Komunikasi Pengalaman Iman Spiritualitas dalam Pelayanan

keperluan pribadi yang mendadak ataupun hobby yang harganya melebihi kesepakatan komunitas harus dirundingkan bersama dengan pemimpin komunitas”. Penghayatan kaul kemiskinan sekarang ini bukan hanya secara pribadi tetapi juga secara komuniter bahkan secara tarekat. Gerakannya juga lebih komuniter dan bukan hanya penghayatan pribadi. Tidak cukup lagi mengatakan aku sudah miskin tetapi juga harus dapat menjawab bahwa komunitas dan kongregasi kita juga harus hidup sederhana dan memberi perhatian kepada orang miskin. Dengan alasan itu, komunitas dapat menentukan bersama bentuk-bentuk penghayatan kaul kemiskinan dan kesederhanaan untuk seluruh komunitas yang dihayati bersama-sama. Mereka dapat menentukan cara bertindak sederhana dalam hal makanan, pola hidup, fasilitas komunitas, karya sosial yang dilakukan menentukan budget bersama dan lain lain Suparno, 2016:119. Hendaknya para bruder sadar bahwa kemiskinan mereka harus berdampak demi kemajuan orang lain. Maka para bruder harus murah hati untuk menggunakan milik biara demi karya kerasulan bagi orang lain yang membutuhkan bukan untuk diri mereka sendiri. Praktik kaul kemiskinan yang menonjol adalah semangat untuk berjuang bagi keadilan dan bagi orang kecil. Bagi Bruder Maria Tak Bernoda MTB kaul kemiskinan dihayati pula dalam menjaga dan merawat barang-barang yang disediakan oleh Kongregasi. “Sarana, fasilitas dan alat-alat yang menjadi inventaris unit karya, janganlah dijadikan milik pribadi. Hendaknya kita ikut bertanggungjawab di dalam keamanan dan perawatannya” Statuta Bruder MTB, 2014: Art 77.

