71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini akan membahas tentang hasil penelitian, pembahasan untuk mengetahui hubungan persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif terhadap sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. Hasil penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan analisis data.
4.1 Hasil Inplementasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Inplementasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas II B SD N Terbansari 1 pada tanggal 24 September
– 8 Oktober 2016. Jumlah siswa kelas II B adalah 23 siswa. Penelitian ini menggunakan satu kelas dan dilakukan satu minggu sekali pada
hari sabtu yaitu pada tanggal 24 September 2016, 1 Oktober 2016, dan taggal 8 Oktober 2016. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II SD N Terbansari
1 semester 1 ganjil untuk mengetahui persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dengan sikap siswa terhadap mata
pelajaran PKn. Penelitian ini mengunakan korelatif diskripsi yang menggunakan satu kelas. Pada awalnya memberikap pretest yang bertujuan
untuk mengetahui persepsi awal tentang model pembelajaran yang digunakan oleh guru atau metode belajar konvensional dan sikap awal siswa terhadap
mata pelajaran PKn. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selanjutnya Setelah itu peneliti meneliti adanya hubungan persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dengan sikap
siswa terhadap mata pelajaran PKn Berikut ini akan dijabarkan secara runtut mengenai tahap-tahap dalam pembelajaran yang telah dilakukan selama
penelitian:
4.2 Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap siswa SD Sekolah Dasar untuk membuktikan hubungan persepsi siswa terhadap model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan bentuk desain Factorial
Design sehingga menggunakan satu kelompok untuk diteliti yakini kelompok siswa. Variabel independen adalah persepsi, variabel dependen adalah sikap
siswa, dan variabel moderator adalah model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri
dari dua bagian, yakni satu bagian untuk mengukur persepsi siswa dan satu bagian yang lain untuk mengukur sikap siswa. Instrumen yang digunakan
untuk pretest dan posttest merupakan instrumen yang sama dan diujikan pada satu kelompok penelitian, yakni kelompok siswa.
Hasil penelitian yang akan dibahas lebih lanjut mengenai deskripsi data dan dipaparkan lebih lengkap mengenai pretest dan posttest kelompok siswa
pada persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Data yang diperoleh oleh peneliti berupa data kuantitatif dan disertai data kualitatif sebagai elemen
tambahan untuk lebih mengetahui pengaruh tindakan. Data kuantitatif yang diperoleh adalah hasil pretest dan posttest pada kelompok siswa menggunakan
kuesioner tertutup. Data yang diperoleh dari pretest dan posttest untuk mengukur persepsi siswa dan sikap siswa pada kelompok siswa dianalisis
dengan menggunakan program komputer yang bernama SPSS Versi 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95.
4.2.1 Uji Asumsi 4.2.1.1 Uji Normalitas Persepsi Siswa Sebelum Pretest dan Setelah
Posttest Terhadap Model Pembelajaran PPR
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui peningkatan persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dengan sikap
siswa terhadap mata pelajaran PKn. Uji normalitas data menggunakan data nonparametri, yaitu One Kologorov-Simirnov Test dengan program komputer
SPSS 16 For Windows. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan jenis analisis statistik yang digunkan dalam anlisis data.
1. Jika nilai signifikasi atau harga sig 2-tailed 0,05, data distribusi
dikatakan normal. 2.
Jika nilai signifikasi atau harga sig 2-tailed 0,05, data distribusi dikatakan tidak normal.
Hasil uji normalitas data pretest persepsi, pretest sikap, posttest persepsi, dan posttest sikap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 19 Uji Normalitas Persepsi No
Aspek Hasil Signifikasi
Keterangan 1
Rerata skor pretest persepsi 0,219
Data Normal 2
Rerata skor posttest persepsi 0,798
Data Normal 3
Rerata selisih pretest dan posttest kelompok siswa
0.994 Data Normal
Dari hasil analisis statistik dari tabel 19 aspek skor pretest persepsi memiliki sig.2-tailed 0,219 atau lebih besar dari 0,05 dikatakan data normal.
aspek skor posttest persepsi memiliki sig.2-tailed 0,789 atau lebih besar dari 0,05 dikatakan data normal. Rerata selisih pretest dan posttest memiliki sig.2-
tailed 0,994 atau lebih besar dari 0,05 dikatakan data normal. Berdasarkan uji normalitas tersebut yang sudah dilakukan diperoleh hasil
bahwa skor pada aspek pretest dan posttest tersebut terdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam
hal ini Independent Samples t-test atau Paired Samples t-test. Analisis data pada persepsi siswa menggunakan analisis data statistik
parametrik, dalam hal ini Independent Samplesss T-Test atau Paired Samples T-Test atau Paired Samples T-Test dengan menggunakan tiga langkah berikut :
1 Uji homogenitas, yaitu digunakan untuk menguji dan memastikan bahwa data yang diperoleh memiliki varians data yang sama atau tidak. 2 Uji Linear,
yaitu digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear atau garis lurus. 3 Uji
hipotestis koleratif hubungan, untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn yang
menggunakan model pembelajaran konvensional dengan PPR Paradigma Pedagogi Reflektif. 4 Uji perbedaan persepsi siswa terhadap model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. 5 Uji kenaikan skor pretest dan posttest, untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang yang
signifikan dari pretest ke postest pada kelompok siswa.
