d. Saluran pembuangan air limbah.
1. Saluran Pembuangan Air Limbah dari sekitar sumur menurut Entjang
2000, dibuat dari tembok yang kedap air dan panjangnya sekurang- kurangnya 10 m.
2. Drainase atau saluran pembuangan air harus dibuat menyambung dengan
parit agar tidak terjadi genangan air di sekitar sumur Chandra, 2007. e.
Tutup sumur yang kuat dan rapat Untuk mencegah pengotoran dan pencemaran maupun kecelakaan pada saat
sumur gali tidak digunakan maka sumur gali perlu memiliki tutup sumur yang kuat dan rapat Pusdiklat Pegawai Departemen Kesehatan RI, 1986.
Sedangkan pada sumur gali yang dilengkapi pompa, pada dasarnya pembuatannya sama dengan sumur gali tanpa pompa, namun air sumur diambil
dengan mempergunakan pompa. Kelebihan jenis sumur ini adalah kemungkinan untuk terjadinya pengotoran akan lebih sedikit disebabkan kondisi sumur selalu
tertutup.
2.9. Tempat Pembuangan Sampah
Dirjen PPM dan PLP Departemen Kesehatan RI 1989, mengemukakan pengertian TPA adalah upaya untuk memusnahkan sampah pada tempat tertentu.
Lokasi untuk penempatan TPA harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:
1. Jarak terhadap pemukiman minimal 3 km.
2. Jarak terhadap sumber air baku untuk air minum mata air, sumur, danau
dan lain-lain minimal 200 meter. Hal ini mengingat, bahwa hasil
Universitas Sumatera Utara
dekomposisi sampah dapat meresap melalui lapisan tanah dan menimbulkan pencemaran terhadap sumber air tersebut.
3. Tidak terletak pada daerah banjir, hal ini mengingat kemungkinan
terbawanya sampah TPA oleh air yang akan mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan.
4. Tidak terletak pada lokasi yang permukaan air tanahnya tinggi, hal ini
mengingat bahwa lokasi TPA pada tempat yang air tanahnya tinggi akan berakibat pencemaran air tanah baik kualitas maupun jumlahnya. Bila
sampah langsung kontak dengan air tanah, pencemarannya akan meluas dan terjadi dalam waktu yang lama.
5. Jarak tepi paling dekat terhadap jalan besarumum, sedikitnya 200 meter,
hal ini mengingat alasan estetika, tidak terlihat dari jalan umum. Ini bisa dilakukan dengan membangun pagar atau penanaman pepohonan dan
sebagainya. 6.
Tidak merupakan sumber bau, kecelakaan serta memeperhatikan aspek estetika.
7. Jarak dari bandara tidak dari 5 km.
Pengelolaan sampah di TPA harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Diupayakan agar lalat, nyamuk, tikus, kecoa tidak berkembang biak dan
tidak menimbulkan bau. 2. Memiliki drainase yang baik dan lancar.
3. Leachate harus diamankan sehingga tidak menimbulkan masalah pencemaran.
Universitas Sumatera Utara
4. TPA yang digunakan untuk membuang bahan beracun dan berbahaya, lokasinya harus diberi tanda khusus dan tercatat di Kantor Pemda.
5. Dalam hal tertentu jika populasi lalat melebihi 20 ekor per blok garis atau tikus terlihat pada siang hari atau nyamuk Aedes, maka harus dilakukan
pemberantasan dan perbaikan cara-cara pengelolaan sampah.
2.10. Kerangka Konsep