah Untuk Mempelajari Benda-Benda Alam 1. Pendahuluan
» Standar untuk SI Besaran Pokok dan Besaran Turunan
» Ketelitian dalam Pengukuran Pengukuran Dasar
» Angka Penting Pengukuran Menggunakan Alat Ukur
» Termometer Suhu dan Peran Kalor dalam Mengubah Wujud Zat 1.
» Kalor Pada Perubahan Wujud Zat
» Kerangka Acuan, Sistem Koordinat, dan Pengertian Gerak
» Vektor dan Skalar Beberapa Pengertian dalam Gerak
» Percepatan Beberapa Pengertian dalam Gerak
» Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh Akibat Gaya terhadap Benda Hukum Newton tentang Gerak a.
» Tekanan Pada Benda Padat Tekanan Zat Cair Tekanan Udara
» Energi Potensial Gravitasi Energi 1.
» Energi Potensial Pegas Energi 1.
» Gaya-gaya Konservatif dan Nonkonservatif
» Kekekalan Energi dan Keuntungan Mekanik
» Materi Getaran Getaran pada Pegas Ayunan Sederhana
» Cermin Pembiasan Cahaya Kegiatan Belajar 2 : Optik 1.
» Aturan dalam Titik Fokus Lensa Cembung
» Listrik Statik a. Pengertian Muatan Listrik
» Listrik Dinamis a. Pengertian Arus Listrik.
» Pendahuluan Materi a. Benda Bersifat Magnetik dan Non Magnetik
» Pendahuluan Materi Kegiatan Belajar 5 SISTEM TATA SURYA
» Orientasi Inti MATERI BIOLOGI KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 :ORGANISASI TUBUH MANUSIA
» Sel Saraf Neuron Sistem Saraf
» Terjadinya Gerak Biasa dan Gerak Refleks
» Indra penglihatan mata SISTEM INDRA
» Indra pendengaran telinga Indra peraba kulit
» Sistem Organ Populasi Makanan
» Pembuahan Tunggal Pembuahan ganda
» Pendahuluan Fertilisasi pada hewan Pendahuluan
» Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi
» Keanekaragaman Tumbuhan ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Keanekaragaman Hewan ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Tingkatan Trofik ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Pendahuluan Gerak Higroskopis Gerak Endonom Pendahuluan
» Alat Pernapasan Sistem Pernapasan Manusia
» Pendahuluan Tahapan DNA Rekombinan
» Pendahuluan ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Biotransformasi Plant Made Pharmaceutical PMP,
» Bioteknologi dalam teknologi Fermentasi Mikrobia dalam teknologi produksi senyawa baru
» Bioteknologi dalam Bidang Pertanian dan Peternakan Bioteknologi dalam bidang pengendalian aquatic
» Bioremediasi Perlatihan Bioteknologi dalam bidang lingkungan
» Pendahuluan Mengapa orang Bisa terkena penyakit stroke? Tekanan Yang Terjadi Pada Darah
» Jantung Alat Peredaran Darah
» Pembuluh Darah Peredaran Darah
» Pendahuluan Fotosintesis ILMU PENGETAHUAN ALAM
» Reaksi terang Reaksi Utama Fotosintesis
» Reaksi Fiksasi Carbon ATP sintase
» Otot lurik Otot Rangka Otot Polos Otot
» Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis Pendahuluan Pendahuluan Uraian Materi
» Albuminuria Hematuria Nefrolitiasis Nefritis Gagal Ginjal
» Diabetes Insipidus Diabetes Melitus Hepatitis Sirosis Hati Gangren
» Kencing Batu Perlatihan Kelainandan penyakit yang menyerang sistem ekskresi
» Inti Orientasi Pada kegiatan belajar ini anda akan melakukan metode ilmiah, maka setelah
» Perlatihan LKS STRUKTUR BUNGA
» Teori Atom Dalton Teori Modern Struktur Atom
» Model Atom Rutherford dan Kelemahannya Model Atom Bohr
» RUMUS KIMIA DAN PENAMAAN RUMUS KIMIA
» Bahan Pembersih Bahan Kimia dalam Rumah Tangga
» Pestisida Bahan Kimia dalam Rumah Tangga
» Pengertian Zat Aditif Penggolongan Zat Aditif
» Dampak Penggunaan Bahan Makanan Tambahan Penyalahgunaan Bahan Kimia dalam Makanan
» Zat Adiktif Lain Efek Zat Adiktif dan Psikotropika terhadap Perilaku
» Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika
Show more