Rangkuman Relevansi penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

C. Rangkuman

Bruder Maria Tak Bernoda MTB berusaha untuk menghidupi dan menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan seturut teladan dan semangat St. Fransiskus dari Assisi. Menurut Injil Tuhan Yesus Kristus. Sebab Dia, yang oleh mereka mau menjadi miskin, sekalipun Dia kaya, supaya mereka menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Bruder MTB, hidup dalam persekutuan sebagai saudara, mereka mengikrarkan ketiga kaul secara resmi untuk mencapai nasihat Injil antara lain, kaul kemiskinan. Mereka membaktikan diri pada karya kerasulan seperti: Pendidikan, karya sosial, asrama, pertanian, dan pengajaran iman Katolik. Dijiwai oleh semangat doa, pelayanan, penyangkalan diri, kesederhanaan, kemiskinan yang memampukan mereka untuk melepaskan dirinya dari ikatan harta duniawi, serta berusaha menepati Injil suci Tuhan Yesus Kristus. Sebab Tuhan adalah Roh dan di mana ada Roh Allah di situ ada kemerdekaan dan kebebasan. Seorang bruder yang sungguh-sungguh mampu menghayati kemiskinan dalam roh, tidak membuat sesuatu pun menjadi miliknya sendiri dan dengan orang lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau. Mungkin kebanyakan orang yang hidup di zaman modern saat ini, menganggap kemiskinan atau kesengsaraan dianggapnya sebagai sesuatu kecelakaan dalam hidup dan bukan berkat. Tetapi tidak demikian halnya, dengan para Bruder Maria Tak Bernoda MTB yang ingin mengikuti teladan St. Fransiskus dari Assisi dalam menghayati kaul kemiskinan. Penghayatan semangat kemiskinan para Bruder MTB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bukan berarti meremehkan hal-hal materiil, bukan pula penolakan dan pelepasan harta benda atau uang yang berarti membuangnya begitu saja, tetapi mengembalikannya kepada pemiliknya yaitu Tuhan. Melalui karya pelayanan dan kerasulan yang mereka lakukan dengan membantu sesamanya yang miskin, lemah, tersingkir dan difabel. Menghidupi dan menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan seturut teladan dan semangat St. Fransiskus dari Assisi, di zaman modern sekarang ini bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab bahaya besar dalam dunia orang sekarang ini, yang diliputi oleh konsumerisme, adalah kesedihan dan kecemasan yang lahir dari hati yang puas diri namun tamak, pengejaran akan kesenangan harta duniawi, ketenaran, kuasa, dan hati nurani yang tumpul terhadap penderitaan sesama. Sebagai kaum religius, mereka tidak perlu takut kehilangan semunya itu, dan berusaha untuk mencari harta duniawi, ketenaran, kedudukan, gengsi, prestasi, dan kuasa sebab hal tersebut, bukanlah sesuatu yang kekal abadi dalam hidup mereka sebagai seorang religius. Hanya orang yang tidak mempunyai kedalaman iman kepada Tuhan yang akan takut kehilangan semuanya itu, dan mereka merasa tidak aman dan nyaman oleh karenanya. Ketika kehidupan batin orang terbelenggu dalam kepentingan dan kepedulian dirinya sendiri, sehingga tidak ada lagi ruang bagi sesama, tidak ada tempat lagi bagi orang sakit, miskin dan papa. Orang tidak mampu lagi untuk mendengarkan suara Allah, yang menggerakan hatinya untuk berbuat baik kepada orang sakit, miskin dan papa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV USULAN PROGRAM KATEKESE UNTUK MEMBANTU PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER MARIA TAK BERNODA MTB Untuk membantu para Bruder Maria Tak Bernoda MTB menemukan makna penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan melalui katekese, penulis dalam bab IV ini, akan menjabarkan tiga bagian pokok mengenai katekese: Pertama gambaran umum katekese yang meliputi: Pengertian katekese, katekese umat, tujuan dan tugas katekese. Kedua spiritualitas dalam pelayanan yang meliputi: Spiritualitas Fransiskan dalam pelayanan dan hidup persaudaraan, peranan spiritualitas Fransiskan dalam penghayatan kaul kemiskinan, upaya spiritualitas Fransiskan dalam meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan, pengalaman praktik hidup, komunikasi pengalaman iman dan komunikasi dengan tradisi kristiani. Ketiga usulan program katekese yang meliputi: Katekese model Shared Christian Praxis SCP, latar belangkang penyusunan program, pengertian program, tujuan program, contoh program, matriks pembinaan katekese dan contoh persiapan katekese dengan metode Shared Christian Praxis SCP.

A. Gambaran Umum Katekese