4.2.4.1 Uji Normalitas Data Sikap pada Mata Pelajaran PKn
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui peningkatan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. Uji normalitas data menggunakan data
nonparametri, yaitu One Kologorov-Simirnov Test dengan program komputer SPSS 16 For Windows. Uji normalitas bertujuan untuk
menentukan jenis analisis statistik yang digunakan dalam anlisis data. 1.
Jika nilai signifikasi atau harga sig 2-tailed 0,05, data distribusi dikatakan normal.
2. Jika nilai signifikasi atau harga sig 2-tailed 0,05, data distribusi
dikatakan tidak normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil uji normalitas data, pretest sikap, dan posttest sikap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 20 Uji Normalitas Sikap No
Aspek Hasil Signifikasi
Keterangan 1
Rerata skor pretest sikap 0,855
Data Normal 2
Rerata skor posttest sikap 0,433
Data Normal 3
Rerata selisih pretest dan posttest
0,851 Data Normal
Dari hasil analisis statistik dari tabel 20, aspek skor pretest sikap memiliki sig.2-tailed 0,855 atau lebih besar dari 0,05 dikatakan data
normal. Aspek skor posttest persepsi memiliki sig.2-tailed 0,433 atau lebih besar dari 0,05 dikatakan data normal. Rerata selisih pretest dan
posttest memiliki sig.2-tailed 0,851 atau lebih besar dari 0,05 dikatakan data normal. Berdasarkan uji normalitas tersebut yang sudah dilakukan
diperoleh hasil bahwa skor pada aspek pretest dan posttest tersebut terdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah
uji statistik parametrik, dalam hal ini Independent Samples t-test atau Paired Samples t-test.
Analisis data pada sikap siswa menggunakan analisis data statistik parametrik, dalam hal ini Independent Samples T-Test atau Paired
Samples T-Test atau dengan menggunakan tiga langkah berikut : 1 Uji homogenitas, yaitu digunakan untuk menguji dan memastikan bahwa data
yang diperoleh memiliki varians data yang sama atau tidak. 2 Uji Linear, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitu digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear atau garis lurus. 3
Uji hipotestis koleratif hubungan, untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap siswa dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran
PKn yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. 4 Uji perbedaan sikap siswa
terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. 5 Uji kenaikan skor pretest dan posttest, untuk mengetahui apakah ada
peningkatan skor yang yang signifikant dari pretest ke postest pada kelompok siswa.
4.2.1.3 Uji
Homogenitas Persepsi
Siswa Terhadap
Model Pembelajaran PPR
Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah mengetahui normalitas data pretest dan postest dari masing-masing kelompok yaitu
melakukan analisis mengenai data memiliki varians yang sama atau tidak dengan menggunakan data dari kelompok siswa persepsi siswa. Sebelum
melakukan uji Independent Samples T-Test, dilakukan terlebih dahulu uji Levene’s Test untuk mengetahui homogenitas varians data.
Suatu data dapat diakatakan memiliki homogenitas apabila varians harga signifikansi pada
Levene’s Test 0,05 atau p 0,05 Priyatno, 2012: 49.
Tabel 21 Hasil Uji Homogenitas Pretest Terhadap Persepsi Siswa Hasil pretest
Levene’s Test Nilai sig. 2-
tailed Keterangan
Hasil Uji Persepsi siswa
0.031 0,862
Homogen
Berdasarkan uji Levene’s Test pada data pretest yang telah
dilakukan kepada kelompok siswa persepsi siswa diperoleh besar nilai F = 0,031 dengan signifkansi sebesar 0.862 atau p 0,05 berarti ada
perbedaan varians homogen yang signifikan antara hasil data persepsi siswa pada kelompok siswa dengan demikian berarti data tersebut
memiliki varians yang sama sehingga untuk analisis selanjutnya dapat menggunakan independent sapmle t-test.
4.2.1.4 Uji Homogenitas Terhadap Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah mengetahui normalitas data pretest dan postest dari masing-masing kelompok yaitu
melakukan analisis mengenai data memiliki varians yang sama atau tidak dengan menggunakan data dari kelompok siswa persepsi siswa. Sebelum
melakukan uji Independent Samples T-Test, dilakukan terlebih dahulu uji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Levene’s Test untuk mengetahui homogenitas varians data. Suatu data dapat diakatakn memiliki homogenitas apabila varians harga signifikansi
pada Levene’s Test 0,05 atau p 0,05 Priyatno, 2012: 49.