5. Komunikasi Pengalaman Iman

Sebelum berbicara mengenai komunikasi pengalaman iman ada baiknya terlebih dahulu saya, sampaikan apa itu komunikasi. Komunikasi dapat diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami oleh mereka yang sedang melakukan komunikasi. Komunikasi iman merupakan proses dimana masing-masing individu terlibat dalam tukar menukar pengalaman dan makna hidup. Komunikasi memegang peranan penting dalam hidup bersama, terutama di komunitas Bruder MTB. Relasi atau hubungan yang bermakna hanya dapat dibangun melalui komunikasi yang baik diantara sesama saudara dimana pun para bruder berada terutama dalam komunitas dimana mereka tinggal. Berbicara tentang komunikasi pengalaman iman tidak dapat dipisahkan dari katekese umat. Katekese umat diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman iman penghayatan iman antara anggota jemaatkelompok. Melalui kesaksian para peserta saling membantu sedemikian rupa, sehingga iman masing-masing diteguhkan dan dihayati secara lebih sempurna. Dalam Katekeses Umat tekanan terutama diletakan pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan tidak dilupakan. Katekese Umat mengandaikan adanya perancanaan Rumusan Pertemuan Kateketik antara Keuskupan se Indonesai PKKI II no. 1 Lalu, 2007:89. Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah “suatu proses interaksi antara dua atau lebih orang yang berlangsung secara timbal balik yang di dalamnya suatu perbuatan atau ide baik secara langsung maupun lewat perantaraan, dengan efek tertentu baik bagi yang memberi maupun yang me nerima informasi”. Batmomolin, 2003:18. Dalam pengertian itu terkandung tiga unsur yang penting: relasi, proses, interaksi dan efek. Tujuan dasar komunikasi adalah merangkul segala yang berbeda-beda ke dalam satu keserasihan. Secara umum, tujuan komunikasi adalah perubahan pendapat, perubahan sikap, perubahan prilaku, dan perubahan sosial Iswarahadi, 2010:44. Hubungan baik dan bermutu dapat tercipta karena adanya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Kedewasaan cara berpikir, saling percaya, menghormati dan mencintai satu sama lain adalah modal untuk terciptanya komunikasi yang sehat baik dan benar. Kalau seseorang berbicara atau menyebarkan kejelekan saudara sekomunitas atau serumah berarti dia sedang membicarakan kejelekan dia sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam satu komunitas, satu tarekat nama baik seorang bruder dibangun bersama- sama oleh para bruder yang lain juga. Kebaikan seorang bruder adalah kebaikan setiap anggota masing-masing yang menciptakannya. Nama baik seorang bruder tak mungkin dibangun oleh dirinya sendiri, kebaikannya hanya dapat dibangun bersama dan menjadi tanggung jawab bersama oleh para saudaranya. Sebagai anggota tarekat, seorang bruder tidak dapat mengatakan dan merasa bahwa dia sendirilah, yang lebih baik, semantara bruder lain dianggap tidak baik. Setiap bruder masing-masing dituntut untuk dapat menciptkan cara berkomunikasi yang sehat, saling menghargai satu sama lain, hendaknya mereka menghindari komunikasi yang saling mendiamkan, tidak menegur atau ngambek, acuh tak acuh, tidak peduli antara yang satu dengan yang lainnya, dengan demikian hidup bersama sebagai saudara dalam komunitas dapat berjalan dengan baik. Dalam Statuta peraturan hidup para bruder Maria Tak Bernoda MTB 2014: Art 31 dikatakan bahwa: Sejauh kemampuan kita, kita berusaha membantu setiap saudara untuk menghayati selibatnya dengan:  Saling membantu dalam usaha mengatasi kesulitannya;  Menciptakan suasana hidup komunitas secara kreatif sehingga menjadi tempat kediaman yang nyaman, meneguhkan, tempat meminta pertolongan sekaligus tempat yang menantang perwujudan diri;  Mengusahakan keterbukaan untuk perwujudan penyerahan diri secara otentik sebagai religius;  Saling mengampuni dan mengakui kesalahan, mendengarkan serta mendukung keputusan bersama;  Memberikan kritikan yang membangun, tidak menyebarkan gosip maupun sendirian, tidak membuat persaingan tidak sehat, bersikap masa bodoh, suka menyendiri yang melemahkan semangat persaudaraan kita. Para bruder seharusnya dapat belajar dari Yesus dalam menyampaikan komunikasi kepada masyarakat atau umat-Nya seperti “khotbah Yesus di bukit”. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan ” Mat. 5:3-7. Dalam komunikasi iman tersebut para pendengar sangat dihargai diberi harapan dan hati. Mereka disebut yang berbahagia, Yesus memberikan perhatian kepada mereka, atas segala kesulitan dan penderitaan yang mereka alami. Semuanya itu akan terlaksana kalau mereka berani percaya bahwa Allah akan melindungi mereka. Komunikasi yang baik, apabila pesan yang disamapaikan oleh pembicara dapat ditangkap dengan jelas oleh lawan bicara sehingga tujuan komunikasi itu tercapai. Oleh sebab itu setiap bruder berusaha menumbuhakan semangat berkomunikas tatap muka dengan baik agar setiap pribadi dengan kekurangan dan kelebihannya dapat saling meneguhkan. Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai” Mat. 18:15-17. Semangat hidup berkomunikas dijiwa oleh saling mendengarkan, mengampuni, meneguhkan dan tempat untuk meminta pertolongan adalah perwujudan dari kasih Allah yang hadir ditengah mereka. Tujuan dari komunikasi iman yang dilakukan oleh para Bruder Maria Tak Bernoda MTB supaya dalam terang Injil, mereka semakin meresapi arti pengalaman-pengalaman iman mereka sehari-hari. Dengan pengalaman iman mereka tersebut, para bruder diharapkan dapat menciptakan hidup bersama yang damai dan sejahtera. Agar mereka semakin menyadari kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup Kristiani mereka setiap hari. Dengan demikian mereka semakin sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih dan hidup Kristiani mereka makin dikukuhkan. Sehingga mereka sanggup memberi kesaksian tentang Kristus dalam hidup mereka di tengah masyarakat. Pengalaman konkret mereka akan dikomunikasikan dan diolah secara bersama-sama melalui pembinaan iman para bruder yunior yang diadakan tiga kali setahun. Mereka juga didampingi melalui rekoleksi, retret, seminar, ceramah dan studi lanjut. Pada kesempatan ini, mereka mengungkapkan keprihatinan iman maupun kegembiraan imannya sesuai dengan situasi dan pengalaman hidup beriman mereka masing-masing. Tujuan dari komunikasi iman itu adalah:  Supaya dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman- pengalamn kita sehari-hari.  Dan kita bertobat metanoia kepada Allah dan semakin menyadari kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari.  Dengan demikian kita semakin sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih dan makin dikukuhkan hidup Kristiani kita;  Pula kita makin bersatu dalam Kristus makin berjemaat, makin tegas mewujudkan tugas Gereja setempat dan mengokohkan Gereja semesta;  Sehingga kita sanggup memberi kesaksian tentang Kristus dalam hidup kita di tengah masyarakat Rumusan PKKI II, no 6. Lalu, 2007:97. Komunikasi iman yang dilakukan oleh para Bruder Maria Tak Bernoda MTB diharapkan agar mereka sungguh mampu bersaksi terhadap iman mereka akan Yesus Kristus. Mereka juga mampu untuk berdialog dalam suasana terbuka, ditandai sikap saling menghargai dan saling mendengarkan untuk membagikan pengalaman iman akan Allah, yang dekat serta memberikan diri-Nya melalui sesama bruder dan juga orang lain.

6. Komunikasi Dengan Tradisi Kristiani