2.6. Timbal Pb
2.6.1. Sifat Fisik dan Struktur Kimia Timbal Pb
Timbal Pb atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan
Timbal Pb. Logam ini termasuk kedalam kelompok logam golongan IV-A pada Tabel Periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom NA 82 dengan bobot atau
berat atom BA 207,2 Palar, 1994. Timbal Pb mempunyai berat jenis 11,34, bersifat lunak serta berwarna biru atau silver abu - abu dengan kilau logam, nomor
atom 82 mempunyai titik leleh 327,4ºC dan titik didih 1.620ºC Fardiaz, 1995. Penyebaran logam Timbal Pb di bumi sangat sedikit. Jumlah Timbal Pb
yang terdapat di seluruh lapisan bumi hanyalah 0,0002 dari jumlah seluruh kerak bumi. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kandungan logam
berat lainnya. Di alam sendiri terdapat 4 macam isotop Timbal Pb yaitu: 1.
Timbal Pb-204 atau Timbal Pb
204
, diperkirakan berjumlah sebesar
1,48 dari seluruh isotop Timbal Pb.
2. Timbal Pb-206 atau Timbal Pb
206
, diperkirakan berjumlah sebesar
23,60 dari seluruh isotop Timbal Pb yang terdapat di alam.
3. Timbal Pb-207 atau Timbal Pb
207
, sebanyak 22,60 dari seluruh isotop
Timbal Pb yang terdapat di alam.
4. Timbal Pb-208 atau Timbal Pb
208
, diperkirakan berjumlah sebesar
52,32 dari seluruh isotop Timbal Pb yang terdapat di alam.
Timbal Pb termasuk logam berat ”trace metals” karena mempunyai berat jenis lebih dari lima kali berat jenis air Darmono, 2001.
Bentuk kimia senyawa
Universitas Sumatera Utara
Timbal Pb yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan terbuang bersama bahan sisa metabolisme.
Timbal Pb pada perairan ditemukan dalam bentuk terlarut dan tersuspensi. Timbal Pb relatif dapat larut dalam air dengan pH 5 dimana air yang bersentuhan
dengan timah hitam dalam suatu periode waktu dapat mengandung 1 μg Pbl sedangkan batas kandungan dalam air minum adalah 50 μg Timbal Pbl. Kadar dan
toksisitas Timbal Pb diperairan dipengaruhi oleh kesadahan, pH, alkalinitas, dan kadar oksigen Effendi, 2003.
Sifat-sifat Timbal Pb menurut Darmono 2001 dan Fardiaz 2005 antara lain:
1. Memilki titik cair rendah sehingga jika digunakan dalam bentuk cair hanya
membutuhkan teknik yang cukup sederhana dan tidak mahal. 2.
Merupakan logam yang lunak sehingga mudah diubah menjadi berbagai bentuk.
3. Timbal Pb dapat membentuk logam campuran alloy dengan logam
lainnya, dan logam yang terbentuk mempunyai sifat yang berbeda dengan Timbal Pb murni.
4. Memiliki densitas yang tinggi dibanding logam lain kecuali emas dan
merkuri, yaitu 11,34 grcm 3. Konsentrasi Timbal Pb di lingkungan tergantung pada tingkat aktivitas
manusia, misalnya di daerah industri, di jalan raya, dan tempat pembuangan sampah. Karena Timbal Pb banyak ditemukan di berbagai lingkungan maka Timbal Pb
Universitas Sumatera Utara
dapat memasuki tubuh melalui udara, air minum, makanan yang dimakan dan tanah pertanian.
2.6.2. Kandungan Timbal Pb di Alam