10
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II merupakan landasan teori ini, berisi kajian pustaka serta teori-teori yang relevan dari hasil penelitian sebelumnya dan dirumuskan dalam kerangka
berfikir dan hipotestis berupa dugaan sementara dari rumusan masalah penelitian.
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Persepsi
2.1.1.1 Pengertian Persepsi
Menurut Walgito 2003: 45 persepsi adalah stimulus mengenai individu yang kemudian diorganisasikan, diinterpersepsikan, sehinga
individu menyadari tentang apa yang di indranya. Dengan adanya persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang keadaan lingkungan
yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan diri individu yang bersangkutan. Sedangkan menurut Winkel 1991: 153 persepsi
merupakan kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik
khas pada masing-masing rangsangan. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi rangsangan-rangsangan yang ada.
Persepsi adalah kemampuan untuk membedakan, mengelompokan, menfokuskan kemudian diinterprasikan Sarwono, 2009: 86. Persepsi
berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari luar yang kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masuk kedalam otak. Dalam proses berfikir yang akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman. Pemahaman ini yang disebut dengan persepsi.
Sebelum terjadi persepsi pada manusia,diperlukan sebuah stimulus yang harus ditangkap melalui organ tubuh yang bisa digunakan sebagai alat
bantunya untuk memahami lingkungannya. Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas peneliti menemukan
bahwa Persepsi terhadap pembelajaran PKn adalah kemampuan dari individu untuk menerima pelajaran PKn yang kemudian diinterpresikan
seghingga individu dapat berinteraksi. Sehinga siswa dapat menyerap dan memahami pembelajaran PKn.
2.1.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
Faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal
Dalam persepsi apa yang ada dalam diri individu akan mempengaruhi persepsi individu tersebut, hal itu yang disebut dalam faktor internal.
b. Faktor Eksternal
Selain dari faktor internal masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi dari persepsi yaitu faktor eksternal. Faktor eksternal terdiri
dari faktor stimulus dan faktor ligkungan. Dalam mengadakan persepsi maka faktor internal atau dari individu berinteraksi dengan faktor eksternal
yaitu faktor stimulus dan faktor lingkungan Walgito 2003: 46-47. Faktor stimulus rangsangan dapat dipersepsi maka stimulus harus cukup kuat,
yaitu stimulus haru sudah dapat menimbulkan kesadaran. Jika persepsi kurang jelas akan berpengaruh akan berpengaruh pada ketepatan arti.
Mengenai keadaan individu yang dapat mempengaruhi dari hasil persepsi datang dari dua sumber yaitu behubungan dengan segi
kejasmanian , dan yang berhubungan dengan segi psikologis. Bila dari segi kejasmanian tergangu maka akan berpengaruh dalam persepsi seseorang.
Dari segi psikologis yaitu mengenai pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir, motivasi akan berpengaruh pada seseorang dalam mengadakan
persepsi. Lingkungan atau situasi khususnya dapat melatar belakangi
stimulus juga dapat berpengaruh dalam persepsi, terlebih lagi jika objek persepsi adalah manusia. Objek dan lingkungan yang melatar belakangi
objek merupaka kebulatan atau kesatuan yang tidak dapat dipisahkan objek yang sama dengan situasi sosial yang berbeda, dapat menghasilkan
persepsi yang berbeda Walgito 2003: 47. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
2.1.1.3 Indikator Persepsi