Tabel 22 Hasil Uji Homogenitas Sikap
No. Aspek
Nilai Levene Statistic
Sig. 2- tailed
Keterangan
1 Data pretest kelompok
siswa 3.237
0.079 Homogen
Berdasarkan uji Levene’s Test pada data pretest yang telah
dilakukan kepada kelompok siswa persepsi siswa diperoleh besar nilai F = 3.237 dengan signifkansi sebesar 0.079 atau p 0,05 berarti ada
perbedaan varians homogen yang signifikan antara hasil data sikap siswa pada kelompok siswa dengan demikian berarti data tersebut memiliki
varian yang sama sehingga untuk analisis selanjutnya dapat menggunakan independent sample t-test.
4.2.1.5 Uji Linieritas
Uji lineritas bertujuan untuk mengetahui hubungan kedua varibel antara persepsi siswa terhadap model pembelajaran Pardigma Pedagogi
Reflektif dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn apakah signifikasi atau tidak. Dalam pengujian test for linierty pada SPSS 16 for
Windows nilai signifikasi kurang atau lebih kecil dari α = 0,05. Hasil
linieritas dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 23 Uji Lineritas Uji Lineritas
Sig. 2tailed Hubungan persepsi siswa dan sikap
siswa siswa pada mata pelajaran PKn. 0,001
Dari tabel 23 dapat dilihat pada kolom linearity, dimana signifikasinya adalah 0,001. Maka dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap model
pembelajaran Pardigma Pedagogi Reflektif dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn memiiki hubungan linier karena 0,001 0,05.
Berikut ini adalah grafik scatterplot hasil uji linearitas persepsi siswa terhadap model pembalajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dengan sikap siswa
pada mata pelajaran PKn:
Grafik 1 Scatterplot Hasil Uji Linearitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil dari gambar grafik 1 menunjukkan bahwa data-data yang menyatakan hubungan antara persepsi siswa kelas II terhadap model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn cenderung berkumpul pada garis lurus. Hal ini
semakin menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini memiliki hubungan yang positif.
4.2.2 Uji Hipotestis 4.2.2.1 Uji Hipotestis Korelatif Hubungan
Berdasarkan pengujian prasyarat data diketahui bahwa data hubugan persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif terhadap sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn adalah normal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji correlation
behaviour menggunakan SPSS versi 16 for Windows. Hasil ini diperoleh dari posttest karena sudah diberikan treatmen model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif.
Hipotestis dalam penelitian ini adalah: H0: Tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap
model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn.
Ha: Ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap sikap siswa terhadap
mata pelajaran PKn. Tabel 24 Uji Korelasi
No Aspek
Mean Std.
Deviation Pearson
Correlation Sig. 2-
tailed Keterangan
1
Selisih persepsi
siswa 3,83
0,583 0,458
0,001 Ada
hubungan
2
Selisih sikap
siswa
3,73 0,870
0,458 0,001
Ada hubungan
Dari tabel 24 menunjukan bahwa koefisien korelasi persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap
sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn adalah 0,458. Hasil pengujian korelasi diperoleh r
hitung
lebih besar dibandingkan r
tabel
yaitu 0,458 0,3348 dengan taraf signifikasi 0,001 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan tentang persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap
sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.3 Analisis Tambahan 4.2.3.1 Uji Selisih Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model
Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
Uji selisih perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap pembelajaran PKn yang menggunakan
model pembelajaran yang konvensional dengan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Hasil analisis yang dilakukan nantinya akan menjadi tolak
ukur untuk dapat menarik kesimpulan apakah hipotestis yang sudah dibuat oleh peneliti diterima atau ditolak. Hasil yang didapatkan dari hasil
pengurang pretest dan posttest diolah menggunakan SPSS Versi 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95 secara prinsip dirumuskan O2-O1 yaitu
dengan mengurangkan skor posttest-pretest pada kelompok siswa. Kriteria yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan adalah apabila harga sig
0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok siswa. Sebaliknya apabila harga sig
0,05 maka ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest - posttest pada kelompok siswa. Untuk melihat apakah ada perbedaan selisih
skor pretest dan posttest atau tidak maka analisis statistik yang digunakan yaitu statistik parametrik independent samples t-test.
Sebelum dilakukan analisis ini diperlukan dilakukan uji homogenitas mengenai persepsi siswa dengan
Levene’s test.
Tabel 25 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
Selisih Skor Posttest ke
Pretest Levene’s test
T Df
Mean Differ
ence Std.
Error Differ
ence Sig.
