peran  mendasar  katekese  sebagai  pewartaan  pertama  atau  kerygma  yang  harus menjadi  pusat  aktivitas  pewartaan  kabar  baik  dalam  upaya  pembaharuan  Gereja.
Melalui mulut para katekis pewartaan perdana harus disuarakan kembali secara terus- menerus,  yaitu bahwa Yesus  Kristus  mengasihimu, mengorbankan hidup-Nya untuk
menyelamatkanmu,  dan  kini  hidup  untuk  mendampingimu  setiap  hari,  untuk menerangimu, untuk meneguhkanmu dan untuk membebaskanmu”.
1. Pengertian Katekese
Dalam Kitab Suci orang dapat mengetahui  arti  yang sebenarnya, mengenai  kata katekese.  Katekese  adalah membuat bergema,  menyebabkan  sesuatu bergaung.  Kata
katekese ditemukan dalam Luk. 1:4 diajarkan, Kis. 18:25 pengajaran dalam jalan Tuhan,  Kis  21:21  mengajar,  Rm.  2:18  diajar,  1Kor  14:19  mengajar,  dan  Gal
6:6  pengajaran.  Arti  utama  katekese  adalah  pembinaan  iman,  praksis  atau  kegiatan bina iman. Dalam konteks ini, katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman,
dan  pendidikan  iman  agar  seorang  Kristen  semakin  dewasa  dalam  iman.  Jadi, katekese  biasanya  diperuntukkan  bagi  orang-orang  yang  sudah  dibaptis  di  tengah
umat yang sudah Kristen. Telaumbanua, 1999:4. Katekese adalah salah satu momen yang  sungguh-sungguh  penting  dalam  seluruh  proses  penginjilan  untuk  membawa
kabar  gembira  kepada  seluruh  umat  beriman  Kristen.  Dalam  seluruh  proses penginjilan,  tujuan  katekese  ialah  menjadi  tahap  pengajaran  dan  pematangan  iman,
yakni  menjadi  kurun  waktu  dalamnya  orang  Kristen  yang  berdasarkan  iman  telah menerima  pribadi  Yesus  Kristus,  serta  ingin  mengikuti  Dia  untuk  mengetahui,
memahami, mengerti mesteri-Nya kerajaan Allah yang diwartakan oleh-Nya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam  anjuran  apostolik  Catechesi  Tradendae  Perihal  Penyelenggaraan Katekese Sri Paus Yohanes Paulus II CT, 1979. Art 18 dikatakan bahwa
“Katekese ialah pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman, yang
khususnya  mencakup  penyampaian  ajaran  Kristen,  yang  pada  umumnya  diberikan secara  organis  dan  sistematis,  dengan  maksud  mengantar  para  pendengar  memasuki
kepenuhan kehidupan Kristen”. Dalam ajakan apostolik Paus Johanes Paulus II yang diterjemahkan  oleh  Majelis  Agung  Waligereja  Indonesai  MAWI,  1980:15
dikatakan:  “Dengan  singkat  dapat  dikatakan  di  sini  bahwa  katekese  adalah pendidikan  anak-anak,  orang  muda  dan  orang  dewasa  dalam  iman.  Ia  terutama
mencakup  ajaran  doktrin  Gereja  yang  pada  umumnya  diberikan  secara  organis  dan sistematis,  dengan  tujuan  untuk  mengantar  para  pendengar  masuk  ke  dalam
kepenuhan hidup Kristen. Karena itu walaupun tidak dapat disamakan saja dengannya secara  formal,  katekese  toh  dibangun  di  atas  sejumlah  unsur  tugas  pastoral  Gereja,
tugas  yang  mempunyai  aspek  kateketik,  yang  mempersiapkan  katekese  atau  yang merupakan hasil katekese”. Telaumbanua 1999:59 mengatakan bahwa:
Katekese serentak sebagai evangelisasi membangkitkan pertobatan manusia, pengajaran  memperdalam  pengetahuan  iman,  inisiasi  tuntunan  ke  dalam
berbagai bentuk hidup kristiani dan gerejawi dan pendidikan terutama sekali demi pendewasaan iman. Tugasnya memang melimpah, kompleks  dan tidak
boleh  dipersempit  pada  aspek-aspek  parsial.  Dalam  rangka  ini  sebutan pendidikan iman menyatukan dan meringkaskan keseluruhan tugas katekese.
