komponennya. Selain itu Timbal Pb juga digunakan untuk produk-produk logam seperti amunisi, pelapis kabel, pipa, solder, bahan kimia dan pewarna Fardiaz, 1995.
Selain itu, Timbal Pb juga digunakan sebagai formulasi penyambung pipa sehingga memungkinkan terjadinya kontak antara air rumah tangga dengan Timbal Pb
Widowati, 2008. Penggunaan Timbal Pb nonalloy hanya terbatas pada produk-produk yang
tahan karat. Misalnya, pipa Timbal Pb digunakan untuk mengalirkan bahan-bahan kimia yang korosif Kristanto, 2002.
2.6.4. Pencemaran Timbal Pb terhadap Lingkungan
Pencemaran Timbal Pb dapat terjadi di udara, air, maupun tanah. Kandungan Timbal Pb dalam tanah rata-rata 16 ppm, tetapi untuk daerah tertentu bisa mencapai
ribuan ppm Fardiaz, 1992. Konsentrasi Timbal Pb di udara perkotaan yang padat lalu lintasnya bisa mencapai 5-50 kali dibandingkan dengan udara pegunungan yang
masih lestari Sunu, 2001. Timbal Pb dan persenyawaannya dapat berada di dalam badan perairan
secara alamiah dan sebagai dampak dari aktivitas manusia. Secara alamiah, Timbal Pb dapat masuk ke badan perairan melalui pengkristalan Timbal Pb di udara
dengan bantuan air hujan. Di samping itu, proses korosifikasi dari batuan mineral akibat hempasan gelombang dan angin, juga merupakan salah satu jalur sumber
Timbal Pb yang akan masuk kedalam badan perairan. Timbal Pb yang masuk kedalam badan perairan sebagai dampak dari
aktivitas kehidupan manusia ada bermacam bentuk. Diantaranya adalah air buangan limbah dari industri yang berkaitan dengan Timbal Pb, air buangan dari
Universitas Sumatera Utara
pertambangan bijih timah hitam dan buangan sisa industri baterai. Buangan-buangan tersebut akan jatuh pada jalur-jalur perairan seperti anak-anak sungai untuk kemudian
akan dibawa terus menuju lautan. Umumnya jalur buangan dari bahan sisa perindustrian yang menggunakan Timbal Pb akan merusak tata lingkungan perairan
yang dimasukinya menjadikan sungai dan alirannya tercemar. Badan perairan yang telah kemasukan senyawa atau ion-ion Timbal Pb,
sehingga jumlah Timbal Pb yang ada di dalam badan perairan melebihi konsentrasi yang semestinya, dapat mengakibatkan kematian bagi biota perairan tersebut Palar,
1994. Limbah padat yang mengandung Pb dibuang di tempat pembuangan sampah
akan menghasilkan air lindi. Air lindi didefinisikan sebagai suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan pada timbunan sampah. Selayaknya benda cair,
air lindi akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air lindi ini dapat merembes masuk ke dalam tanah dan bercampur dengan air tanah sampai pada jarak 200 meter,
ataupun mengalir di permukaan tanah dan bermuara pada aliran sungai Mahardika, 2010.
2.6.5. Metabolisme Timbal Pb dalam Tubuh