2- tailed
Keterangan F
Sig
Kelompok Siswa
0.031 0.862 -3.004
44 -0.476 0.158
0.004 Ada
perbedaan
Hasil analisis Levene’s test menunjukkan harga F = 0.031 dan
harga sig. 0,004 p 0,05 dengan demikian ada perbedaan varian dengan kata lain memiliki varian yang sama. Sehingga bisa digunakan
independent samples t-test untuk analisis selanjutnya. Pada kelas siswa data pretest diperoleh nilai Std. Deviation= 0.504 Std Eror Mean= 0.105
M= 3.59 dibandingkan dengan kelompok siswa data posttest dengan nilai Std. Deviation= 0.568 Std Eror Mean= 0.158 M= 4.07. Harga sig. 2-
tailed yaitu 0,004 kurang dari 0,05 atau p 0,05 sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hasil diatas membuktikan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara selisih skor pretest dan postest pada kelompok siswa siswa. Dengan arti lain ada perbedaan siswa terhadap pembelajaran PKn
yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Berikut ini adalah gambar siswa persepsi siswa.
Diagram batang berikut akan memperlihatkan skor pretets yang menunjukan persepsi siswa menggunakan model konvensional dengan
skor posttest yang menunjukan persepsi siswa menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
Grafik 2 Perbandingan Selisih Skor Pretest ke Posttest
Dari grafik 2 menunjukan adanya perbedaan dari skor pretets persepsi 3,59 ke posttest persepsi 4,07. Dengan kata lain terdapat
perbedaan dari persepsi siswa terhadap pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR.
4.2.3.2 Uji Selisih Perbedaan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
Uji selisih perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap pembelajaran PKn yang menggunakan
3.59 4.07
PRETEST POSTTEST
model pembelajaran yang konvensional dengan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Hasil analisis yang dilakukan nantinya akan menjadi tolak
ukur untuk dapat menarik kesimpulan apakah hipotestis yang sudah dibuat oleh peneliti diterima atau ditolak. Hasil yang didapatkan dari hasil
pengurang pretest dan posttest di olah menggunakan SPSS Versi 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95 secara prinsip dirumuskan O2-O1 yaitu
dengan mengurangkan skor posttest-pretest pada kelompok siswa. Kriteria yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan adalah apabila harga sig
0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok siswa. Sebaliknnya apabila harga sig
0,05 maka ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest - posttest pada kelompok siswa. Untuk melihat apakah ada perbedaan selisih
skor pretest dan posttest atau tidak maka analisis statistik yang digunakan yaitu statistik parametrik independent samples t-test. Sebelum dilakukan
analisis ini diperlukan dilakukan uji homogenitas terhadap sikap siswa dengan
Levene’s test.
Tabel 26 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest Kelompok Sikap Selisih Skor
Posttest ke Pretest
Levene’s test T
Df Mean
Differ ence
Std. Error Difference
Sig. 2-
tailed Keterangan
F Sig
Kelompok Siswa
3.32 0.079 -3.516
44 -.6956
.229 0.001
Ada Selisih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil analisis Levene’s test menunjukkan harga F = 3.32 dan harga
sig. 0.079 p 0,05 dengan demikian ada perbedaan varian dengan kata lain memiliki varian yang sama. Sehingga bisa digunakan independent
samples t-test untuk analisis selanjutnya. Pada kelas siswa data pretest diperoleh nilai Std. Deviation= 0.967 Std Eror Mean= 0.201 M= 2.86
dibandingkan dengan kelompok siswa data posttest dengan nilai Std. Deviation= 0.727 Std Eror Mean= 0.151 M= 3.56. Harga sig. 2-tailed
yaitu 0.001 kurang dari 0,05 atau p 0,05, sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hasil diatas membuktikan bahwa ada selisih antara selisih skor
pretest dan postest pada kelompok siswa siswa. Dengan arti lain ada selisish sikap siswa terhadap pembelajaran PKn yang menggunakan
model pembelajaran yang konvensional dengan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR.
Diagram batang berikut akan memperlihatkan skor pretets yang menunjukan sikap siswa menggunakan model konvensional dengan skor
posttest yang menunjukan sikap siswa menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif:
Grafik 3 Perbandingan Selisih Skor Pretest ke Posttest Sikap Dari grafik 3 menunjukan adanya perbedaan dari skor pretets sikap
2,86 ke posttest persepsi 3,56. Dengan kata lain terdapat perbedaan dari sikapsiswa terhadap pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif PPR.
4.2.3.3 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
Analisis yang telah dilakukan oleh peneliti menggunakan program komputer SPSS Versi 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95. Apabila data
sudah terdistribusi dengan normal menggunakan statistik paired samples t- test atau apabila data terdistribusi dengan tidak normal digunakan statistik
2.86 3.56