“Istilah  “katekese”  digunakan  untuk  merangkum  seluruh  usaha  dalam  Gereja untuk memperoleh murid-murid, untuk membantu umat mengimani bahwa Yesus itu
Putra  Allah,  supaya  dengan  beriman  mereka  memperoleh  kehidupan  dalam  nama- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nya,  dan  untuk  membina  serta  mendidik  mereka  dalam  perihidup  itu,  dan  dengan demikian  membangun  Tubuh  Kristus.  Tidak  pernah  Gereja  berhenti  untuk
mencurahkan tenaganya  dalam menunaikan tugas itu” Seri Dokumen Gereja No. 28
Catechesi  TrandendaePenyelenggaraan  Katekese  CT,  2011:7.  Di  Indonesia katekese yang biasa digunakan adalah katekese umat.
“Katekese umat dapat dipahami sebagai  komunikasi  iman  umat,  katekese  dari  umat  dan  untuk  umat,  katekese  yang
menjemaat, yang berdasarkan pada situasi konkret setempat, dan berpola pada Yesus Kri
stus”  Telaumbanua,  1999:86.  Katekese  kapan  dan  dimana  pun  merupakan komunikasi  iman.  Dalam  hal  ini  yang  menjadi  penekanannya,  adalah  komunikasi
bukan  saja  dari  pembimbing  dengan  peserta,  akan  tetapi  komunikasi  antara  peserta sendiri. Agar para peserta semakin mampu mengungkapkan diri demi pembangunan
jemaat.  Katekese  umat  adalah  salah  satu  bidang  di  dalam  usaha  pastoral  Gereja. Katekese umat adalah usaha pembinaan iman umat secara teratur dan terencana.
Katekese  umat  diartikan  sebagai  komunikasi  iman  atau  tukar  pengalaman iman penghayatan iman antara anggota jemaatkelompok. Melalui kesaksian
para peserta saling membantu sedemikian rupa, sehingga iman masing-masing diteguhkan  dan  dihayati  secara  lebih  sempurna.  Dalam  Katekeses  Umat
tekanan  terutama  diletakan  pada  penghayatan  iman,  meskipun  pengetahuan tidak dilupakan. Katekese Umat mengandaikan adanya perancanaan Rumusan
Pertemuan  Kateketik  antara  Keuskupan  se  Indonesai  PKKI  II  no.  1  Lalu, 2007:89.
Katekse  adalah  salah  satu  upaya  atau  media  Gereja  dalam  karya  pastoralnya untuk  memberitakan  sabda  Allah  dan  mengantar  serta  mengakrabkan  umat  beriman
kepada  Kristus  dalam  persaudaraan  gerejawi.  Keakraban  itu  menuntut  suatu  proses yang  mencakup  pemahaman,  pembatinan,  dan  aksi  konkret.  Dengan  berkatekese
diharapkan  pertumbuhan  dalam  iman  serta  pematangan  hidup  kristiani  menuju kepenuhannya,  secara  konsekuen  merupakan  karya  Roh  Kudus,  suatu  karya  yang
hanya Ia dapat memulai dan memperkokoh dalam Gereja. Katekese adalah pewartaan sabda  dan  selalu  berpusat  pada  sabda,  namun  juga  selalu  memerlukan  lingkungan
yang  sesuai  dan  penyajian  yang  menarik,  pemakaian  simbol-simbol  yang  menyapa, penyisipan  ke  dalam  proses  pertumbuhan  yang  lebih  luas  dan  integrasi  semua
dimensi  pribadi  dalam  perjalanan  untuk  mendengar  dan  menanggapi  sebagai komunitas. Dengan mengerti, memahami dan menghayati apa yang dimaksud dengan
katekese,  para  Bruder  Maria  Tak  Bernoda  MTB,  terbantu  untuk  menghayati  kaul kemiskinan  dalam  melakukan  pelayanan  dan  persaudaraan  dalam  karya  perutusan
mereka kapan dan dimana pun.
2. Katekese Umat